Apa efek dari merger bank syariah BUMN? Yuk, ketahui efek dan dampaknya pada pembahasan Finansialku berikut.
Rubrik Finansialku
Merger Bank Syariah
Tiga bank syariah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang melakukan merger adalah PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).
Yang menjadi survivor bank atau entitas yang menerima penggabungan dari merger ketiga bank tersebut adalah PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS).
Diharapkan ketiga bank syariah ini bisa saling melengkapi. Bank Syariah Mandiri fokus pada segmen kredit koporasi. BRI Syariah pada penyaluran pembiayaan segmen UMKM.
Sedangkan BNI Syariah fokus ke consumer banking, menargetkan milenial, serta international funding karena BNI memiliki sejumlah cabang di luar negeri. Merger ketiga bank syariah ini direncanakan akan dilakukan pada awal 2021.
[Baca Juga: Trik Ampuh Membeli Rumah Sebelum Menikah, Buktikan Sendiri!]
Bank syariah hasil merger akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia) dengan kode saham BRIS.
Namun, pemegang saham bank syariah hasil merger menjadi berubah, yang awalnya mayoritas pemegang saham adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Bank Mandiri akan memiliki saham BRIS sebesar 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 25%, BRI menjadi 17,4%, DPLK BRI – Saham Syariah 2%, dan publik sebesar 4,4%.
[Baca Juga: Mengenal Fintech Syariah yang Berkembang di Indonesia]
Tindakan merger 3 bank syariah BUMN tersebut dinilai bisa meningkatkan daya saing keuangan syariah di era digital.
Selain itu, dengan melakukan merger maka entitas yang baru lahir dari aksi korporasi ini akan memiliki modal besar untuk bergerak yang bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Berdasarkan perhitungan kinerja bank syariah per semester I/2020, total aset bank syariah hasil merger bisa mencapai Rp 214,6 triliun dan modal intinya lebih dari Rp 20,4 triliun.
Dengan nilai aset serta modal inti tersebut maka bank syariah hasil merger akan masuk jajaran 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Selain itu, juga masuk ke 10 besar dunia dari segi kapitalisasi pasar.
Fakta Penting dari 3 Bank Syariah BUMN
Selama tahun 2020, BRI Syariah mengalami peningkatan pembiayaan di segmen ritel yang tumbuh sebesar 49,74% menjadi Rp 20,5 triliun.
Sementara BNI Syariah, baru saja menjadi Bank Buku III Pada kuartal I tahun 2020 ini, dan berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 58,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 214 miliar.
Untuk Bank Syariah Mandiri, membukukan laba bersih yang naik sebesar 51,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) menjadi sebesar Rp 368 miliar.
Secara keseluruhan, ketiga bank yang akan merger tersebut memiliki total aset sekitar 40% dari total seluruh bank syariah di Indonesia.
Dampak Merger 3 Bank Syariah BUMN
Tentunya tindakan merger ketiga bank syariah BUMN akan memberikan dampak tertentu. Berikut beberapa dampak dari merger 3 bank Syariah BUMN.
#1 Nasabah Akan Menjadi Satu
Seluruh nasabah akan menjadi satu dalam satu entitas yang baru. PT Bank BRI Syariah Tbk menjadi entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) dalam merger ketiga bank syariah BUMN.
Menurut Abra Talattov (Ekonom Institute for Development of Economics and Finance/Indef), merger perbankan syariah dapat menjadi momentum yang baik untuk mengoptimalkan ekonomi dan keuangan syariah.
Pihaknya menjelaskan bahwa, jika dilihat dan dicermati maka sebenarnya aset pangsa perbankan syariah di Indonesia masih relatif tertinggal dibandingkan dengan negara lain, misalnya Malaysia.
Abra mengatakan bahwa share aset Indonesia hanya sekitar 6%, sedangkan share aset Malaysia adalah sekitar 20%. Berarti share aset Indonesia lebih kecil dari pada Malaysia, padahal jumlah populasi penduduk muslim di Indonesia jauh lebih besar.
[Baca Juga: Investasi Reksadana Syariah: Investasi Bebas Riba dan Halal untuk Wujudkan Tujuan Keuangan Anda]
#2 Fokus dan Efisien
Dengan merger ketiga bank syariah BUMN, maka akan meningkatkan minat masyarakat untuk memilih bank syariah sebagai salah satu tujuan untuk investasi dan menabung.
Menurut Abra, selama ini masyarakat Indonesia masih terpecah. Dengan adanya merger, sekarang fragmentasi memilih bank syariah terutama bank syariah di BUMN dapat menjadi lebih fokus.
Selain itu, dari sisi perbankan juga akan meningkatkan efisiensi infrastruktur. Hal ini dikarenakan bank syariah tersebut tidak perlu menambah kantor cabang atau ATM yang baru.
Di sisi lain, pada layanan platform digital juga akan terjadi efisiensi. Platform digital yang dimaksud adalah mobile banking, internet banking, dan lain sebagainya.
Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!
#3 Dampak Bagi Nasabah
Nasabah juga akan merasakan dampak positif dari tindakan merger bank syariah ini. Hal ini dikarenakan infrastruktur yang dimiliki oleh masing-masing bank. Misalnya seperti kantor cabang dan ATM.
Selama ini, masyarakat harus menggunakan ATM atau bank syariah masing-masing. Dengan adanya merger, maka mereka bisa menggunakan fasilitas di bank-bank yang sudah merger tersebut secara terintegrasi.
Dengan begitu, layanan kepada nasabah bisa lebih luas jangkauannya.
#4 Nama Baru
Menurut Abra, untuk wadah baru bank-bank syariah yang melakukan merger tersebut, nantinya perlu dibuatkan nama baru.
Nama yang dapat mencerminkan adanya transformasi, memperkuat prinsip syariah, serta menunjukkan aspek modernitas. Hal tersebut bertujuan untuk mempresentasikan transformasi atau gabungan dari bank baru.
Karena, jika masih menggunakan nama yang lama maka dikhawatirkan akan menyebabkan bias atau kebingungan bagi nasabah yang menjadi pangsa pasar perbankan syariah didominasi oleh kelas menengah dan kelompok produktif (kelompok muda/milenial).
[Baca Juga: Mengenal KPR Rumah dan Bunga KPR di Indonesia Serta Informasi Mengenai Kredit Pemilikan Rumah]
Memanfaatkan Efek Merger 3 Bank Syariah
Dengan adanya merger bank syariah BUMN (BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah) maka diharapkan dapat menciptakan berbagai dampak positif.
Merger bank syariah BUMN ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi perbankan syariah. Selain itu, tentunya memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Indonesia.
Jadi, setelah adanya merger bank syariah BUMN ini, apakah Anda berminat untuk menjadi nasabah bank Syariah tersebut? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.
Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang membutuhkan. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. 13 Oktober 2020. Merger 3 Bank Syariah BUMN, Bagaimana Dampaknya bagi Nasabah? Kompas.com – https://bit.ly/3pqlib7
- Monica Wareza. 4 November 2020. Merger Bank Syaria BUMN, Sedahsyat Ini Dampak Ekonominya! Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3lDOuJi
- Admin. 16 November 2020. Merger Bank Syariah BUMN. Republika.id – https://bit.ly/35w8XtN
Sumber Gambar:
- Bank 1 – https://bit.ly/3flkLCy
- Bank 2 – https://bit.ly/333L6zZ
- Bank 3 – https://bit.ly/39da6IW
- Bank 4 – https://bit.ly/35VeXwG
dilema besar