Sudah tahu bagaimana persiapan pensiun menurut Islam? Agar Anda bisa mencapai masa pensiun bahagia dan sesuai ajaran Islam yang benar, cobalah melihat beberapa hal berikut ini!
Rubrik Finansialku
Pentingnya Persiapan Pensiun Sejak Dini
Salah satu hal yang pasti adalah bahwa pada setiap individu yang memasuki masa lanjut usia pasti akan mengalami berbagai perubahan, termasuk dalam hal ini adalah berhenti bekerja.
Berhenti bekerja di sini dimaksudkan sebagai pensiun. Pensiun oleh beberapa orang dapat dianggap sebagai suatu masa yang dinanti-nantikan, tetapi juga ada yang menganggap sebagai suatu masa yang mencemaskan.
Sudah menjadi kekhawatiran apakah kita dapat pensiun dengan bahagia dan bisa menikmati hidup tanpa membebani siapa pun.
Dengan demikian, dibutuhkan apa yang disebut sebagai PERSIAPAN PENSIUN. Persiapan pensiun bukanlah hal yang mudah.
[Baca Juga: Dana Sekolah Anak Belum Beres, Gimana Cara Kumpulin Dana Pensiun?]
Dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk menjamin gaya hidup Anda tetap sejahtera pada masa pensiun nanti.
Sebagai contoh adalah persiapan dana pensiun. Dana pensiun sangat penting untuk menghadapi masa pensiun.
Jika Anda mempersiapkan dana pensiun dengan baik, maka masa pensiun yang akan Anda lewati akan baik pula. Anda tidak perlu khawatir membebani keluarga Anda.
Anda bisa mempersiapkan dana pensiun melalui Aplikasi Finansialku. Aplikasi ini dapat menghitung dana yang dibutuhkan saat pensiun nanti.
Tanpa panjang dan lebar lagi, silakan download aplikasi ini pada Google Play Store dan Apple Apps Store atau Anda dapat mengakses link melalui gambar berikut ini.
Nah, persiapan pensiun sejak dini bagi setiap individu pun jelas berbeda. Oleh karena itu kami juga ingin menjelaskan persiapan pensiun ini secara lebih mendetail.
Pada kesempatan kali ini, Finansialku ingin memusatkan pembahasan mengenai persiapan pensiun menurut Islam. Yuk simak ulasannya berikut ini:
Persiapan Pensiun Menurut Islam
Sesuai sunnatullah, pertambahan usia akan membuat seseorang bertambah renta dan berkurang kemampuan fisiknya.
Dengan demikian, pensiun adalah suatu kemestian bagi seseorang yang bekerja di suatu organisasi, baik perusahaan swasta, perusahaan milik negara maupun pegawai pemerintah.
Tidak bisa seseorang dituntut bekerja penuh dan bekerja keras sepanjang hayat, karena ini malah merupakan eksploitasi manusia dan kontraproduktif.
Lantas bagaimana dengan persiapan pensiun menurut Islam?
Mengutip laman caksunan.wordpress.com, persiapan pensiun merupakan kerja sama antara perusahaan/ organisasi dan diri kita sendiri.
Seperti Nabi SAW juga “memperingatkan” salah seorang sahabat untuk berlaku bijak memikirkan jauh ke depan, sebagaimana disebutkan oleh Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Baihaqi:
عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْ أَبِيهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُنِي عَامَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ مِنْ وَجَعٍ اشْتَدَّ بِي فَقُلْتُ إِنِّي قَدْ بَلَغَ بِي مِنْ الْوَجَعِ وَأَنَا ذُو مَالٍ وَلَا يَرِثُنِي إِلَّا ابْنَةٌ أَفَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثَيْ مَالِي قَالَ لَا فَقُلْتُ بِالشَّطْرِ فَقَالَ لَا ثُمَّ قَالَ الثُّلُثُ وَالثُّلُثُ كَبِيرٌ أَوْ كَثِيرٌ إِنَّكَ أَنْ تَذَرَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَذَرَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ
“Dari Amr bin Sa’ad bin Abi Waqqash, bercerita ayahnya (Sa’ad bin Abi Waqqash): Pada waktu haji Wada, Rasulullah SAW menjengukku karena aku menderita penyakit yang hampir menyebabkan kematianku. Lalu aku berkata: Wahai Rasulullah, penyakitku sangat parah seperti yang engkau lihat, sedangkan aku adalah seorang hartawan dan tidak ada yang mewarisiku kecuali putriku satu-satunya. Apakah aku bersedekah dengan dua pertiga hartaku? Beliau menjawab: Tidak boleh. Aku bertanya lagi: Dengan setengahnya? Beliau menjawab: Tidak boleh, dengan sepertiga saja. Dan sepertiga itu sudah banyak. Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin yang akan meminta-minta kepada manusia.”
