Border di beberapa negara sudah dibuka, waktu yang tepat untuk liburan. Tapi harga tiket pesawat malah naik! Gimana, nih!?
Yuk, cari tahu jalan keluarnya bersama-sama di artikel Finansialku satu ini!
Summary:
- Meroketnya harga tiket pesawat tentu mempengaruhi anggaran dana liburan yang sudah dipersiapkan. Bahkan bisa menimbulkan selisih cukup signifikan.
- Ketika merencanakan liburan, sebaiknya anggarkan dana darurat khusus liburan, untuk menghindari hal-hal diluar dugaan yang terjadi sebelum ataupun selama liburan.
Boleh Liburan, Harga Tiket Pesawat Malah Naik!
Kurva penyebaran Covid-19 sudah benar-benar melandai. Pemerintah juga sudah menggaungkan soal new normal, yang mengizinkan kita untuk tidak menggunakan masker di ruang terbuka.
Beberapa negara pun mulai menarik peraturan tentang larangan berkunjung. Seperti Myanmar, Singapura, Thailand, Kamboja, Malaysia, Australia, Filipina, Vietnam, Laos, hingga Papua Nugini.
Momen ini seolah jadi pertanda dari semesta bagi kita, untuk mulai membersihkan koper dan mengkurasi pakaian-pakaian yang belum sempat dipakai selama pandemi kemarin.
Tapi sayangnya, belum selesai euforia akan momen ini, kita seolah ditampar dengan fakta baru soal harga tiket pesawat yang harganya nggak masuk akal.
Kenaikan harga tiket pesawat ini juga menjadi pembicaraan hangat di kalangan warganet.
Menjawab permasalahan ini, juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan ada dua alasan kenapa harga tiket pesawat naik.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, kamu bisa membaca berita Finansialku berikut ini: Melambung Tinggi, Ini Alasan Harga Tiket Pesawat Makin Mahal!
Gimana Nasib Liburanku?
Buat sebagian orang, ini mungkin bukan suatu permasalahan yang serius.
Karena kenaikan harga tiket pesawat tidak berpengaruh pada dana liburan yang sudah disiapkan.
Tapi untuk beberapa orang, harga tiket pesawat yang gila-gilaan ini menimbulkan selisih cukup signifikan pada dana liburan yang sudah disiapkan, dengan total dana yang diperlukan saat ini.
Alhasil, ini menjadi permasalahan baru, karena kita dihadapkan pada sejumlah pilihan.
Apakah lebih baik menunda jadwal liburan dan memperpanjang durasi investasi sampai mendapatkan dana tambahan yang dibutuhkan?
Atau, apakah lebih baik dana liburan dialokasikan untuk kebutuhan atau tujuan keuangan yang lain?
Sementara pilihan lainnya, apakah akan lebih bijak kalau kita ubah destinasi liburan yang biayanya lebih murah?
Sehingga nggak perlu lagi menunda momen yang sudah kita nantikan ini.
Jika penulis diminta untuk memilih, mungkin penulis akan mengubah destinasi liburan yang biayanya lebih murah.
Setidaknya nggak membuat Sobat Finansialku harus menggunakan dana darurat, atau bahkan menunda jadwal keberangkatan.
Tapi bukan berarti kamu harus mengikuti langkah ini, karena kondisi serta sikap setiap orang tentu berbeda.
Sebelum membuat keputusan, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Tujuannya untuk menghindari kerugian yang cukup mendalam, dan membuat arus keuangan jadi terganggu.
Kalau kamu, kira-kira apa pilihan yang akan diambil? Yuk, tuliskan pendapatmu lewat kolom komentar!
Mengenai perencanaan dana liburan, Sobat Finansialku juga bisa dapatkan tips lengkapnya melalui ebook gratis dari Finansialku Cara Menikmati Liburan Seru Anti Bokek
Klik banner di bawah ini untuk download ebook-nya, ya!
Agar Tidak Seperti Keledai
Kejadian ini bisa jadi sebuah pelajaran yang berarti untuk ke depannya. Khususnya bagi kita yang merasa liburan itu menjadi sebuah keharusan, at least satu kali dalam setahun.
Nah, agar kita lebih siap secara finansial untuk mewujudkan liburan yang menyenangkan dan menenangkan.
Maka sebaiknya persiapkan dana darurat khusus liburan. Gimana caranya?
Memang tidak mudah, apalagi kita harus merelakan arus keuangan yang sudah baik, hanya untuk biaya liburan yang notabene bukanlah kebutuhan primer.
Oleh karena itu, diperlukan kemampuan untuk merencanakan keuangan secara tepat dan bijak.
Supaya tidak mengganggu cash flow keuangan dan anggaran kebutuhan bulanan.
Tenang, kamu nggak perlu berpikir keras untuk menemukan jalan keluarnya.
Kenapa? Karena kamu bisa meminta bantuan seseorang yang lebih berpengalaman untuk mengurus keuanganmu yaitu perencana keuangan.
Perencana keuangan adalah seorang ahli tersertifikasi di bidang keuangan, yang akan membantu dan membimbing kamu dalam mengatur keuangan dengan baik.
Jika selama ini kita mengklaim bahwa kondisi keuangan baik-baik saja, hanya karena tidak pernah terlilit utang atau kekurangan uang di akhir bulan.
Sebaiknya pastikan itu semua dengan meminta bantuan jasa mereka.
Para perencana keuangan akan membedah semua kondisi keuanganmu secara detail.
Bahkan mengungkap fakta yang selama ini nggak kamu ketahui tentang kondisi keuanganmu.
Bukan cuma itu, dengan bantuan perencana keuangan, kamu tidak harus mengurangi jatah jajan disaat harus mengumpulkan dana liburan.
Karena selalu ada cara untuk itu mewujudkan itu semua.
Perencana keuangan ini bisa kamu hubungi dengan mudah melalui Advisory Support Finansialku, kontak lewat WhatsApp di bawah ini untuk buat janji, ya!
Jadi, kamu sudah siap untuk mewujudkan liburan sesuai keinginan bersama Finansialku? Semoga segera terlealisasikan!
Apakah kamu memiliki pengalaman konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku? Yuk, ceritakan pengalamanmu lewat kolom komentar di bawah ini!
Editor: Ismyuli Tri Retno
dilema besar