Jangan pusing lagi mengatur keuangan untuk karyawan, karna Sobat Finansialku bisa ikuti panduan belajar ini. Ini tipsnya!
Simak selengkapnya dalam panduan belajar berikut ini. Selamat membaca…
Tips Mengatur Keuangan Untuk Karyawan
Uang bukanlah segalanya, tetapi uang memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang. Literasi keuangan merupakan salah satu cara untuk memajukan kehidupan seseorang.
Seseorang yang telah terliterasi keuangan dengan baik akan memiliki kehidupan keuangan yang sehat dan secara otomatis juga akan memiliki kehidupan yang lebih baik secara keseluruhan.
Meningkatkan literasi keuangan karyawan merupakan salah satu program yang penting untuk dijalankan HR dalam setiap perusahaan bagi setiap karyawannya.
Secara keseluruhan hasil yang diharapkan dari program tersebut adalah peningkatan kualitas kehidupan karyawan sehingga produktivitas dan efektivitas kerjanya di perusahaan akan meningkat pula.
Dengan peningkatan produktivitas maka peluang keuntungan perusahaan secara umum akan meningkat.
Kebiasaan Keuangan Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Berikut adalah 9 kebiasaan keuangan yang diharapkan menjadi output dari program peningkatan literasi keuangan:
Membuat Tujuan Keuangan yang SMART
Setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Setiap kebutuhan dan keinginan yang terkait dengan uang dapat disebut sebagai tujuan keuangan.
Misalnya keinginan untuk membeli mobil, rumah pribadi, rencana pernikahan, dan keinginan lain sebagainya.
Setiap orang sebenarnya pasti sudah memiliki tujuan keuangannya masing-masing. Tetapi tidak semua tujuan keuangan tersebut SMART. Tujuan keuangan yang direncanakan diharapkan memiliki sifat SMART sehingga nantinya bisa dicapai dengan langkah-langkah yang jelas.
Tanpa tujuan keuangan yang SMART kemungkinan besar hanya akan menjadi angan-angan belaka. Seorang karyawan yang telah terliterasi keuangan dengan baik diharapkan dapat membuat tujuan keuangan yang SMART.
Memahami Kebutuhan Dana Darurat dan Memilikinya
Dana darurat adalah tujuan keuangan utama yang harus dipenuhi setiap orang. Baik yang masih single, sudah menikah maupun sudah memiliki anak. Dana ini berfungsi sebagai proteksi keuangan dalam keadaan tidak terduga dan bersifat darurat.
Misalnya jika mengalami kecelakaan sehingga mobil rusak dan butuh biaya perbaikan atau ketika sakit dan harus dirawat di rumah sakit tetapi memiliki asuransi dengan sistem reimburse.
Walaupun Anda telah memiliki berbagai asuransi, seringkali dibutuhkan dana yang harus dikeluarkan di awal. Dana darurat dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendadak dan mendesak tersebut.
Sangat berbahaya jika seseorang tidak memiliki dana darurat, karena jika kejadian-kejadian mendadak tersebut terjadi akhirnya Anda terpaksa berutang.
Utang pasti selalu diikuti dengan bunga yang biasanya tidak kecil. Padahal sebenarnya bunga tersebut tidak harus dibayarkan jika Anda mempersiapkan dana darurat.
Seseorang yang tidak terliterasi keuangan dengan baik kemungkinan besar akan mengabaikan pentingnya dana darurat. Dengan program peningkatan literasi keuangan karyawan diharapkan memahami pentingnya dana darurat dan segera memilikinya.
Memiliki Anggaran Pengeluaran Bulanan
Anggaran adalah salah satu alat pengendali keuangan yang paling penting bagi setiap orang. Apapun profesinya, seseorang harus memiliki anggaran bulanan agar cashflow-nya dapat terkendali.
Dengan memiliki dan menggunakan anggaran karyawan diharapkan dapat mengelola keuangannya agar pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan. Diharapkan selanjutnya karyawan dapat terhindar dari lilitan utang tidak sehat yang dapat menjadi beban pikiran.
Tanpa beban pikiran mengenai utang, produktivitas karyawan akan dengan sendirinya meningkat.
