Apakah Anda sudah tahu asuransi penyakit kritis Allianz? Jika belum, sempatkan untuk menyimak informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Asuransi Penyakit Kritis
Asuransi Penyakit Kritis Allianz adalah asuransi yang disediakan untuk mencegah adanya kekurangan biaya saat Anda terserang penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis sekarang mulai dicari guna untuk persiapan di saat tidak terduga.
Hal ini terjadi karena gaya hidup sekarang yang begitu serba cepat dan lingkungan alam yang mulai menurun kualitasnya. Penyakit kritis seperti kanker, stroke maupun jantung bisa mulai merambat di usia 25 sampai 44 tahun.
[Baca Juga: Penyakit Epilepsi Adalah Penyakit Berbahaya! Apa Benar Di Tanggung BPJS?]
Penduduk Indonesia per 1.000 di usia 25-34 tahun terkena penyakit stroke sebanyak 1,4% dan 35-44 tahun sebanyak 3,7%. Di sisi lain penyakit kanker per 1.000 di rentang umur 25-34 tahun sebanyak 1,21% dan di umur 35-44 tahun sebanyak 3,7%.
Semua penyakit kritis sebenarnya tidak mengenal usia, lalu semua biaya rumah sakit akan semakin meningkat. Kecaman ini membuat Anda harus berjaga-jaga dengan membuat Asuransi Penyakit Kritis Allianz.
Asuransi penyakit kritis Allianz melayani 100 kondisi penyakit di bidang Early CI, Intermediate CI, Advanced CI, dan Catasthropic CI.
Memilih Asuransi Penyakit Kritis Dengan Benar
Sekarang beredar banyak bisnis asuransi penyakit ini, namun bisnis asuransi Allianz memberikan yang terbaik untuk penggunanya karena kesehatan di dekade ini akan menjadi tantangan sendiri dan akan lebih berat serta kompleks masalahnya.
Gaya hidup pun mendukung keberadaan bisnis asuransi Allianz untuk mengajak untuk berupaya cegah hal yang tidak diinginkan seperti operasi tidak diadakan karena tidak ada biaya atau hal lainnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan asuransi penyakit kritis seperti berikut.
#1 Jangkauan Perlindungan yang Diberikan
Asuransi pada umumnya membagi-bagi jenis asuransi penyakit kritis seperti semua penyakit kritis dilindungi dan hanya beberapa saja penyakit kritis yang dilindungkan.
Lalu, dibagi lagi menjadi tahap stadium awal sampai dengan akhir dan tahap terminal.
Sebab itulah, pilih jenis asuransi yang pas dengan Anda dan juga ekonomi Anda. Tapi, disarankan jika kehidupan sehari-harinya serba cepat untuk memilih perlindungan yang lengkap agar bisa mencegah hal yang diinginkan ke depannya.
[Baca Juga: Asuransi Penyakit Kritis Murni, Memang Perlu Untuk Saya?]
#2 Penyakit Kritis yang Dilindungi
Penyakit kritis yang dijaga adalah penyakit yang bisa membuat orang yang diderita menuju kematian.
Contohnya, yang pertama adalah penyakit kardiovaskular yang menyangkut jantung koroner, aritmia (detak jantung tidak normal), sampai stroke dan menjadi penyebab kematian sebanyak 35%.
Yang kedua, diabetes dan juga Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) contohnya bronkitis dan emfisema dan menjadi penyebab kematian ini sebanyak 6%.
#3 Cari Tahu Tentang Aturan Pengecualian
Perhatikan setiap pasal yang diberlakukan oleh setiap asuransi supaya bisa mencegah kesalahpahaman nantinya. Contohnya, survival period adalah masa bertahan hidup ditanggung asuransi sejak ditetapkan kritis oleh dokter.
Biasanya survival period ini berlangsung sekitar 7-30 hari lamanya. Jika si tertanggung meninggal sebelum 30 hari sejak ditetapkan kritis oleh dokter, klaim asuransinya otomatis tidak bisa dibayarkan.
Sebab itu, pilihlah masa survival period pendek jadi perlindungan asuransi agar segera berlaku.
#4 Pilihlah Asuransi yang Sesuai Budget Anda
Jadilah orang yang realistis terhadap keadaan keuangan Anda. Pilihlah asuransi penyakit kritis yang pas dan tidak mengganggu kebutuhan hidup. Anda bisa memilih pembayaran bulanan, semester maupun tahunan.
Dengan mempertimbangkan dengan baik akan mencegah keberatan keuangan pribadi.
Konsultasikanlah terlebih dahulu dengan ahli keuangan agar mendapat rekomendasi asuransi yang tepat. Terhubunglah dengan perencana keuangan dalam aplikasi Finansialku.
Finansialku adalah aplikasi perencanaan keuangan pertama yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Anda bisa download aplikasinya di sini.
#5 Perlindungan Optimal
Pilihlah perlindungan optimal seperti 100 tahun lamanya karena penyakit sekarang bukan hanya mengincar usia produktif, namun juga usia lanjut.
Karena semakin naik umur Anda, akan semakin tinggi juga terkena penyakit kritis dan juga komplikasi. Sebab itu, lebih baik memilih asuransi dengan perlindungan optimal.
[Baca Juga: 5+ Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis Untuk Usia 40 an yang Cocok]
Produk CI 100 Serta Keunggulan
CI 100 adalah fitur tambahan asuransi kesehatan (rider) yang memberi perlindungan untuk semua 100 kondisi penyakit kritis dari tahap awal sampai tertinggi. CI 100 mempunyai masa pertanggungan sampai usia 100 tahun.
Perlindungan yang diberikan pun sangat bagus untuk Anda, seperti memberi perlindungan dari 100 kondisi penyakit kritis (Early CI, Intermediate CI, Advanced CI, Catasthropic CI), masa perlindungan 100 tahun, usia masuk dimulai dari 5-70 tahun, tidak mengurangi Uang Pertanggungan Dasar, dan terakhir klaim bisa diajukan lebih dari 1 kali sesuai dengan syarat dan ketentuan.
Untuk memiliki CI 100 harus mempunyai Asuransi Allianz Life Indonesia sebagai dasar Anda lalu menghubungi Allianz Care di 1500 136 atau mengisi formulir di www.allianz.co.id/wishlist?prod=CI100.
Itulah informasi lengkap seputar asuransi penyakit kritis Allianz. Jadi, dengan menyebarkan artikel ini pada orang terdekat maka Anda akan bisa berbagi manfaat juga, terima kasih.
GRATISSS, Yuk Download Sekarang!
ASURANSI KESEHATAN Bisa Menyelamatkan Hidup
Sumber Referensi:
- Allianz Indonesia. Cek 4 Hal Ini sebelum Membeli Asuransi Penyakit Kritis. allianz.co.id – https://bit.ly/32qdg8I
- Allianz Indonesia. Sekilas Produk dan Keunggulan. allianz.co.id – https://bit.ly/3hsaQdK
- Allianz Indonesia. Perlukah Memiliki Asuransi Penyakit Kritis? Cek Dulu Pertimbangannya di Sini. allianz.co.id – https://bit.ly/3ilBbvr
Sumber Gambar:
- Asuransi 1 – https://bit.ly/3hm5W1T
- Asuransi 2 – https://bit.ly/32qNPDQ
dilema besar