Kali ini Shierly CFP® akan menjawab pertanyaan seputar mengatur keuangan untuk para agen properti yang pemasukannya tidak menentu.
Simak pembahasannya lengkap di artikel ini ya.
Rubrik Finansialku
Pentingnya Mengatur Kembali Keuangan
Masa pandemi sangat berdampak pada keuangan setiap orang, termasuk para agen properti. Oleh sebab itu, sebagai agen properti dan freelancer, kita perlu cerdas untuk mengatur keuangan.
Cara praktis pertama tentu kamu perlu membagi pos keuangan, antara budget untuk pribadi dan juga budget untuk pekerjaan atau bisnis.
Sebelum kita lanjut, ada baiknya kamu simak dulu artikel Resolusi Keuangan dan Cara Mengatur Keuangan Agen Properti untuk membantu kamu menemukan resolusi keuangan yang sesuai.
Lanjut, misalnya, para agen properti tentu ada budget untuk operasional, transport, promosi dan lain sebagainya yang dipisahkan dengan budget untuk keperluan pribadi, seperti budget untuk bayar listrik, keperluan anak dan lain sebagainya.
Dikarenakan penghasilan agen properti itu fluktuatif, maka kamu perlu melihat angka penghasilan minimum selama 12 bulan terakhir. Selanjutnya buat anggaran seberapa rendah angka pengeluaran kamu bisa bertahan.
Contoh:
- Penghasilan Bulan Pertama: Rp 5.000.000
- Penghasilan Bulan Kedua: Rp 10.000.000
- Penghasilan Bulan Ketiga: Rp 30.000.000
- Dan seterusnya
Jika ditelisik, penghasilan terendah dalam satu tahun adalah Rp 5.000.000. Kemudian, hitung berapa besarnya pengeluaran yang kamu keluarkan setiap bulan, contohnya untuk pulsa makan, transportasi dan lain-lain.
Tapi seringkali ada keluhan yang disertai pertanyaan, “Aduh, saya lupa setahun terakhir ini pengeluaran saya apa saja, gimana caranya bisa melacak pengeluaran harian dan bulanan?”
Nah, tentu ini akan membuat kamu repot jika tidak pernah mencatat arus kas keuangan harianmu.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk melakukan pencatatan keuangan setiap kali ada transaksi yang kamu lakukan.
Jika kamu mengalami kendala ini, kamu bisa mulai mencatat keuangan harianmu mulai dari sekarang dengan Aplikasi Finansialku.
Dengan fitur mencatat keuangan, membuat anggaran hingga membuat perencanaan keuangan, kamu serasa memiliki asisten keuangan pribadi yang ada di genggamanmu.
Bagi kamu yang ingin menggunakan berbagai fitur canggih dalam Aplikasi Finansialku, kamu bisa berlangganan sebagai member PREMIUM hanya dengan Rp 350.000 selama satu tahun.
Supaya berlangganan lebih hemat dan ekonomis, kamu juga bisa gunakan Kode Promo: CUAN50 untuk potongan harga Rp 50 ribu.
Tunggu apa lagi, segera download sekarang juga dan rasakan manfaatnya!
Kembali lagi ke rincian pengeluaranmu tadi!
Misalnya ternyata setelah dihitung-hitung pengeluarannya sebesar Rp 4.800.000 dan punya sisa Rp 200.000 untuk ditabung.
Maka kamu perlu mengunci pengeluaran minimum ini sebagai patokan.
Jika nanti pendapatan meningkat di bulan berikutnya, usahakan untuk tetap pada posisi pengeluaran minimum tersebut mengingat penghasilan kalian fluktuatif.
Oleh sebab itu, usahakan untuk tidak menaikkan jumlah pengeluaran.
Namun, terkadang ada juga pemikiran untuk memberi self-reward kepada diri sendiri atas pencapaian penambahan penghasilan di bulan berikut, itu sah-sah saja.
