Kuliah di luar negeri menjadi impian banyak pelajar Indonesia. Hal itu lantaran pengalaman yang didapat jauh lebih banyak karena sambil belajar budaya setempat. Tapi, bagaimana agar bisa berhemat di negeri orang?
Yuk, simak ulasan Finansialku dalam artikel berikut ini. Semoga bermanfaat!
Senangnya Berkuliah di Luar Negeri
Banyak pelajar Indonesia mengidam-idamkan kuliah di luar negeri. Alasan utamanya, mereka ingin merasakan suasana yang berbeda dari negara asal. Begitu pun dengan pelajar Indonesia.
Di luar negeri, kamu akan bertemu dengan orang dari berbagai negara dengan kebudayaan, latar belakang, dan pengalaman yang berbeda.
Dalam dunia pendidikan, kamu juga akan dihadapkan dengan kurikulum dan standar pendidikan yang sama sekali berbeda dengan Indonesia.
Sama seperti banyak orang, umumnya kendala yang dimiliki seseorang yang ingin kuliah di luar negeri adalah persoalan finansial.
Persoalan keluarga, termasuk kondisi finansial, sering membuat banyak pelajar akhirnya ragu dengan pilihan itu.
[Baca Juga: Pentingnya Investasi dalam Mengelola Keuangan Mahasiswa Ekonomi]
Tapi, jika kamu ingin berusaha pasti ada jalan. Meskipun dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, kamu tetap bisa mengenyam pendidikan di negeri orang dengan melakukan beberapa penyesuaian.
Di luar negeri, kamu jelas tidak dapat bergantung dengan orang tua. Di sana kamulah yang bertindak untuk menyelamatkan dirimu sendiri.
Tapi, sebagai orang terpelajar, menyerah bukan pilihan yang bijak buatmu. Kondisi yang fluktuatif dan kurang kondusif justru menjadi langkah awal menjadi pribadi yang mandiri.
Salah satu aspek yang wajib kamu perhatikan adalah keuangan. Jika salah mengaturnya, kehidupanmu di negara orang bisa kesusahan, kecuali jika kamu memang memiliki keluarga di sana atau memiliki suplai uang bulanan yang banyak.
Tips Berhemat Bagi Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri
Kamu harus pintar-pintar mengatur keuangan ketika kuliah di luar negeri. Jika dapat, sebaiknya kamu menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi. Utamakan pendidikan dibanding keinginan sesaat.
Berikut tips yang dapat kamu ikuti untuk berhemat di luar negeri:
#1 Memilih Tempat Tinggal yang Murah
Jika kamu ingin meraih cita-cita, maka usahakan hidup prihatin atau sederhana. Dengan begitu, kamu akan menghargai proses yang kamu lalui.
Jangan pernah memaksakan kehendak dengan tinggal di tempat yang bagus. Carilah tempat yang layak dan sesuai dengan kemampuan.
Tidak ada salahnya tinggal di tempat sederhana selama kuliah. Toh tujuan utamamu adalah mendapatkan ilmu, pengalaman, dan pandangan baru, alih-alih menyewa tempat mewah.
Yang paling penting di sini adalah kamu bisa nyaman belajar dan berkegiatan di dalamnya. Itu sudah lebih dari cukup.
Ada dua pilihan tempat tinggal yang dapat kamu pilih ketika kuliah di luar negeri: yakni:
Asrama yang Disediakan Kampus
Pertama-tama, kamu harus mengesampingkan rasa gengsi. Tak masalah berbagi kamar dengan temanmu asal bisa lebih hemat.
Dengan tinggal bersama di asrama, justru kamu bisa belajar banyak dari karakter teman-temanmu. Kamu bisa berbagi makanan, saling melengkapi, bahkan tak segan memeluk ketika salah satu mengalami hari yang berat.
Tinggal Secara Mandiri di Luar Kampus
Sebelum memutuskan, sebaiknya kamu amati seberapa jauh jarak serta harga sewanya. Jarak yang dekat bisa menghemat biaya transportasi atau dengan kata lain kamu cukup berjalan kaki.
Sementara biaya sewa yang murah akan sangat membantu menghemat pengeluaran. Jika tak keberatan, patungan dengan teman menjadi solusi yang bijak.
[Baca Juga: Peluang Penghasilan Tambahan Bagi Mahasiswa Kedokteran]
#2 Memilih Moda Transportasi yang Terjangkau
Dari segi pengeluaran, transportasi memakan budget yang cukup besar, terlebih jika kamu dua kali menaikinya dalam sehari, 5 hari dalam seminggu.
