Tiongkok berikan giveaway Yuan digital senilai Rp 22 miliar pada warganya untuk uji coba mata uang digital mereka.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Mata Uang Yuan Digital Sudah Mulai Dipakai Transaksi!
Rencana perubahan bentuk mata uang kertas ke digital yang sedang digencar dilakukan Tiongkok sudah mulai ke tahap serius. Kini uji coba mata uang yuan digital itu lebih luas lagi.
Negara ini memberi giveway Yuan digital senilai US$ 1,5 juta atau setara Rp 22 miliar untuk warga negaranya. Selain itu juga, bank milik pemerintah (People’s Bank of China) memberikan angpao secara random ke 50.000 orang.
Melansir Liputan6, masing-masing orang mendapatkan angpao senilai 200 Yuan atau setara US$ 30 (Rp 442.700). Angpao tersebut harus dibelanjakan di beberapa ribu retailer terpilih di distrik Luohu, Shenzhen.
[Baca Juga: Belum Rilis, Uang Digital China (Yuan) Bocor di Media Sosial]
Pembagian angpao ini bukan hanya ditujukan untuk uji coba teknologi mata uang digital Tiongkok tetapi juga untuk meningkatkan pengeluaran konsumen di tengah pandemi Covid-19.
Deputi Gubernur bank sentral China, Fan Yifei, mengatakan uang digital sendiri ini digunakan untuk transaksi pembayaran tagihan dan transportasi hingga layanan pemerintah.
“PBOC menganggap renminbi digital sebagai infrastruktur keuangan penting untuk masa depan,” kata Fan Yifei dikutip langsung dari Cnbcindonesia, Rabu (14/10).
Uji Coba Melibatkan Ratusan Dompet Digital
Tiongkok meningkatkan uji coba Yuan digital sejak April lalu, yakni ketika menjalankan program percontohan yang melibatkan perusahaan AS seperti McDonald’s dan Subway.
Uji coba Yuan Digital ini melibatkan 113.300 dompet digital individu dan 8.800 dompet digital korporasi. Yuan Digital diterbitkan oleh People Bank of China (PBoC) dan dikendalikan peredarannya oleh bank sentral.
Konsepnya berbeda dengan mata uang digital (cryptocurrency) seperti Bitcoin yang menggunakan konsep terdesentralisasi.
China sendiri mengambil sikap tegas pada cryptocurrency dengan melarang transaksinya di seluruh negeri dan warga China.
Penggunaan uang tunai di China terus berkurang. Ini karena semakin tinggi penggunaan dompet digital dalam bertransaksi.
Dengan Yuan digital, Tiongkok berharap uang digital bisa lebih mudah dikendalikan dan dipantau ketimbang uang tunai atau pun Bitcoin.
Apalagi, pembayaran digital melalui perusahaan seperti WeChat Pay milik TenCent dan Alipay sangatlah populer di negara ini.
Untuk diketahui, saat ini transaksi digital ritel dikuasai oleh duopoly WeChat Pay (Tencent) dan Alipay (Ant Group yang terafiliasi dengan Alibaba).
Lantas, apakah itu akan menggantikan Alipay dan WeChat Pay–dua dompet digital besar di China? Jawabannya, tidak. Justru, uang digital nasional itu akan menggandeng berbagai bank, melansir wartaekonomi.
Cepat atau lambat uang akan berubah bentuknya, ya. Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku? Kamu bisa berbagi pandangan lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Sumber Referensi:
- Roy Franedya. 13 Oktober 2020. Gokil! Uang Digital Yuan Sudah Ditransaksikan Rp 2,4 T. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3ds6sek
- Agustin Setyo Wardani. 13 Oktober 2020. Tiongkok Bagi-Bagi Giveaway Rp 22 Miliar untuk Promosikan Yuan Digital. Liputan6.com – https://bit.ly/33VRASv
- Tanayastri Dini Isna. 13 Oktober 2020. Wow! China Uji Coba Yuan Digital Skala Besar, Bagikan Puluhan Juta ke Masyarakat!com – https://bit.ly/33Sr24C
dilema besar