Utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) yang ditimbulkan oleh investasi jalan tol setidaknya mencapai Rp 54 triliun.
Baca informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.
Summary
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan mejual atau divestasi semua ruas tol yang mereka miliki, maupun masih dibangun, hingga 2025.
- Divestasi aset tersebut dilakukan lantaran pembangunan tol menimbulkan beban utang yang besar bagi perusahaan.
- Meski melakukan divestasi tol, Waskita tetap akan berinvestasi di bisnis tol baru lainnya dalam skala minoritas.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Jual Semua Aset Jalan Tol
Salah satu perusahaan milik BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akan mejual atau divestasi semua ruas tol yang mereka miliki, maupun yang masih dibangun, hingga 2025.
Divestasi aset tersebut dilakukan lantaran pembangunan tol menimbulkan beban utang yang besar bagi perusahaan. Utang Waskita yang ditimbulkan oleh investasi jalan tol ini setidaknya mencapai Rp 53 triliun-Rp 54 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan divestasi ini menjadi langkah perusahaan untuk dekonsolidasi beban utang yang tinggi ini.
“Intinya Waskita terbebani pinjaman investasi jalan tol, jadi dalam gambar kami ruas tol itu harus dilepas untuk kembalikan pinjaman tersebut.” kata Destiawan mengutip dari cnbcindonesia.com.
Saat ini, Waskita menjadi salah satu BUMN karya yang menghadapi masalah keuangan. Salah satunya setelah utang menggunung hingga sampai Rp 90 triliun pada 2019.
Lalu setelah itu, dibuatlah 8 langkah penyehatan keuangan untuk mengatasi berbagai persoalan ini. Divestasi ruas tol hanya satu dari sekain langkah tersebut.
Proses divestasi pun sudah berjalan, hingga September 2021, Waskita telah melego empat ruas tol ke investor senilai Rp 6,8 triliun. Proses divestasi ini membuat dekonsolidasi utang Waskita senilai Rp 6 triliun.
Adapun empat ruas tol yang sudah melego ke investor di antaranya, tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, tol Semarang-Batang, tol Cinere-Serpong, dan tol Cibitung-Cilincing.
Meski begitu, Destiawan mengungkapkan bahwa perusahaan masih terbuka untuk melakukan investasi di jalan tol, namun hanya dalam skala minoritas saja. Seperti yang dilakukan di ruas tol Jogja-Bawen dan potensi investasi lain di ruas tol di Jawa dan Sumatera.
Kemudian, Waskita juga masih akan melihat potensi investasi di beberapa ruas lain di Jawa dan Sumatera. Waskita tetap akan mempelajarinya lebih dalam agar tidak membebani keuangan perusahaan.
[Baca juga: Analisis Prospek Bisnis PT Waskita Karya Tbk. (WSKT)]
Di luar itu, Waskita juga sedang menyelesaikan pembangunan tujuh ruas tol. Ketujuh ruas ini akan dibiayai oleh Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,9 triliun untuk Waskita.
Namun, Waskita masih menunggu pencairan PMN ini. Adapun rinciannya tol yang bakal diselesaikan dengan modal ini yaitu:
- Tol Kayu Agung-Palembang-Betung
- Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi,
- Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu,
- Tol Cimanggis-Cibitung
- Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar
- Tol Pasuruan-Probolinggo
- Tol Pejagan-Pemalang
Dari beberapa ruas yang sedang dibangun ini, beberapa di antara bakal dijual juga ke investor dalam waktu dekat. Contohnya yaitu Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
Destiawan berharap proses pembangunan tol ini hingga ke Bekasi Barat, Jawa Barat, bisa selesai akhir tahun ini. Sehingga, proses divestasi bisa dilakukan tahun depan.
Lalu ada juga tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang selesai pertengahan 2023. Tapi, Waskita akan mulai menawarkannya ke investor mulai 2022. Sehingga, kesepakatan divestasi diharapkan bisa selesai di 2023.
Saat menyelesaikan empat ruas tol hingga September 2021, Destiawan menyebut masih ada margin keuntungan yang diterima. Pola semacam ini akan terus diupayakan untuk setiap divestasi tol Waskita, yaitu selalu memperoleh margin keuntungan.
Dengan langkah ini, kira-kira apa Laporan Keuangan WSKT akan membaik? Bagaimana pendapat Sobat Finansialku mengenai hal ini? Yuk share dalam kolom komentar.
Ikuti juga perkembangan terbaru dalam dunia emiten dan investasi saham dengan bergabung dalam Komunitas Belajar Saham Finansialku bersama ratusan investor lainnya.
Dalam komunitas ini, Sobat Finansialku bisa mengikuti webinar aktif yang membahas cara investasi saham yang baik dan benar, serta membahas emiten-emiten terhangat.
Gabung sekarang dengan klik banner berikut ini.
Jika Sobat Finansialku punya kegelisahan lain mengenai investasi, tanyakan langsung pada ahlinya. Konsultasikan masalah keuangan kalian termasuk investasi dengan Financial Planner Finansialku melalui aplikasi Finansialku maupun konsultasi langsung dengan buat janji melalui whatsapp Finansialku.
Jangan lupa bagikan artikel ini lewat berbagai platform yang tersedia. Semoga bermanfaat.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Monica Wareza. 04 November 2021. Utangnya Rp 54 T, Waskita Jual Semua Jalan Tol Sampai 2025. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2ZSz5yX
- Fajar Pebrianto. 04 November 2021. Alasan Waskita Karya Jual Semua Jalan Tol Sampai 2025. Bisnis.tempo.co – https://bit.ly/3CPaPfF
- Redaksi. 05 November 2021. Waskita Karya Jual Semua Jalan Tol Sampai 2025, Ini Alasannya. Swa.co.id – https://bit.ly/3bI1FWb
dilema besar