Saham Netflix jeblok sebesar 25%. Apakah penyebabnya karena imbas dari kehilangan 200 ribu pelanggan?
Simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.
Saham Netflix Anjlok Setelah Pengumuman Kinerja Kuartal I
Kabar kurang menggembirakan datang dari perusahaan penyedia layanan streaming berbasis langganan, Netflix.
Hal tersebut lantaran saham Netflix mengalami anjlok yang cukup signifikan pasca perusahaan mengumumkan kinerja Kuartal I tahun 2022.
Tak main-main, penurunan kinerja saham hingga 25%. Dalam pengumuman kinerja tersebut, pihak Netflix menyatakan bahwa jumlah pelanggan saat ini berjumlah 221,6 juta.
Itu berarti telah terjadi penurunan mencapai 200 ribu pelanggan pada kuartal I 2022, ini pertama kalinya terjadi selama 10 tahun.
Tidak hanya itu, manajemen juga memperkirakan bahwa penurunan pelanggan akan terus terjadi hingga kuartal selanjutnya mencapai angka 2 juta.
Berdampak Pada Penurunan Laba Bersih Perusahaan
Penurunan saham Netflix juga ikut berdampak pada segi pendapatan alias laba bersih yang diperolehnya. Pada kuartal I 2022 ini, pihak perusahaan mencatat penurunan laba bersih menjadi US$ 1,6 miliar.
Padahal sebelumnya Netflix mampu memperoleh laba bersih hingga US$ 1,7 miliar. Dari segi kapitalisasi pasar pun, Netflix mengalami penurunan menjadi US$ 50 miliar (setara Rp 717,85 triliun).
[Baca Juga: Momentum Mudik dan Pulihnya Minat Belanja, Bisnis Ritel Kembali Positif?]
Tentu ini berbanding terbalik dengan prediksi yang telah dilakukan manajemen. Semula pihak manajemen memperkirakan adanya kebangkitan dari sisi kinerja mengingat kondisi perekonomian yang perlahan mulai pulih dari pandemi Covid-19.
“Selain 222 juta rumah tangga yang membayar, kami memperkirakan Netflix digunakan oleh lebih dari 100 juta rumah tangga tambahan, termasuk lebih dari 30 juta di wilayah Amerika Serikat atau Kanada,” ujar pihak manajemen, melansir dari situs cnnindonesia.com (21/04).
Faktor yang Menyebabkan Saham Netflix Anjlok
Ada beberapa faktor yang ditengarai sebagai penyebab utama anjloknya saham Netflix. Faktor yang pertama adalah semakin bertumbuhnya para kompetitor.
Semakin bertumbuhnya pasar streaming membuat pelanggan memiliki opsi pilihan.
Sehingga hal tersebut menyebabkan jumlah pelanggan Netflix mengalami penurunan.
Selain itu, penurunan kinerja juga disebabkan oleh adanya perang antara Rusia-Ukraina, tingkat inflasi yang tinggi, serta lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara.
Manajemen harus rela kehilangan sekitar 700 ribu pelanggan setelah memutuskan untuk angkat kaki dari negara tersebut. Tentu hal ini menggagalkan target manajemen untuk dapat memperoleh sekitar 2,5 juta pelanggan baru.
Strategi yang Akan Dilakukan Netflix
Mengantisipasi agar hal ini tidak berlarut terus menerus, rencananya manajemen Netflix akan menerapkan layanan iklan serta harga yang lebih murah untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
Kemudian perusahaan juga menegaskan bahwa larangan pelanggan untuk berbagai kata sandi.
“Meskipun rencana mereka untuk mempercepat pertumbuhan dengan membatasi berbagi kata sandi dan model iklan memiliki manfaat, ini tidak akan memiliki dampak yang nyata untuk waktu lama berdasarkan pernyataan mereka sendiri,” ujar Analis Bank of America dalam risetnya, melansir Katadata (21/04).
Tidak hanya Netflix, layanan streaming lainnya juga mengalami penurunan kinerja pada Rabu lalu. Beberapa di antaranya adalah saham Disney turun 5,5%, Roku turun 6%, Paramount 8,6%, hingga Discovery turun sekitar 6%.
Pada tahun 2021 lalu, Netflix sendiri berhasil memperoleh pendapatan hingga US$ 29,69 miliar. Angka tersebut naik sebesar 19% dibandingkan dengan periode sebelumnya yakni di angka US$ 24,99 miliar.
Melihat kinerja dari Netflix dan beberapa perusahaan lain yang mengalami penurunan, belum tentu prospek ke depannya akan tetap menurun.
Ini bisa jadi kesempatan untuk mendapat keuntungan apabila Anda tertarik terjun ke dunia investasi saham.
Sebagai pemula, tentu harus memahami beberapa hal penting dalam investasi saham. Namun, tak usah khawatir karena Anda bisa ketahui informasi penting seputar mendapat keuntungan dari investasi saham dalam ebook gratis berikut ini.
Yuk, langsung saja download ebook-nya dan langsung praktikkan biar cepat cuan!
Itulah informasi mengenai Saham Netflix yang anjlok setelah pengumuman kinerja Kuartal I tahun 2022. Lalu apa tanggapan Anda mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya.
Editor: Ratna Sri H.
Sumber Referensi:
- Agustiyanti. 21 April 2022. Harga Saham Netflix Anjlok 35% Efek Kehilangan 200 Ribu Pelanggan. Katadata.co.id – https://bit.ly/3vxnbXo
- Redaksi. 21 April 2022. Saham Netflix Jeblok Setelah Kehilangan 200 Ribu Pelanggan. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3OrMgLJ
dilema besar