Setelah melalui proses panjang, akhirnya TikTok jatuh ke tangan Oracle Corp. Bagaimana bisa? Ikuti berita satu ini.
Ketahui informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Tiktok Jatuh Ke Tangan Oracle Corp
Perusahaan pemilik Tiktok, yakni Bytedance Ltd. memutuskan untuk menolak proposal akuisisi TikTok di Amerika Serikat dari Microsoft Corp. Setelah melalui proses panjang, akhirnya TikTok jatuh ke tangan Oracle Corp.
Microsoft yang sebelumnya digadang-gadang sebagai calon kuat nyatanya ditolak oleh induk usaha TikTok, yakni ByteDance Ltd.
Sebelumnya, Microsoft mengincar pembelian bisnis TikTok di beberapa negara, di antaranya; Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
Microsoft yang bekerja sama dengan Walmart Inc. diprediksi akan memenangkan persaingan untuk akuisisi TikTok di awal proses, tetapi pembicaraannya telah mendingin, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
[Baca Juga: Mulai Oktober, Netflix dan 27 Perusahaan Digital Ini Bakal Tarik Pajak]
Kontan mewartakan kesepakatan antara ByteDance sebagai perusahaan induk TikTok dan Oracle kemungkinan akan berupa kepemilikan saham dalam bisnis TikTok yang baru.
Kerjasama tersebut akan lebih terlihat seperti restrukturisasi perusahaan ketimbang penjualan langsung.
“ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft,” kata pernyataan Microsoft yang kantornya berpusat di Redmond, Washington.
“Kami yakin proposal kami akan baik untuk pengguna TikTok, sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional,” demikian seperti dilansir Bloomberg, melalui laman Okezone, Senin (14/09).
Salah satu sumber mengatakan, istilah yang sedang dibahas dengan Oracle masih berkembang. Bisa saja Oracle mengambil bagian bisnis TikTok di AS yang baru dibentuk tersebut sambil menjabat sebagai mitra teknologi AS.
TikTok akan menampung data TikTok di server cloud Oracle. Penawaran awal dari kedua belah pihak memiliki nilai bisnis sekitar US$ 25 miliar.
Tetapi itu sebelum para pejabat China mempertimbangkan aturan baru yang memberlakukan batasan pada ekspor teknologi.
Seperti diketahui, ByteDance hendak menjual bisnis TikTok di AS karena tekanan dari Presiden Donald Trump yang mengancam bakal memblokir apabila media sosial tersebut tak dimiliki perusahaan Amerika Serikat.
TikTok yang memiliki sekitar 100 juta pengguna aktif bulanan di AS dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan nasional karena dicurigai memata-matai pengguna dan meneruskan informasinya ke pemerintah China.
Dari perkembangan kasus tersebut ByteDance sedang menegosiasikan tawaran untuk operasi TikTok di AS di bawah perintah dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
TikTok bermaksud membawa proposal ke Gedung Putih menjelang tenggat waktu pertengahan September yang diberlakukan oleh Trump. Tapi tawaran apa pun juga akan membutuhkan restu dari pejabat pemerintah di Beijing.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Ebook perencanaan keuangan
Sumber Referensi:
- Rizki Caturini. 14 September 2020. Putuskan menolak Microsoft, ini yang ditawarkan Oracle kepada TikTok. Kontan.co.id – https://bit.ly/3mnitWS
- Dani Jumadil Akhir. 14 September 2020. Operasional Tiktok di AS Jatuh ke Tangan Oracle, Microsoft Gigit Jari. Okezone.com – https://bit.ly/3bTUSrT
- Bill Clinten. 14 September 2020. TikTok Dikabarkan Jatuh ke Tangan Oracle, Pinangan Microsoft Ditolak. Kompas.com – https://bit.ly/2ZuRMph
- Achmad Dwi Afriyadi. 14 September 2020. TikTok Resmi Dicaplok Oracle? Detik.com – https://bit.ly/2ZBhzw2
Sumber Gambar:
- TikTok X Oracle – https://bit.ly/3miESnT
dilema besar