Seiring berjalannya waktu, kebutuhan kita semakin beragam. Saat ini mungkin Anda masih lajang, tetapi nanti kalau sudah berkeluarga serta memiliki istri dan anak, kebutuhan atau tingkat risiko akan semakin kompleks. Bisa jadi, asuransi yang sudah Anda punya sebelumnya itu tidak cukup.
Jadi apakah asuransi itu beli sekali untuk seumur hidup atau perlu upgrade sesuai kebutuhannya?
Jawabannya:
Perkenalkan, konsep value protection. Konsep dari value protection ini adalah, Anda beli asuransi yang kebutuhannya sesuai dengan kebutuhan budget. Dalam value protection ini, benefit yang Anda terima akan dimaksimalkan, dan harganya bisa ditekan.
Nah, ketika nilai kita sebagai manusia bertambah secara ekonomis, value kita bertambah, maka kita juga perlu menambah nilai proteksi kita karena ketika risikonya bertambah, kita juga perlu menambah proteksinya kita.
Value Protection adalah sebuah konsep yang sangat menarik. Kenapa menarik? Ibarat membangun permainan Lego yang dimulai dari pondasi, kita memulai proteksi dari yang paling basic.
Namun kemudian seiring berjalannya waktu, bertambahnya fase kehidupan maupun kenaikan pendapatan, proteksi yang dimiliki pun harus bertambah, karena risiko akan semakin besar.
Ada 4 prinsip yang harus dijaga dalam value protection, yaitu:
- Dengan premi yang minimum kita dapat proteksi yang maksimal
- Seiring dengan kenaikan income, proteksi seseorang harus dinaikkan juga
- Tidak mengganggu cash flow, jangan sampai pembelian proteksi mengganggu cash flow keuangan
- Beli sesuai dengan apa yang dibutuhkan, jangan berlebih.
Pengusaha Harus Miliki 3 Value Protection
Ada tiga hal yang menjadi garis besar untuk mengetahui value protection yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis; yakni asuransi kesehatan, asuransi sakit kritis maupun cacat permanen, dan yang ketiga adalah asuransi jiwa.
Mengapa ketiga asuransi tersebut begitu penting dimiliki para pengusaha?
Jawabannya adalah karena seorang pengusaha tidak memiliki benefit apapun sebab dia bekerja untuk dirinya sendiri, bukan orang lain, sehingga pengusaha tidak memiliki tunjangan apapun, seperti asuransi dari perusahaan.
Dengan demikian, ketiga hal ini; asuransi kesehatan, asuransi sakit kritis sebagai income protection, dan asuransi jiwa, merupakan sesuatu yang wajib dimiliki para pengusaha.
Hal ini dilakukan minimal untuk menghindari seandainya perusahaan terlilit utang, keluarga bisa ter-cover dari risiko kehilangan.
Namun, seiring berkembangnya bisnis orang tersebut, proteksi yang dimiliki pun harus bertambah.
Jika pada awalnya ketiga proteksi yang disebutkan di atas dimiliki seorang pengusaha di awal usahanya, misalkan dalam bentuk unit link yang mencakup ketiganya sekaligus, seiring berkembangnya bisnis, proteksinya harus ditambah.
Contoh kasusnya adalah seorang pengusaha membeli satu paket unit link di awal usahanya. Kemudian, ketika usahanya berkembang, pinjaman ke bank pun semakin bertambah, yang berarti utang semakin besar.
Supaya utang yang membesar ini tidak mengganggu ke depannya, proteksi harus ditambah, sehingga sang pengusaha membeli asuransi jiwa tradisional sebesar Rp 1 miliar lagi, juga asuransi penyakit kritis stand alone Rp 1 miliar lagi.
Tak sampai di situ, seiring berjalannya waktu juga, pengusaha ini kemudian melihat kembali asuransi kesehatan yang ia miliki.
Asuransi atau proteksi yang ia miliki ternyata hanya sebatas harga kamar yang memiliki keterbatasan inter limit, dan harganya sudah tidak relevan lagi untuk kota besar.
Karena itu ia kemudian membeli lagi asuransi kesehatan tradisional yang sudah memiliki tipe kamar, supaya tidak pusing lagi dengan kenaikan harga kamar tiap tahunnya.
Nah, ini contoh kasus bagaimana seorang pengusaha perlahan melengkapi proteksi diri mereka. Dengan lengkapnya proteksi ini, seorang pengusaha sudah terlindungi dari risiko finansial sebagai businessman.
Studi Kasus Mengenai Value Protection
Sebut saja si X, seorang karyawan di perusahaan startup yang sedang happening. Saat ini X sudah memiliki asuransi kantor dalam hal kesehatan.
Sementara secara pribadi, X juga sudah memiliki asuransi sakit kritis di awal kerja, serta asuransi jiwa.
2-3 tahun kemudian, X akhirnya menikah dan memiliki seorang anak. Nah, kira-kira, sesuai dengan prinsip value protection, kira-kira proteksi apa yang harus ditambah dari proteksi yang sudah dia miliki?
Karena X sudah menikah dan punya anak, maka dia punya tanggungan 1 orang istri dan 1 orang anak. Artinya dia memiliki keluarga yang bergantung secara ekonomi.
Maka proteksi yang harus ditambahkan adalah income protection atau asuransi sakit kritis maupun cacat permanen serta asuransi jiwa.
Ketika asuransi kantor sudah dirasa tidak cukup relevan karena inflasi kesehatan yang cukup signifikan setiap tahunnya, dia juga perlu menambah proteksi lain untuk menambah manfaat proteksi dari kantor.
Misalnya dengan membeli asuransi kesehatan tradisional. Sehingga dengan demikian, terlepas tetap bekerja di kantor, atau pun resign, atau bahkan memulai usaha, asuransi kesehatan pribadinya tetap ada.
Jika Anda belum membaca panduan belajar sebelumnya, yuk klik link di bawah ini.
Selanjutnya, Anda bisa membaca panduan belajar Chapter 5 Investasi: Apa Itu Investasi
Jika Anda masih ingin mengetahui lebih dalam mengenai value protection ini, Anda bisa berkonsultasi langsung dengan Perencana Keuangan Finansialku melalui website atau aplikasi Finansialku.
Aplikasi Finansialku bisa Anda download di Play Store dan App Store.
Upgrade aplikasi Finansialku Anda dan bergabung menjadi member Premium untuk menjelajahi seluruh fiturnya tanpa batas. Gunakan promo WEBTAHUNAN untuk dapatkan promo Rp 50 ribu!
Konsep value protection telah kami rangkum dalam video dibawah ini. Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku untuk update tips keuangan lainnya.
Sobat Finansialku, semoga dengan penjelasan di atas mengenai value protection ini bisa membantu Anda memberi referensi untuk proteksi diri. Jangan lupa untuk membagikan panduan ini kepada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.
Editor: Ratna Sri H
dilema besar