Dalam peta sebaran Covid-19, nampak warna merah pekat kehitaman ada di ibukota Jawa Timur. Benarkah Surabaya Zona Hitam Covid-19?
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Surabaya Zona Hitam, Ketahui Penyebabnya Disini!
Sejak empat hari terakhir dari dimuatnya artikel ini, Rabu (03/06) peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur menunjukan Kota Surabaya yang berwarna menghitam.
Sebelumnya, Kota Surabaya merupakan zona merah dalam peta sebaran virus Corona di Jawa Timur, namun kini berubah menjadi ‘zona hitam’.
Selain DKI Jakarta, Jawa Timur kini menjadi episentrum kasus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr. Joni Wahyuhadi mengatakan, wilayah dengan warna yang menghitam menunjukkan kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.
“Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam,” ujar Joni seperti dikutip dari Kompas
Melihat dari angka kasus per Selasa (02/06) kemarin malam, kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus. Sedangkan angka kasus secara keseluruhan di Jawa Timur bertambah 194 kasus, atau total menjadi 5.132 kasus.
[Baca Juga: 5 Cara Merawat Kesehatan Mental di Tengah Pandemi]
Adapun pasien sembuh bertambah 100 orang atau totalnya menjadi 799 kasus. Untuk pasien meninggal bertambah 11 pasien atau menjadi 429 pasien.
Secara rincinya, Total Orang Dalam Pantauan (ODP) mencapai 24.923 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 6.754 pasien.
Untuk diketahui, Sobat Finanasialku, di peta sebaran, warna lain yaitu merah pekat terdapat di wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan 683 kasus dan Kabupaten Gresik 183 kasus.
Kepekatan Warna Dalam Peta Sebaran Covid-19
Menanggapi kondisi Surabaya yang mencemaskan itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan warna Kota Surabaya dalam peta sebaran virus Corona di Jatim, sebenarnya merah tua, bukan hitam.
“Tadi ada yang tanya kok masuk hitam, kenapa di Surabaya kok masuk hitam, itu merah tua. Yang bikin pewarnaan ini mas dokter Jibril, jadi ada warna-warna merah tua, ada merah maron, dan merah-merah biasa,” Ungkap Khofifah sebagaimana mengutip dari Tribun News.
Menurutnya, warna pada peta sebaran itu muncul dari angka yang terkonfirmasi Covid-19, semakin banyak angka positif virus corona, maka warna di peta sebaran akan semakin tua.
“Kalau misalnya Sidoarjo 513 sampai 1024, maka warnanya semakin tua. Kalau angka di atas itu, maka warnanya merah tua sekali.
Kenapa ada perbedaan warna, karena melihat perbedaan secara kuantitatif, jadi yang terkonfirmasi positif di masing-masing daerah,” Terang Khofifah.
Meningkatnya kasus positif di Subaraya juga terkait dengan perpanjangan masa PSBB. Saat ini, PSBB Surabaya Raya masuk Tahap 3 yang berlangsung hingga Senin (08/06) mendatang.
Tanggapan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma menanggapi penyebab virus corona di daerahnya begitu banyak, salah satunya masif lakukan tes.
Risma menjelaskan bahwa semua orang yang kemungkinan memiliki potensi terjangkit virus corona atau Covid-19 langsung dites.
“Jadi tadi saya sampaikan begitu kami punya alat maka pasien yang masuk ODR (Orang Dalam Risiko), OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) langsung kita tes semua.” Katanya seperti dikutip dari Tribun News.
Berdasarkan informasi yang tersebar Pemerintah Kota Surabaya juga telah banyak melakukan rapid tes massal, jika kedapatan warga yang reaktif Covid-19, maka orang itu akan ditempatkan di sebuah hotel.
Bantu Tim Medis dengan Berdonasi
Perjuangan melawan pandemi virus corona atau Covid-19 ini belum benar-benar dimenangkan oleh kita semua, terutama negeri ini.
Angka kasus semakin melonjak, tim medis sebagai garda depan adalah yang paling beresiko tinggi.
“Salah satu risiko yang dihadapi Pejuang Medis selama bertugas adalah tingkat stressnya meningkat. Jika demikian, daya tahan tubuh kami dapat menurun drastis. Hal ini sangat berbahaya karena virus mudah masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu kami berusaha mengelola tingkat stress agar tetap dalam keadaan normal. Caranya sangat sederhana: istirahat yang cukup di tempat yang bersih dan nyaman” Kata Elvi Juwita, perawat yang menangani pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit rujukan di Jakarta.
Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Kondisi ini membuat para Pejuang Medis harus bekerja keras dan banyak di antara mereka yang kelelahan.
Hal tersebut yang mendorong Habitat for Humanity Indonesia mengajak masyarakat saling bergandengan tangan lewat donasi.
Bersama-sama kita bantu Pejuang Medis mendapatkan #TempatSinggah untuk beristirahat dengan layak dan nyaman.
Seluruh DONASI yang terkumpul digunakan untuk menyewa kamar-kamar di Hotel Bintang 2 dan 3 yang berada tidak jauh dari Rumah Sakit Rujukan di wilayah Jabodetabek.
Untuk tahap awal, kami menargetkan Rp 200 juta dapat terkumpul.
Sobat Finansialku dapat membantu kami dengan cara berikut;
- Klik tombol “SAYA MAU DONASI”.
- Masukkan Nominalnya
- Pilih Metodenya. Lebih praktis lewat OVO, DANA, LinkAja, Sakuku, BCA KlikPay, KlikBCA atau Go-Pay Bisa juga lewat Transfer Bank (BNI, Mandiri, BCA, BRI, atau kartu kredit)
- Jangan lupa untuk SHARE Campaign Ini di media sosial. Di Whatsapp, Line, Facebook, Twitter dll.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Achmad Faizal. 02 Juni 2020. Surabaya Jadi Zona Hitam, Apa yang Terjadi?. Kompas.com – https://bit.ly/3dzqbbC
- Admin. 03 Juni 2020. Mengapa Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19, Penjelasan Khofifah dan Risma soal Sebaran Virus Corona. Tribun News – https://bit.ly/3gOa6AD
- M Iqbal. 02 Juni 2020. Duh! Bukan Lagi Merah, Surabaya Jadi Zona Hitam Covid-19 RI. CNBC Indonesia – https://bit.ly/2MlMbL1
- Firdaus Anwar. 03 Juni 2020. Surabaya Jadi ‘Zona Hitam’ Virus Corona, Apa Artinya?. Detik.com – https://bit.ly/302himF
Sumber Gambar:
- Surabaya 01 – https://bit.ly/2U2Xegr
- Surabaya 02 – https://bit.ly/3duIUEW
dilema besar
