IHSG Hari Ini 3 Februari 2022 Melemah 0,25% Setelah Menguat Sesaat

IHSG Hari Ini 3 Februari 2022 dibuka menguat di 6.724,399 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 6.648-6.730.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 3 Februari 2022 Menguat di 6.724,399

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 3 Februari 2022 (Kamis) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan hijau dengan rentang 6.648-6.730 setelah penutupan IHSG 31 Januari 2022 berada di 6.707,652.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.652,682 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 156 saham yang mengalami kenaikan dan 321 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 168 saham yang nilainya tidak berubah dan 90 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA), PT MNC Investama Tbk. (BHIT), PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP).

 

Top Foreign Buy by Value

 

Top Foreign Buy by Volume

 

Top Foreign Sell by Value

 

Top Foreign Sell by Volume

 

Berita IHSG Hari Ini 3 Februari 2022

Saham

• Katalis positif sebenarnya datang dari Wall Street yang ditutup menguat semalam meski data tenaga kerjanya mengecewakan.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing menguat 0,63% dan 0,94%.

• Indeks saham di Asia pagi ini Kamis dibuka variatif (mixed) dengan kecenderungan melemah meskipun indeks saham utama di Wall Street semalam mencatatkan kenaikan selama 4 hari beruntun didorong oleh rilis laporan keuangan dari sejumlah perusahaan di sektor Teknologi.

• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,25% di level 6.724,40 pada perdagangan Kamis (03/02/2022).

Lalu membalik arah melemah 0,27% di level 6.689,14 pada 09.10. Asing masih terpantau net buy di pasar reguler sebesar Rp 58,72 miliar

• Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi 0,56% pada Januari 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Meski secara umum harga barang dan jasa naik, tetapi ada pula yang turun dan menahan inflasi. 

• Selama satu minggu terakhir kasus Covid-19 harian terus mengalami kenaikan. Pada Selasa kemarin tercatat mencapai 16.021 kasus.

Kondisi pandemi yang memburuk tentu menjadi sentimen negatif untuk pasar terutama aset-aset berikso seperti saham. Apalagi indeks sudah melesat signifikan kemarin sehingga rawan terjadi aksi profit taking yang membuat harga ambles.

• Pada Kamis pukul 07.25 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 89,47/barel. Naik 0,35% dari posisi hari sebelumnya.

 

Emiten

• Saham emiten bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis.

BRI membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang tahun 2021 sebesar Rp 31,06 triliun secara konsolidasian.

• PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) bakal menggunakan dana internal untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan ini senilai Rp 500 miliar.

• PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menjajaki potensi kerja sama pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group.

• BBNI merencanakan untuk melakukan akusisi terhadap Bank Mayora sebesar 63,92%.

• PTPP menargetkan perolehan kontrak baru sebanyak Rp 31 triliun pada tahun ini.

• UNTR telah menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 10,7 triliun.

 

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Phillip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, dari berbagai sumber dianggap terpercaya.

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 952,165 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 939-952. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 940,205 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 4 saham yang mengalami kenaikan dan 36 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 5 saham yang tidak mengalami perubahan.