Toleransi pengeluaran bisa meningkatkan 10-20% dari total pengeluaran minimal tadi.
Jadi Rp 5.000.000 x 20% = Rp 1.000.000. Tapi tetap dianjurkan untuk tidak terlalu membuat pengeluaran yang berlebihan.
Dari pada menambah pengeluaran yang bersifat konsumtif, sangat dianjurkan untuk menaikkan jumlah tabungan yang dialokasikan untuk investasi dari peningkatan penghasilan yang kamu dapatkan di bulan berikutnya.
Kamu bisa masukkan ke investasi Reksa Dana, Emas atau Saham sekalipun untuk mempersiapkan tujuan keuangan di masa mendatang seperti pensiun misalnya.
Membuat Rencana Keuangan dari Tujuan Keuangan
Nah, teman-teman agen properti, alokasi tabungan investasi ini akan menjawab tujuan keuangan kalian, misalnya untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang sekalipun.
Misalnya, kamu punya tujuan keuangan untuk membeli handphone baru untuk urusan pekerjaan karena handphone yang lama sudah lemot banget. Apalagi untuk menunjang prefesionalitas di depan para klien.
Kamu bisa anggarkan dan lakukan rencana keuangan untuk mencapai tujuan keuangan kamu.
Gimana caranya?
Kamu bisa pakai lagi Aplikasi Finansialku untuk mempersiapkannya. Simak panduannya berikut ini ya:
Pada layar utama, kamu akan menemukan ikon Rencana Keuangan. Setelah itu, kamu bisa menambahkan Dana Membeli Barang.
Misalnya kamu akan membeli Handphone Samsung Galaxy A70 dengan harga Rp 5.200.000 yang akan kamu beli dalam waktu 3 bulan ke depan dengan dana yang telah tersedia sebesar Rp 2.000.000, inflasi 10% per tahun dan estimasi hasil investasi sebesar 12% per tahunnya.
Setelah semua kolom terisi dengan sesuai, kamu bisa tekan tombol hitung.
Selanjutnya, pada layar akan tertera kesimpulan penghitungan sebagai berikut:
Kekurangan dana kamu adalah sebesar Rp 3.167.963 sehingga kamu harus berinvestasi sebesar Rp 1.045.498 per bulan dengan asumsi inflasi sebesar 10% per tahun dan estimasi imbal hasil investasi sebesar 12% per tahun.
Mudah bukan?
Itu adalah contoh untuk menentukan rencana keuangan dari tujuan keuangan jangka pendek. Selanjtunya kamu bisa buat sendiri untuk rencana dari tujuan jangka menengah dan panjang.
Tips Mengatur Keuangan Agen Properti
Banyak freelancer yang menanyakan, apa saja sih yang harus dilakukan dalam merencanakan keuangan, apalagi dengan penghasilan yang tidak menentu.
Berikut ini beberapa pesan penting seputar mengatur keuangan sebagai agen properti:
[Baca Juga: Finansialku Podcast Eps 81 – Pajak Untuk Side Hustle Agen Asuransi, Agen Properti, MLM]
#1 Jangan Terlalu Over Confident
Para agen properti tentu pernah mendapatkan proyek yang sepertinya sudah mendekati closing atau ada klien yang terlihat ingin membeli properti melalui jasa kita.
Namun seringkali kita terlalu over confident dan meningkatkan gaya hidup, padahal proyek tersebut belum benar-benar closing.
Hal ini perlu dipahami dan diantisipasi dengan sikap jangan over confident.
#2 Miliki Dana Darurat
Sebagai seorang freelancer, dana darurat pun sangat penting untuk dimiliki.
Sudah tahu berapa besarnya alokasi dana darurat yang harus kamu alokasikan?