[Baca Juga: Jaminan Pensiun Program BPJS Ketenagakerjaan: Apakah Benar Mendapat Gaji Bulanan saat Sudah Pensiun?]
Meskipun secara tersurat khithab (perintah, panggilan) ayat dan hadits tersebut adalah untuk orang tua, namun secara tersirat, manajemen suatu organisasi adalah juga “orang tua” bagi karyawan yang bekerja di sana.
Dengan demikian, manajemen tersebut juga harus memperhatikan masa depan anak buahnya setelah tidak lagi bekerja di organisasi tersebut.
Dengan demikian, setidaknya ada tiga hal yang harus dipersiapkan menjelang masa pensiun:
#1 Pelatihan kewirausahaan dan keterampilan
Hal ini ditujukan agar para calon pensiunan memiliki bekal keterampilan yang dapat mereka gunakan saat pensiun nanti.
Adapun pelatihan yang diberikan dapat berupa pelatihan keterampilan dan kerajinan, pelatihan kewirausahaan, dan sebagainya.
Seperti Rasulullah memulai hidup baru di usia 40 tahun, kita juga diharapkan tetap mengisi hidup dengan manfaat meski sudah memasuki usia pensiun.
#2 Pelatihan mental dan spiritual
Selain membekali diri dengan keterampilan, ajaran Islam pun menekankan pentingnya pelatihan mental spiritual.
Dengan demikian kita bisa terhindar dari post power syndrome (PPS) yang menderita karena bayang-bayang kehidupan masa lalu.
Namun demikian, dalam pandangan Islam perhatian tidak hanya ditujukan kepada problem psikologik semisal PPS.
Namun bagaimana kesiapan spiritual mereka dalam melewati usia senja, itulah yang juga sangat urgen diperhatikan.
Untuk itu menjelang pensiun, diperlukan pelatihan mental spiritual yang melibatkan minimal dua pakar, yaitu ulama dan psikolog-psikiater. Topik-topik yang bisa diangkat dalam pelatihan tersebut antara lain:
- Problema purnakarya dalam perspektif kesehatan jiwa.
- Pekerjaan, jabatan, amanah, abdullah dan khalifatullah.
- Amalan zikir dan doa
- Menggapai husnul khotimah
- Hibah, wasiat dan hukum waris, dan sebagainya.
[Baca Juga: Dana Pensiun vs Dana Pendidikan Anak, Mana yang Harus Didahulukan?]
#3 Dana Pensiun
Bekal selanjutnya yang perlu dipersiapkan menjelang masa pensiun adalah dana pensiun.
Dana pensiun ini akan menjadi kompensasi finansial yang menjamin kesejahteraan masa tua.
Dana pensiun inilah yang akan memberikan rasa aman finansial, memberikan ketenangan menghadapi apa yang memang sudah pasti terjadi seiring bertambahnya usia.
Perlu Anda ketahui, dalam perspektif Islam tidak ada masalah dengan pemberian dana pensiun, bahkan sangat baik, karena memperhatikan kesejahteraan finansial bagi karyawan adalah merupakan salah satu bagian dari maqashid syariah.
Di samping itu, akad ini menguntungkan karyawan dan tidak merugikan perusahaan, selama dikelola secara baik dan profesional.
Sehingga para pihak dapat dibenarkan melakukan akad semacam ini, sesuai kaidah yang sudah dibahas terdahulu.
Persiapkan Masa pensiun Anda!
Mayoritas orang hanya mencita-citakan masa pensiun bahagia tanpa mempersiapkannya.
Ujung-ujungnya mereka merasakan penyesalan yang teramat dalam karena masa pensiuannya tidak seindah yang dibayangkan.
Tetapi Anda bisa belajar dari kesalahan ini dan mempersiapkan masa pensiun bahagia.
Jangan lupakan bahwa masa pensiun bukan hanya mengandalkan uang. Anda perlu mempersiapkannya dari berbagai sisi, misalnya menurut Islam seperti yang diungkapkan di atas. Semoga bermanfaat!
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai persiapan masa pensiun menurut Islam lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
- 05 Januari 2020. Adakah Pensiun Dalam Islam,. Kanalsembilan.net – https://bit.ly/2ZR5tPI
- 3 Juni 2017. MEMPERSIAPKAN PENSIUN SECARA ELEGAN; Perspektif Manajemen Sumber Daya Insan Islami. Caksunan.wordpres.com – https://bit.ly/32RTuDL
Sumber Gambar:
dilema besar