Pandemi Tak Juga Usai, Nissan Putuskan Untuk Matikan Datsun

Pandemi Tak Juga Usai, Nissan Putuskan Untuk Matikan Datsun

Di tengah pelemahan pendapatan akibat Covid-19, Nissan Motor memutuskan untuk menghentikan anak perusahaannya, Datsun.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

 

Mobil Murah Datsun Tak Akan Produk Lagi, Padahal Pasarnya Lumayan

Kabar tak mengenakkan datang dari sektor otomotif, Nissan Motor berencana akan mematikan Datsun, menutup lini produksi pun operasionalnya. Tak lain tak bukan, fakornya karena pendapatan mereka tertekan akibat badai Covid-19.

Di tengah terpaan ekonomi akibat badai pandemi virus corona ini Nissan dilaporkan akan memangkas sekitar 300 miliar yen (2,8 miliar dolar) serta biaya tetap tahunan dan membukukan biaya restrukturisasi, selain mematikan merk Datsun.

Untuk diketahui, Sobat Finansialku, Datsun merupakan anak perusahaan Nissan yang berjuang di pasar otomotif di Asia serta Rusia dengan harga kendaraan yang jauh lebih murah.

Di Indonesia sendiri, Nissan diketahui telah menghentikan produksi dari sejumlah model mobil miliknya sejak tahun 2019.

Sedangkan Datsun diketahui sudah tidak akan lagi beroperasi di wilayah Indonesia.

Padahal Datsun bisa menjadi salah satu senjata andalan Nissan karena menyasar di segmen mobil murah di negara berkembang seperti India, misalnya.

Artinya jika berhasil merebut hati konsumen, maka penjualannya bisa melesat.

[Baca Juga: Ketahui 5 Situs Cek Harga Mobil Bekas Biar Gak Ketipu]

 

Langkah Nissan mematikan Datsun bukan kali pertama. Pada 1986 Datsun juga sempat dipensiunkan oleh Nissan, untuk kemudian dihidupkan lagi pada 2013. Setelah tujuh tahun itu berlalu, Datsun lagi-lagi dimatikan.

Saat reborn pada 2013, Datsun muncul sebagai mobil murah yang disiapkan untuk pasar Indonesia, India, Afrika Selatan, dan Rusia.

Melansir Antara, Kamis (14/05) pada Maret lalu, Nissan melaporkan penjualannya turun 42,6 persen dibanding bulan yang sama 2019 menjadi 315.194 unit.

Di Amerika Utara, pasar terbesar Nissan, penjualan pada Maret 2020 hanya mencapai 100.686 unit, jatuh 47,4 persen dari bulan sama tahun sebelumnya

Sementara, pada April 2019 hingga Maret 2020, penjualannya hanya mencapai 4.791.600 unit kendaraan, turun 13,2 persen dibanding setahun sebelumnya.

Mengutip dari Reuters dalam detik.com, Nissan kini akan fokus pada pasar utama mereka di Amerika Serikat, Jepang, dan China.

Selain itu, Nissan juga akan lebih fokus pada pasar kendaraan kelas atas, termasuk rencana melakukan revitalisasi pada produk mewah mereka Infiniti.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi pandanganmu tentang artikel ini lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!

 

Sumber Referensi:

  • Admin 14 Mei 2020. Nissan pangkas biaya 2,8 miliar dolar dan akan matikanDatsun. Antaranews.com – https://bit.ly/2y1jP53
  • Doni Wahyudi. 14 Mei 2020. Nissan Matikan MerekDatsun. Detik.com – https://bit.ly/2WuzwLt
  • Satria Katana. 14 Mei 2020. Rumor Nissan Akan Berhemat 41 Triliun, DatsunJadi Korban. Autonetmagz.com – https://bit.ly/3bvoSZ9
  • Alza Ahdira. 14 Mei 2020. Pangkas Biaya Operasional hingga Rp 41 Triliun, Nissan akan Coret Merk Datsun dari Produksinya. Pikiranrakyat.com – https://bit.ly/2T3aSiR

 

Sumber Gambar:

  • Nissan-Datsun 01 – https://bit.ly/2T3PKJE
  • Nissan-Datsun 02 – https://bit.ly/2yXBfQt

 

dilema besar