Jika kamu masih single, baiknya kamu memiliki dana darurat sebesar 6x dari total pengeluaran bulananmu. Selanjutnya bagi yang sudah berkeluarga namun belum ada tanggungan anak, kamu bisa mengalokasikan dana darurat sebesar 9x pengeluaran bulanan.
Lain halnya buat kamu yang sudah berkeluarga dan telah memiliki tanggungan anak, maka kamu perlu memiliki dana darurat sebesar 12x pengeluaran bulanan.
Ini adalah angka minimal untuk menentukan alokasi dana darurat, tapi jika bisa mengumpulkan lebih dari itu akan lebih baik.
Dana darurat ini bisa kamu gunakan ketika tidak ada closing-an atau penghasilan, di samping berbagai kebutuhan yang bersifat mendadak atau urgent.
Lebih jelas mengenai dana darurat, kamu bisa baca artikel Dana Darurat Menjadi Penyelamat Untuk Kebutuhan Mendadak.
#3 Tambah Pos Penghasilan
Berbicara soal mengatur keuangan, mengandalkan satu pos sumber penghasilan saja itu bisa memiliki risiko yang tinggi.
Apalagi sebagai seorang agen properti yang penghasilannya pun fluktuatif.
Bayangkan jika berbagai kemungkinan ini terjadi:
- Terkena PHK
- Sakit dan tidak bisa bekerja
- Perusahaan mengalami pailit atau bangkrut
Kondisi tersebut tentu sangat berisiko bagi kehidupan finansial kamu, bukan?
Oleh sebab itu, ada baiknya kamu disarankan untuk memiliki beberapa sumber penghasilan, entah itu penghasilan aktif atau pasif asalkan kamu tetap menjalankan etika profesionalitas, manajemen waktu dan juga kesehatan.
Penghasilan yang kamu dapatkan dari komisi sebagai agen properti, tentu itu disebut sebagai penghasilan aktif.
Jika kamu ada pendapatan tambahan dari pekerjaan sampingan yang harus menukarkan waktu, tenaga, pikiran dan perasaan, ini tentu masih masuk dalam penghasilan aktif.
Tapi mengutip dari kata-kata Bruce Lee:
“Saya tidak takut pada orang yang punya banyak jurus, tapi saya takut pada orang yang terus-menurus berlatih untuk satu jurus.”
Penting juga untuk menjadi master dalam satu bidang sehingga kamu bisa meningkatkan kemampuan hingga penghasilanmu di bidang tersebut.
Ini adalah pilihan kamu sendiri, apakah kamu mau menekuni satu bidang dan menjadi master di bidang tersebut atau mau menambah pekerjaan sampingan juga tidak ada salahnya.
Ada baiknya jika pekerjaan tambahan kamu yang masih satu bidang dengan pekerjaan utamamu.
Misalnya sebagai agen properti kamu bisa menjadi fotografer properti, youtuber properti atau penulis artikel tentang properti dan berbagai pekerjaan sampingan yang masih dalam lingkup sebagai agen properti.
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Gimana nih sobat Finansialku, terutama para agen properti?
Semoga beberapa pertanyaan kalian bisa terjawab melalui aritkel di atas.
Selanjutnya dalam artikel bagian ke-4, saya Shierly CFP®, akan membahas tentang Bagaimana cara agen properti bisa mencapai impian atau tujuan keuangannya (misalnya menikah, membeli rumah sendiri, persiapan pensiun, atau tujuan keuangan lainnya)?
Tentu kamu punya berbagai tujuan keuangan kamu sendiri, kan?
Gimana cara mencapainya?
Simak pembahasannya di artikel berikutnya ya!
Jangan lupa share artikel ini pada teman-teman kamu yang membutuhkan!
Jika Sobat Finansialku punya saran, tanggapan, maupun pertanyaan, kalian bisa tuliskan pada kolom komentar di bawah ini.
Sumber Gambar:
- Property agent – https://bit.ly/39M3qjZ, https://bit.ly/3isvBbv
dilema besar