Viral! Rumah Nasabah Ini Dicoret-coret Debt Collector!

Viral! Rumah Nasabah Ini Dicoret-coret Debt Collector!

Heboh seorang debt collector menagih utang dengan mencorat-coret dinding rumah nasabah. Duh, kok bisa ya?

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Debt Collector Tagih Utang Hingga Corat-coret Tembok Nasabah

Media sosial sedang heboh dengan video yang memperlihatkan seseorang yang diduga debt collector tengah mencoret-coret dinding rumah nasabahnya menggunakan cat semprot alias pilok, lantaran tak kunjung membayar utang.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Rabu (14/10) lalu. Saat ini, video unggahan tersebut sudah mendapatkan 64 ribu suka dan mendapat 2 ribu komentar dari warganet.

Dalam cuitannya, akun ini menuliskan secara singkat kronologi peristiwa penagih utang dan nasabah cekcok.

“Cekcok antara debt collector dengan nasabah, kronologinya sudah sebulan nasabah tidak ada kabar dan setiap si debt collector datang ke rumahnya ibu ini tidak keluar rumah. Tiba waktunya si debt collector datangi rumahnya dan langsung-langsung melakukan cat pilox. Gimana menurut kalian?” tulisnya.

Viral! Rumah Nasabah Ini Dicoret-coret Debt Collector! 02

[Baca Juga: Viral Karyawan Gaji 80 Juta Di-PHK: Ini yang Bisa Dipelajari!]

 

Nasabah Langsung Keluar Rumah

Karena dipilok, nasabah akhirnya keluar dari rumahnya. Ibu-ibu tersebut lantas langsung menghampiri si penagih utang. Menurut nasabah itu, aksi mencoret tembok yang dilakukan pelaku tak bisa dibenarkan.

“Om maaf ya, mending situ telepon aku atau gimana atau WA. Enggak kaya gitu ya caranya,” kata nasabah yang pada akhirnya keluar dari rumah.

“Nah semenjak ku pilok, keluar ibu kan. Jadi ya harus kaya gini caranya bu,” kata

debt collector.

“Ya enggak, situ kan punya nomor HP ku, tinggal WA atau gimana. Situ kok kaya gitu caranya,” bela nasabah itu.

“Itu alasan itu, aku titip surat di rumah ibu tapi dititipin tetangga,” kata debt collector.

“Surat? surat mana? enggak pernah aku sama sekali,” sanggah nasabah.

“Nah padahal lebih sering aku berikan surat di sini, ibu bilang enggak pernah,” kata debt collector lagi.

“Sama sekali,” bantah nasabah sembari menunjuk-tunjuk debt collector tersebut.

“Satu bulan aku ke sini tiap hari kasih surat, ibu bilang enggak pernah,” kata debt collector lagi.

“Enggak pernah om,” nasabah masih membantah pernyataan sang debt collector.

“Jadi selama ini ke mana ibu? Ku tanya dulu. Kalau memang ada niat baik ibu,” heran debt collector melihat sanggahan nasabah itu.

 

Tantang Nasabah ke Debt Collector

Tak berhenti di situ, nasabah juga terlihat menantang debt collector yang masih berdiri di depan rumahnya.

Wanita itu mengatakan akan memanggil Pak Lurah rumahnya yang di mana langsung disetujui dan ditantang balik.

“Kalau ini (tunjuk coretan di tembok) aku mau bayar loh, ntar tetapi enggak kaya gini caranya. Tak panggilin Pak Lurah, iya,” marah sang nasabah.

“Panggil,” tantang debt collector.

“Enggak tetapi kan ini pencemaran nama baik loh. Saya mau bayar,” kata nasabah itu.

“Sekarang gini saja, kalau ibu mau bayar ini (coretan tembok) saya hapus. Sekejap bisa saya hapus,” kata debt collector.

“Iya, pakai cat yang itu,” kata nasabah lagi.

“Iya, gampang. Bayar lah,” kata debt collector meminta uang tagihannya.

“Tak panggilin suami ku dulu, kamu di sini ya. Pokoknya di sini. Aku enggak itu lah om, soalnya ‘bu’ gimana, HP dipegang sama anak ku buat sekolah om,” kata nasabah lantas pergi memanggil suaminya.

“Ya setidaknya ibu kabar sama aku. Bang, Om entah apa, saya lagi sakit, entah apa, entah enggak ada duit. Ini enggak, satu bulan ibu diam-diaman saja,” kesal debt collector.

“Ya enggak, nama oom saja enggak pernah itu apa namanya itu, enggak itu,” kata nasabah berbelit.

 

Hindari Utang

Terjarat utang seringkali menimpa orang-orang yang kepepet. Hal ini tentu dapat dihindari dengan membiasakan diri untuk mengatur keuangan secara bijak.

Ada banyak faktor seseorang meminjam uang dan berutang. Di kota-kota besar hasrat tersebut biasanya didorong oleh gaya hidup boros, kurangnya literasi tentang keuangan dan masih banyak lagi.

Untuk melakukan pengaturan uang secara efektif dan bermanfaat, kamu bisa gunakan aplikasi Finansialku.

Dalam aplikasi Finansialku ini segala jenis pencatatan keuangan dapat dilakukan hanya dengan bantuan ponsel pintar. Mulai dari mencatat pendapatan dan pengeluaran, mencatat Dana Darurat, hanya dalam satu aplikasi.

Kamu bisa langsung temukan Aplikasi Finansialku di Google Play Store dan Apple Apps Store! Segera unduh aplikasinya!

O iya, untuk kamu yang pertama kali nge-download, Kamu bisa  nikmati free trial premium selama 30 hari, lho!

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

12 Ebook Perencanaan Keuangan 30an

 

Sumber Referensi:

  • Eleonara Padmasta Ekaristi Wijaya. Sebulan Ditagih Utang, Rumah Nasabah Ini Dicoret-coret DebtCollector. Suara.com – https://bit.ly/350jrAs
  • Tantiya Nimas Nuraini. DebtCollector Corat Coret Rumah saat Tagih Utang, Pemilik Langsung Debat Panas. Merdeka.com – https://bit.ly/377HNLb

 

Sumber Gambar:

  • Wow – https://bit.ly/3nWsfjh
  • Viral – https://bit.ly/2Fzjzy7

 

dilema besar