Finansialku punya review Bibit Reksadana nih buat kamu yang tertarik memulai investasi.
Apakah kamu sedang memulai investasi reksadana dengan aplikasi Bibit? Tapi kok agak ragu-ragu ya. Butuh banyak banget pertimbangan, nih. Tenang, kamu bisa simak review Bibit reksadana dari penggunanya langsung dalam artikel ini!
Rubrik Finansialku
Learn and Invest
Saat ini investasi dengan instrumen reksadana sangat dimudahkan dengan makin banyaknya penyedia layanan penjualan produk reksadana online. Agen Penjual Reksa Dana (APERD) ini menggunakan teknologi sebagai basisnya.
Hal ini tentu sangat memudahkan investor yang tidak memiliki banyak waktu untuk berkunjung ke broker-broker maupun agen penjual secara offline. Salah satu APERD yang akan saya review kali ini adalah Bibit.
[Baca Juga: Wow! Investasi Mulai Rp10 Ribu di Reksadana Tokopedia]
Bibit merupakan sebuah aplikasi yang dapat membantu kalian melakukan investasi dalam produk reksadana. Aplikasi Bibit tersedia pada Android maupun iOS, bahkan juga website.
Uniknya, Bibit ini menggunakan teori Modern Portfolio sistem robo dimana terdapat diversifikasi portfolio.
Jadi aplikasi ini tidak hanya menjadikan dalam satu tipe produk reksadana saja, namun dipecah tergantung dari nilai risiko dari investor.
Nah, nilai risiko ini didapatkan dari hasil kuesioner yang biasanya ditanyakan pada saat pertama kali investor registrasi pada aplikasi.
Jika kamu bingung bagaimana cara memulai investasi, konsultasi adalah solusinya. Download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple App Store agak kamu bisa berkonsultasi dengan pakar di bidang perencanaan keuangan.
Pembukaan Akun Reksadana di Bibit
Membuka akun pada aplikasi Bibit sangat mudah dilakukan. Hampir sama dengan APERD berbasis aplikasi yang lainnya.
Kamu hanya perlu mengisi biodata dan juga mengunggah identitas seperti KTP. Selanjutnya, kamu tinggal mengkonfigurasi password dan juga menjawab kuesioner yang berisi 6 pertanyaan untuk menentukan termasuk tipe investor seperti apakah kamu.
Kalo saya pribadi termasuk tipe investor moderat alias berada ditengah-tengah dalam penerimaan risiko investasi. Selain profil moderat, masih ada dua profil lain yakni konservatif dan agresif.
Mungkin profil kamu akan berbeda dengan saya karena profil masing-masing pengguna disesuaikan dengan jawaban dari kuesioner tersebut
Setelah semua proses tersebut selesai, kamu hanya perlu menunggu akunmu disetujui oleh pihak Bibit.
Sekarang, Saatnya Berinvestasi Reksadana
Saat melakukan investasi reksadana menggunakan Aplikasi Bibit, kamu bisa memilih untuk menggunakan fitur otomatis yang disarankan oleh robo-nya atau menggunakan opsi manual.
Apabila kamu memilih otomatis, maka Bibit akan menghitung alokasi yang dibutuhkan berdasarkan nilai risiko yang sudah ada dan akan membaginya menjadi bermacam jenis reksadana.
Dalam contoh ini, nilai risiko saya adalah 7, maka akan disarankan Pasar Uang 10%, Obligasi 42%, dan Saham 47%.
[Baca Juga: Reksadana Syariah vs Non Syariah, Ketahui Bedanya!]
Jadi terdapat 3 jenis reksadana yang disarankan dibeli pada Aplikasi Bibit. Jika kamu memutuskan untuk mengikuti anjuran dari Bibit, maka kamu dapat membeli produk reksadana dari Manajer Investasi yang termasuk dalam tipe reksadana tersebut.
Manajer Investasi yang tersedia di Bibit jika dibanding dengan Bareksa masih lebih banyak dan lebih bervariasi di Bareksa. Tentunya karena Bibit masih tergolong APERD baru, jadi mungkin masih sedikit yang ditambahkan, ya.
