Kadang, harga rumah bekas bisa terlalu mahal dari pasar kalau tidak jago nawar. Coba pakai tips menawar rumah bekas ini!
Apa saja? Ketahui selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini, ya!
Artikel ini dipersembahkan oleh
Tips Menawar Rumah Bekas Agar Harga Bersahabat
Proses membeli rumah bekas memang tidak mudah. Prosesnya panjang dan membutuhkan strategi. Ternyata, menawar rumah bekas pun memiliki seni dalam bernegosiasi.
Negosiasi sangat penting dalam menawar rumah bekas. Tujuannya, supaya Anda mendapatkan rumah dengan harga yang bersahabat dengan kondisi keuangan Anda. Bisa jadi, Anda mendapatkan harga di bawah pasar.
Selain itu, seni negosiasi ketika hendak membeli rumah juga bisa dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan penting lainnya.
Misalnya, kesepakatan mengenai proses pengurusan saat alih tangan sertifikat, dan sebagainya.
Ada beberapa tips menawar rumah bekas yang bisa Anda terapkan, yaitu:
[Baca Juga: Strategi JITU Untuk Punya Rumah Sebelum Umur 30]
#1 Ketahui Harga Pasar
Tips menawar rumah bekas yang pertama, sebelum menawar harga ada baiknya Anda mengetahui harga pasar untuk rumah dengan tipe dan ukuran yang sama.
Caranya, Anda bisa mencari perbandingan lain dengan properti sejenis di lokasi yang sama.
Selain itu, Anda juga perlu mencari tahu berapa harga KPR rumah second dan berapa harganya bila dibayar secara tunai.
#2 Jangan Gunakan Emosi
Dalam membeli rumah bekas, Anda harus memastikan untuk tidak terbawa emosi.
Memang, proses tawar menawar bisa jadi tahapan yang cukup alot. Namun, tapi lantas itu membuat Anda terbawa emosi.
Misalnya, jangan memperlihatkan bahwa Anda sangat menyukai rumah tersebut. Bagaimanapun juga, perasaan suka atau tertarik terhadap sesuatu merupakan emosi.
Anda harus tetap melihat rumah yang sudah Anda pilih itu secara objektif. Jika terlalu terbawa perasaan, hal itu tidak akan menguntungkan.
Jika Anda melibatkan emosi dalam bernegosiasi, penjual tidak akan mau bernegosiasi harga.
#3 Kompromi
Yang harus Anda pahami adalah, tidak ada negosiasi tanpa kompromi. Namun, dalam berkompromi, usahakan agar kendali tetap di tangan Anda. Bersikaplah fleksibel. Ajukan penawaran harga setelah survei.
Biasanya, Anda akan tergoda dan segera memberikan penawaran setelah tertarik pada sebuah rumah.
Sebaiknya Anda tidak melakukan itu. Manfaatkan tiga atau empat kali survei untuk analisis perhitungan sekaligus tarik ulur dengan penjual.
#4 Pertimbangkan Cashflow
Kalau Anda berencana membeli rumah bekas dengan KPR, jangan lupa pertimbangkan cicilan dan cash flow Anda.
Kebutuhan utama Anda harus sudah tertutupi. Misalnya, kebutuhan harian, utang-utang, tagihan listrik, dan sebagainya.
Baru setelah itu, Anda mempertimbangkan harga yang akan Anda tawar untuk rumah bekas tersebut.
#5 Tentukan Batas Maksimal Penawaran
Sebelum bernegosiasi, Anda harus sudah menentukan batas maksimal harga penawaran.
Jika penjual terlihat sulit menerima harga di bawah batas maksimal Anda, sebaiknya negosiasi dihentikan supaya tidak membuang waktu.
#6 Jangan Sebut Harga Terlebih Dahulu
Jangan menyebut harga terlebih dahulu. Biarkan penjual rumah yang menyebut harga yang ia tawarkan. Dengan begitu, Anda sudah bisa mulai menawar rumah tersebut.
#7 Tawar Lebih Rendah
Saat Anda menawar harga, berikan angka yang lebih rendah dari harga transaksi.
Ini bertujuan agar Anda dapat menemukan harga wajar rumah bekas yang sedang Anda incar.
Misalnya, harga rumah bekas ada di angka Rp 2 miliar, maka Anda ajukan penawaran pada kisaran Rp 1,6 miliar sampai Rp 1,8 miliar.
#8 Jangan Mau Dipengaruhi
Biasanya, pengaruh akan muncul dari broker atau penjual saat pertama kali melihat rumah.
Di sinilah pentingnya waktu 3-4 hari sebelum mengajukan penawaran. Dengan begitu, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk mendapatkan informasi lengkap.
Tahu Momen
Ketika membeli rumah bekas, sebaiknya Anda tidak langsung setuju untuk membeli.
Jangan terburu-buru dalam membeli rumah bekas. Sebaiknya, minta tenggang waktu minimal sehari setelah bertemu dan bernegosiasi dengan penjualnya.
Dengan begitu, Anda bisa memiliki waktu untuk mempertimbangkannya lagi.
Tapi, jangan sampai terlalu lama, ya! Jika terlalu lama, bisa jadi rumah bekas yang sebetulnya Anda sukai bisa direbut oleh orang lain.
Apakah Sobat Finansialku punya pertanyaan terkait topik ini? Yuk, tuliskan di kolom komentar!
Jangan lupa juga untuk bagikan tips menawar rumah bekas ini kepada teman-teman, saudara, atau keluarga yang membutuhkan lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini, ya. Terima kasih!
Artikel ini merupakan hasil kerja sama Finansialku.com dengan TheIconomics.com. Isi dan data yang tertera dalam artikel merupakan tanggung jawab TheIconomics.com
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/3rnsUv3
- https://bit.ly/39LTB6E
dilema besar