6 Tantangan untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan di Masa Depan

6 Tantangan untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan di Masa Depan

Mampukah Indonesia menghadapi permasalahan ketahanan pangan di masa depan untuk memenuhi kebutuhan 270 juta penduduknya?

Baca selengkapnya dalam artikel berikut.

 

Tantangan Mempertahankan Ketahanan Pangan

Masa pandemi Covid-19 merupakan momentum penting untuk mempertahankan ketahanan pangan, bahkan di masa mendatang.

Oleh sebab itu, akan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi untuk mempertahankan ketahanan pangan tersebut.

[Baca Juga: Proyek Food Estate Siap Digarap di Sumut & Kalteng]

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, tantangan pertama itu adalah memenuhi kebutuhan pangan bagi sekitar 270 juta penduduk Indonesia. Ini perlu dijaga dan menjadi tugas utama dari Kementerian Pertanian.

Tantangan kedua, kata Syahrul, berkaitan dengan maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Dan cenderung meningkat seiring berjalannya waktu.

Pada 1990-an, misalnya, merujuk data Badan Pertanahan Nasional (BPN) alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian hanya 30 ribu hektare per tahun. Tapi, pada 2011 meningkat menjadi 110 ribu hektare per tahun.

“Untuk 2019 meningkat menjadi 120 ribu hektare per tahun,” ujar Syahrul.

6 Tantangan untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan di Masa Depan - 02 - Finansialku

[Baca Juga: Mulai Juli Mendatang Pemerintah Akan Buka Kembali Wisata Bali]

 

Sementara itu, tantangan ketiga, kata Syahrul, kepemilikan lahan pertanian umumnya kurang dari 0,5 hektare terutama di Pulau Jawa.

Di wilayah Pulau Jawa, sekitar 25 ribuan desa berada di dalam dan sekitar kawasan hutan yang mencakup sekitar 9,2 juta rumah tangga.

Berdasarkan Undang Undang (UU) tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan tahun 2009, kata Syahrul, peralihan lahan pertanian ke non-pertanian sebenarnya hukumannya saat keras.

[Baca Juga: 10 Komoditi Pertanian Indonesia yang Siap Diekspor]

Akan tetapi, semua kebijakan tersebut ditentukan oleh pemerintah daerah. Sebagai contoh, misalnya, mengalihkan lahan pertanian menjadi lokasi komersial seperti pom bensin atau SPBU.

“Sementara tantangan kelima adalah peningkatan pendapatan dan tujuan petani yang memang terbuka di lahan-lahan hutan untuk pertanian yang telah direncanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tantangan terakhir, berkaitan dengan kelestarian sumber daya alam menjadi bagian yang harus tetap dijaga,” kata Syahrul.

 

Gimana menurut Sobat Finansialku? Mampukah Indonesia menghadapi tantangan semacam ini di masa yang akan datang? Yuk berikan pendapatmu pada kolom di bawah ini, Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan-rekan dan saudaramu ya. Semoga bermanfaat.

                                                                       

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan TheIconomics.com, isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya TheIconomics.com.

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 30 Maret 2021. 6 Tantangan untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan di Masa Depan. Theiconomics.com – https://bit.ly/328unLk

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3g8PQvG
  • https://bit.ly/3wTlqDC

dilema besar