Untuk pembelian, saya memilih produk reksadana dan melakukan transfer ke akun Manajer Investasi yang dipilih. Kamu harus melakukan konfirmasi bahwa sudah mengirim sejumlah uang yang disepakati sejumlah unit yang dibeli.
Dari pengalaman saya, dari segi waktu Bibit terbilang standar untuk rekonsiliasi uang transfer dan verifikasi dengan Manajer Investasi.
Setidaknya saya membutuhkan 4 hari (7 Februari pukul 09:39 WIB transfer diterima, dan 11 Februari pukul 13:04 WIB unit saya muncul di aplikasi). Tentunya saya maklum karena saya melakukan pembelian reksadana di akhir pekan.
[Baca juga: Cara Mengumpulkan Biaya Nikah Dengan Reksadana]
Tangkapan layar dari aplikasi Bibit, sampai saat ini return yang didapat masih sekitar 3,78%.
Tentu saja, hasil tersebut secara nominal tidak banyak. Akan tetapi lagi-lagi, saya sangat menyarankan untuk melakukan investasi dengan konsep bahwa investasi adalah kendaraan menuju tujuan keuangan.
Apabila kita mereview kembali portofolio kita dan mendapati persen keuntungan masih wajar dan masih sesuai dengan tujuan keuangan kita, maka itu tidak menjadi masalah. Konsep inilah yang ditanamkan oleh Finansialku.
Kelebihan dan Kekurangan Bibit
Jadi, dari beberapa bulan berinvestasi reksadana menggunakan aplikasi Bibit, dapat diambil kesimpulan
Kelebihan Bibit
- Interface cukup sederhana dengan informasi yang tetap lengkap mulai dari prospektus, fund fact sheet, grafik nilai investasi, expense ratio, dan data-data lainnya.
- Proses registrasi dan pembayaran mudah. Sangat membantu bagi orang yang baru pertama kali belajar berinvestasi, terutama reksadana.
- Customer service yang cepat tanggap. Tentunya ini juga sangat membantu apalagi untuk investor pemula yang mengalami kendala.
Kekurangan Bibit
- Roboadvisor yang sangat diunggulkan di setiap marketingnya tidak terlalu wow. Dengan jumlah produk reksadana yang tersedia pada aplikasi hanya sedikit, rasanya investor pun tidak terlalu pusing untuk memilih, dengan bantuan robo.
- Pertanyaan survei yang diberikan hanya 6 pertanyaan dan ragamnya profil risiko hanya dikelompokkan menjadi 10 jenis saja.
- Pilihan produk yang sangat terbatas, kalah jauh dengan platform lain terutama bareksa. Balik lagi ke poin satu, dengan produk yang terbatas, rasanya kehadiran robo tidak terlalu dibutuhkan.
Jadi, Apakah Bibit Recommended?
Jawaban saya adalah cukup recommended. Dengan syarat, kamu harus tetap menentukan tujuan keuangan terlebih dahulu sebelum memilih produk investasinya.
Saya sangat yakin reksadana merupakan produk investasi yang sangat sederhana. Kamu bisa dengan mudah untuk mempelajarinya.
Jika kamu mengalami kesulitan, saya akan bagikan Ebook Panduan Investasi Reksa Dana Pertama Kamu secara GRATIS. Ebook ini saya tulis langsung bersama Pak Melvin Mumpuni, CFP, untuk membantu kamu agar bisa memilih reksadana yang sesuai tujuan keuangan kamu sendiri, tanpa bantuan robo.
Tentunya tak bisa dipungkiri kita sebagai manusia harusnya yang lebih cakap dan memahami produk mana yang sesuai dengan kebutuhan investasi kita masing-masing.
Dengan ilmu yang cukup, saya rasa pilihan APERD tidak menjadi masalah lagi dalam berinvestasi reksadana.
Review yang saya berikan diatas murni dari pengalaman saya pribadi berinvestasi menggunakan Aplikasi Bibit. Semoga dapat membantu kalian baik investor reksadana pemula maupun yang sudah lama tergabung didalamnya untuk lebih bijak dalam berinvestasi.
Happy Investing!
Setelah membaca artikel review ini, tentu kamu semakin yakin untuk memulai investasi bukan? Ayo bagikan kepada teman-temanmu agar mereka tertarik untuk investasi juga. Happy Investing!
dilema besar