Maka dari itu sebisa mungkin mencari tempat tinggal di dekat kampus agar biaya transportasi tak membengkak.
Atau, jika kamu berkenan, membeli sebuah sepeda merupakan pilihan yang bagus. Kamu memang tidak bisa bepergian jauh dengan sepeda.
Tapi, sepeda adalah pilihan yang baik jika untuk pergi kuliah. Selain itu, kamu bisa sekalian berolahraga dengan sepeda itu tiap hari.
#3 Makanan yang Ramah Kantong
Catat besar-besar dalam buku catatan, “makanan yang bergizi tidak selalu makanan yang mahal.” Sebaliknya, makanan bergizi yang segar justru bisa didapat dengan harga yang terjangkau.
Jika kamu memang bertekad untuk mengontrol pengeluaran dengan ketat, kamu bisa memasak. Selain lebih sehat, bahan yang kamu masak sendiri jumlahnya akan lebih banyak dan murah dibanding membeli seporsi makanan jadi.
Belilah sayur-mayur dan bahan makanan yang tidak terlalu mahal, asalkan memenuhi kebutuhan harian. Sesekali, jika kamu ingin makan enak, kamu boleh melakukannya.
Tips yang tak kalah penting, sebaiknya kamu tahu waktu tertentu yang tepat untuk berbelanja. Misalnya, di Jepang, menjelang toko tutup di malam hari, harga makanan akan sangat terjangkau.
Selain itu, setiap tanggal 29, akan digelar pesta diskon untuk produk daging untuk memperingati hari daging.
#4 Selalu Bawa Kartu Mahasiswa ke Mana pun Kamu Pergi
Jangan ragu untuk membawa kartu mahasiswa ketika bepergian. Sebab, di luar negeri, banyak tempat wisata, layanan transportasi, atau panduan dalam kota yang menawarkan diskon khusus untuk mahasiswa yang belajar di negara tersebut.
Jumlahnya pun lumayan, berkisar antara 10-20%. Biasanya, universitas juga memberikan diskon khusus untuk mahasiswa asing.
#5 Belanja dengan Bijak
Kamu tidak boleh lapar mata dengan benda-benda di sekelilingmu. Ingat, kamu harus mengatur keuangan agar cita-citamu tercapai. Jangan sampai, ketika punya uang lebih, kamu belanja dengan membabi buta.
Belilah apa yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan. Sebab, apa yang kamu inginkan tidak selamanya kamu butuhkan.
Jika ingin berbelanja, kamu bisa memanfaatkan momen festival belanja seperti cuci gudang atau black Friday untuk mendapat barang impian dengan diskon besar. Pasalnya, di hari itu barang-barang bisa dilepas dengan harga setengah dari biasanya.
#6 Membeli Barang Bekas Pakai
Barang-barang yang mudah didapat di Indonesia belum tentu bisa diperoleh dengan mudah dan murah di luar negeri. Maka, kamu tak perlu sungkan membeli barang bekas pakai.
Misal, kamu membutuhkan buku referensi untuk membuat tugas. Selain bisa pinjam ke kakak tingkat, kamu bisa mencoba mencarinya di pasar buku bekas.
Di tempat ini, kamu bisa mendapatkan barang yang inginkan dengan harga yang lebih murah, tentu dengan kualitas yang masih baik.
[Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran: Boros? Yuk Ikuti Langkah Berikut Agar Keuangan Tidak Berantakan!]
#7 Kerja Paruh Waktu
Cara kerja sistem pendidikan di negara lain berbeda dengan Indonesia. Ada negara yang memberlakukan beberapa kali libur dalam satu tahun ajaran, misalnya liburan musim panas dan musim dingin.
Daripada menghabiskan uang untuk bepergian, kamu bisa melamar pekerjaan paruh waktu dan menghasilkan uang. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa mencoba peruntungan membuat konten di media sosial.
#8 Perhatikan Gaya Hidup Lokal
Beberapa negara masih menggunakan sistem tawar-menawar dalam jual beli. Di mana artinya pedagang memberi harga pada barang mereka sesuka hati. Terserah pelanggan yang menentukan untuk membeli barang itu atau tidak.
Maka, sebelum bertransaksi, ada baiknya kamu melihat cara orang lokal membeli. Jika dirasa mampu, lakukan hal yang sama sambil terus mempelajari kebudayaan setempat.
#9 Jangan Terlalu Sering Nongkrong
Tidak salahnya kamu berkumpul dengan teman-teman, asalkan tahu batasan. Kamu bisa menghibur diri atau bersenang-senang tanpa harus pergi ke tempat fancy, kok. Untuk mengakalinya kamu bisa mengobrol di taman atau berkumpul di rumah teman.