Memiliki Asuransi yang Sesuai Kebutuhan
Pemahaman mengenai pentingnya asuransi perlu ditanamkan kepada setiap karyawan. Selama ini kebanyakan karyawan hanya bergantung kepada asuransi yang diberikan perusahaan tanpa mengetahui berapa sebenarnya keperluan asuransinya sendiri.
Memang benar saat ini setiap perusahaan diwajibkan untuk memberikan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawannya. Tetapi kebutuhan asuransi setiap orang bisa berbeda-beda. Penting untuk menanamkan kepada karyawan mengenai kebutuhan asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Misalnya karyawan harus mengetahui berapa besar uang pertanggungan yang dibutuhkannya dari asuransi jiwa. Dengan begitu karyawan tidak akan memilih produk asuransi jiwa yang terlalu murah atau terlalu mahal.
Baik proteksi yang kurang ataupun berlebihan tetap tidak efektif bagi karyawan Anda. Akan lebih baik jika setiap karyawan memiliki perlindungan yang tepat.
Memiliki Proporsi Utang yang Sehat
Di zaman modern ini utang sudah menjadi hal yang biasa. Dalam perencanaan keuangan yang baik Anda tidak dilarang untuk memiliki utang. Utang bahkan bisa menjadi sesuatu yang baik jika utang tersebut adalah utang produktif yang nantinya justru dapat menghasilkan keuntungan bagi Anda.
Sementara untuk utang konsumtif masih diperbolehkan selama masih dapat dipertanggungjawabkan setiap bulannya. Rasio yang disarankan untuk utang konsumtif seseorang adalah tidak lebih besar dari 15% pemasukan orang tersebut.
Dengan literasi keuangan karyawan diharapkan dapat membatasi dirinya untuk mengambil utang konsumtif agar tidak lebih dari rasio yang disarankan.
Memiliki Strategi Persiapan Dana Hari Tua
Biasanya setiap perusahaan menyediakan program Masa Persiapan Pensiun untuk karyawannya.
Tetapi biasanya program tersebut dilakukan hanya beberapa tahun sebelum jatuh tempo pensiun karyawan.
Padahal kenyataannya kebutuhan pensiun seseorang begitu besar. Jika tidak dipersiapkan dari jauh-jauh hari maka dana yang harus disediakan setiap bulannya menjadi sangat besar.
Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi akhirnya karyawan terpaksa hanya ‘pindah kantor’ ketika sudah pensiun.
Misalnya dengan membuat bisnis kecil-kecilan (yang seringkali kurang menghasilkan) atau mencari pekerjaan lain untuk mendapatkan sedikit uang setiap bulannya.
Dengan literasi keuangan setiap karyawan akan memahami besarnya dana hari tua yang dibutuhkan. Karena itu dana tersebut harus dipersiapkan sedini mungkin.
Jika memanfaatkan waktu yang panjang untuk menginvestasikan dana hari tua, karyawan tidak perlu khawatir ketika akan menjelang usia pensiun nanti karena dana tersebut telah dicicil sedikit demi sedikit sejak belasan tahun sebelumnya.
Memahami Pengaruh Waktu terhadap Risiko
Setiap produk investasi memiliki risiko yang berbeda-beda. Risiko tersebut seringkali juga dipengaruhi oleh waktu. Secara umum semakin panjang periode yang digunakan untuk berinvestasi maka akan semakin tinggi risikonya.
Sementara jika investasi berjangka pendek risikonya cenderung lebih rendah. Pemahaman ini bisa didapatkan oleh karyawan yang telah terliterasi keuangan dengan baik.
Dengan begitu para karyawan perusahaan dapat mengetahui produk investasi mana yang risikonya sesuai dengan kebutuhan tujuan keuangan yang ingin dipenuhi.
Memahami Kepentingan Administratif Keuangan
Yakinkah Anda bahwa seluruh karyawan sudah mengetahui kebutuhan-kebutuhan administratif keuangan? Misalnya bagaimana cara membuka tabungan dan deposito, bagaimana cara membeli reksa dana, dan lain sebagainya.
Jangan salah, hal ini mungkin terdengar sepele bagi sebagian orang. Tetapi pada kenyataannya tidak semua orang mengerti hal-hal yang bersifat administratif terkait keuangan.
Jika tidak memahami hal tersebut nantinya karyawan bisa mengalami berbagai kesulitan. Literasi keuangan dapat menjembatani permasalahan ini dengan meningkatkan pengetahuan mengenai berbagai hal administratif dalam keuangan.