#10 Mengatur Keuangan
Yap, inilah poin penting yang juga tak boleh kamu lewatkan jika kuliah di luar negeri: mengatur keuangan. kamu harus mencatat secara jelas semua arus kas dengan rinci.
Hal ini dilakukan agar tidak ada anggaran yang bocor. Sesekali, kamu boleh cheating, kok. Tapi, ingat, sesekali.
Jika kamu tak ingin repot menulis secara manual, kamu tinggal mengunduh aplikasi Finansialku yang memiliki fitur tersebut.
Untuk layanan yang lebih maksimal, kamu bisa upgrade ke akun premium untuk bisa berkonsultasi dengan financial planner top kami.
Selain itu, kamu juga bisa belajar mengatur keuangan mahasiswa lewat audiobook berikut ini. Yuk, langsung saja dengarkan audiobook ini dengan klik tombol oranye!
Negara-Negara Paling Murah untuk Berkuliah
Berikut negara-negara dengan biaya hidup paling rendah untuk kuliah di luar negeri:
#1 Italia
Perguruan tinggi swasta di Italia memang tak main-main soal biaya pendidikan. Namun, universitas negeri ternyata jauh lebih murah, yakni US$ 920-1.080 saja per tahunnya.
Biaya hidup di negara ini juga relatif terjangkau, yakni sekitar US$ 1.000 per bulan. tentu saja, biaya ini berbeda tergantung kota yang kamu tinggali.
Tahun 2019, kota Milan bahkan menempati posisi ke-36 untuk kota yang paling cocok untuk mahasiswa.
#2 Spanyol
Spanyol adalah tempat yang menyenangkan untuk kuliah, di sana banyak universitas terbaik dengan biaya mulai dari US$ 700 per tahun. selain itu, biaya hidup di Spanyol juga terjangkau, yakni mulai US$ 900 tergantung kota dan gaya hidup yang kamu terapkan.
#3 Argentina
Jika membicarakan negara dengan biaya hidup murah untuk kuliah, Argentina adalah salah satunya. Di sana, transportasi umum bahkan kurang dari US$ 1. Sementara makanan bisa didapat dengan US$ 7.
Tentu ini bisa jauh lebih murah jika kamu memasak sendiri. biaya sewa tempat tinggal di sini juga cukup terjangkau, yakni sekitar US$ 300 dan bisa sharing dengan temanmu.
Jika kamu pandai mengelola keuangan, kamu bisa menyiapkan US$600 untuk sebulan.
[Baca Juga: 3 Fakta Penting Dalam Menyiapkan Biaya Pendidikan Kuliah di Luar Negeri]
#4 Malaysia
Malaysia adalah negara tetangga yang masih memiliki hubungan kerabat dengan Indonesia. Maka tak heran jika biaya hidup di sana tak jauh berbeda dengan di tanah air. Di Malaysia, kamu bisa hidup dengan Rp 4 juta di sana.
#5 Peru
Peru menyimpan banyak sejarah dan cerita mengenai manusia dan alam. Kamu bisa berkuliah di sini jika ingin biaya yang terjangkau. Kamu bisa menyewa satu tempat tinggal mulai dari US$ 250.
Selain itu, kalau ingin makanan jadi, kamu hanya perlu mengeluarkan US$ 3 saja. sementara total pengeluaran yang harus kamu keluarkan per bulan adalah US$ 650 atau setara Rp 9,4 juta.
Pengeluaran ini masih bisa ditekan jika kamu pandai mengelola keuangan dan mencari pendapatan tambahan.
Berhemat Bukan Berarti Pelit
Itulah pembahasan mengenai tips berhemat kuliah di luar negeri. Semoga, cita-citamu untuk kuliah di negeri orang tercapai.
Ingat ya, berhemat tidak sama dengan pelit. Hemat hanya membatasi pengeluaran yang tidak penting dengan tetap memenuhi semua hal yang kamu butuhkan. Semoga berhasil!
Sumber Referensi:
- Admin. 27 Maret 2019. 4 Strategi Mengatur Keuangan Pribadi Saat Berkuliah di Eropa. hotcourses.co.id – https://bit.ly/3exDZVr
- Admin. Tips Berhemat untuk Pelajar di Luar Negeri. Berkuliah.com – https://bit.ly/3sRRCnI
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/3gSnia3
- https://bit.ly/2QOBK8n
- https://bit.ly/3t5nV2E
- https://bit.ly/3vAbxsZ
dilema besar