Menjalankan Strategi Investasi Secara Disiplin
Setelah memiliki sebuah strategi investasi, setiap orang harus berkomitmen untuk menjalankannya.
Sebuah rencana investasi tidak akan berguna jika tidak dijalankan dengan disiplin. Sedikit saja kekurangan dana investasi dalam satu bulan maka hasilnya akan berbeda.
Seseorang yang telah terliterasi keuangan akan memahami pentingnya berdisiplin menjalankan rencana investasi yang telah dibuat agar tujuan keuangan dapat tercapai sesuai jumlah dan waktu yang telah ditentukan.
Mengatur Keuangan Karyawan Tidak Tetap atau Karyawan Kontrak
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk merencanakan keuangan seorang karyawan tidak tetap atau karyawan kontrak, yaitu:
Mengenal Arus Kas Pribadi
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenal arus kas pribadi Anda setiap bulannya. Walaupun Anda adalah seorang karyawan yang tidak tetap, tetapi Anda bisa tetap mendapatkan penghasilan yang pasti setiap bulannya.
Karena itu, tidak terlalu sulit untuk mengatur arus kas Anda setiap bulannya. Cobalah membuat laporan keuangan sederhana yang berisi pemasukan dan pengeluaran Anda setiap bulannya.
Untuk memudahkan Anda mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap hari, Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku. Pastikan Anda mencatat seluruh pengeluaran dengan teliti.
Dengan begitu akan semakin mudah mengetahui berapa banyak dana yang dapat Anda investasikan untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan yang diinginkan. Selain itu, mencatat seluruh pengeluaran secara teliti juga dapat membantu Anda untuk mengendalikan pengeluaran.
Tanpa disadari Anda akan lebih menahan diri untuk tidak membeli sesuatu yang tidak diperlukan ketika mengetahui berapa tepatnya jumlah uang yang Anda miliki saat ini.
Membuat Perencanaan Keuangan
Setelah mengenali arus kas pribadi Anda setiap bulannya, mulailah membuat perencanaan keuangan yang lengkap.
Tentukan tujuan-tujuan keuangan yang ingin Anda capai dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan mempertimbangkan berapa besar dana yang dapat diinvestasikan saat ini untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan tersebut.
Anda bisa cek cara menggunakan Aplikasi Finansialku dalam mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan, yaitu:
- Mewujudkan dan menyiapkan dana liburan ke luar negeri maupun dalam negeri
- Melaksanakan dan menyiapkan dana pernikahan
- Menyiapkan dana pendidikan anak
- Meraih dan menyediakan dana hari tua atau pensiun
Namun seperti yang sudah saya sebutkan dalam beberapa pertimbangan sebelumnya, Anda perlu mempertimbangkan bahwa pekerjaan yang Anda miliki saat ini belum tentu akan bertahan untuk jangka panjang.
Ketika akan menentukan tujuan-tujuan keuangan jangka menengah dan jangka panjang, sebaiknya Anda menetapkan harapan seminimal mungkin.
Memang ada kemungkinan Anda bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar jika diangkat menjadi karyawan tetap, tetapi ada juga kemungkinan kontrak kerja tersebut tidak diperpanjang.
Secara jangka panjang ada ketidakpastian dalam penghasilan Anda. Karena itu, hindari ekspektasi yang terlalu tinggi agar tujuan keuangan benar-benar dapat tercapai sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.
Evaluasi Perencanaan
Jangan lupa untuk selalu mengevaluasi perencanaan keuangan serta kemajuan investasi Anda setiap tahunnya.
Jangan sampai dana yang diinvestasikan sebenarnya tidak mencukupi kebutuhan untuk mencapai tujuan keuangan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.
Setelah Anda mendapatkan kepastian mengenai karier dan penghasilan setelah kontrak kerja habis maka Anda harus segera menyesuaikan kembali besarnya dana yang dapat diinvestasikan.
Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar: Cara Berhemat Untuk Karyawan.
Kalau Anda tertarik memiliki perencanaan karier dan keuangan yang lebih baik, Anda dapat berkonsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.
Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.
Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.
Pilihan investasi yang cocok untuk karyawan baru, simak selengkapnya dalam video berikut ini. Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.
Editor: Rincani Sinaga
Sumber Gambar:
- Cover: https://bit.ly/3BEVhLl
dilema besar