Sebentar lagi terima THR, sudah tahu cara mengalokasikannya? Ketimbang digunakan secara konsumtif, bagaimana jika digunakan untuk investasi?
Cari tahu selengkapnya di artikel ini.
Artikel ini dipersembahkan oleh
Tunjangan Hari Raya
Setiap bulan Ramadhan, mayoritas masyarakat Indonesia merayakan momentum tahunan yakni mudik dan perayaan Lebaran. Bagi para pekerja juga akan menerima pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR).
Sayangnya, meskipun pemasukan bertambah karena adanya THR tapi di saat yang bersamaan kebutuhan cenderung meningkat dari hari biasanya.
Tidak heran, biasanya THR yang diterima langsung habis, karena digunakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.
Ketimbang menghabiskan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, Anda bisa menyisihkan sebagian THR Anda untuk investasi. Bagaimana caranya?
Rencanakan Alokasi Dana THR Anda
Banyak orang yang seringkali menerima THR berpikir bahwa ini adalah uang lebih yang diterima di luar penghasilan (salary) yang biasa diterima.
Karena berpikir “uang lebih” maka biasanya uang tersebut akan dihabiskan dengan lebih cepat.
Oleh karena itu ketika Anda menerima THR, akan lebih baik jika Anda membuat list prioritas lebih dulu agar semua kebutuhan wajib Anda bisa terpenuhi lebih dulu.
[Baca Juga: Apakah Bijak Jika THR Digunakan Membayar Utang?]
Pertanyaannya, apakah Anda sudah membuat rencana alokasi THR Anda? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti.
Pertama, tunaikan pembayaran Zakat dan sedekah.
Bagi Anda yang beragama Muslim, salah satu kewajiban di bulan Ramadhan adalah membayar zakat.
Oleh karenanya, Anda bisa menggunakan tunjangan tersebut baik untuk zakat atas penghasilan maupun zakat fitrah. Untuk kebutuhan ini, Anda bisa mengalokasikannya sekitar 5 % dari THR untuk menunaikan Zakat.
Kedua, kebutuhan selama perjalanan mudik Lebaran.
Bagi Anda yang mudik ke kampung halaman, Anda bisa menggunakan sebagian dari THR Anda untuk kebutuhan mudik, mulai dari tiket, bensin, maupun biaya transportasi lainnya. Untuk kebutuhan ini Anda bisa mengalokasikannya hingga sekitar 50%.
Ketiga, memenuhi kebutuhan Hari Raya.
Bagi Anda yang merayakan Hari Raya Idul Fitri, Anda juga bisa menggunakan THR untuk berbagai kebutuhan, seperti menyiapkan konsumsi, Lebaran, pakaian Lebaran, dsb. Anda bisa mengalokasikannya hingga sekitar 30%.
Keempat, menambah dana kelolaan investasi.
Setelah Anda menggunakan THR untuk Zakat, kebutuhan mudik lebaran, dan kebutuhan hari raya lainnya, sebenarnya Anda masih bisa menyisihkan 10-15% untuk berinvestasi.
Karena tahun ini mudik dilarang pemerintah akibat pandemi Covid-19, Anda bisa mengalokasikan THR untuk berinvestasi dalam porsi yang lebih besar.
Karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mudik, Anda bisa mengalokasikan 30-40% untuk menambah dana kelolaan investasi Anda.
Investasi Saham dari THR
Menyisihkan THR untuk tambahan dana investasi merupakan pilihan yang bijak.
Menurut Penulis pribadi, akan lebih baik jika tunjangan yang Anda terima saat ini tidak dihabiskan secara konsumtif untuk hal-hal dan keperluan yang sifatnya sementara.
Jika kebanyakan orang menggunakan THR untuk hal-hal yang konsumtif, Anda bisa menggunakannya untuk hal-hal yang produktif, salah satunya sebagai tambahan modal untuk investasi.
Dengan menyisihkannya untuk investasi, maka hasilnya dapat Anda nikmati di kemudian hari.
Meskipun di atas Penulis mengatakan bahwa Anda bisa menyisihkan THR untuk investasi setelah zakat, pengeluaran untuk mudik, dan pengeluaran untuk hari raya, namun akan lebih baik lagi jika Anda sanggup memprioritaskan di awal untuk investasi.
Memprioritaskan untuk investasi ini menjadi penting karena bila Anda mengutamakan keinginan lebih dulu, maka besar kemungkinan THR Anda akan habis, dan Anda tidak dapat menyisihkan dananya untuk berinvestasi.
Jadi tidak ada yang salah jika sebagian dari THR dialokasikan untuk berinvestasi saham.
Dengan memilih saham-saham yang berasal dari perusahaan dengan fundamental yang bagus, uang tunjangan Anda justru akan berkembang dengan keuntungan yang Anda terima dari hasil investasi.
Lalu, kira-kira berapa jumlah alokasi investasi dari THR yang diterima?
Seperti yang Penulis sampaikan di atas: Jika Anda memang perlu mengeluarkan biaya untuk mudik dan hari raya, maka Anda bisa mengalokasikan 10-15% untuk investasi.
Namun bagi Anda yang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mudik, Anda bisa mengalokasikan 30-40% untuk investasi.
Manfaat Investasi dari THR
Kalau Anda sudah bisa mengalokasikan dana THR Anda untuk berinvestasi, Anda akan merasakan manfaat-manfaatnya, antara lain;
Kondisi keuangan Anda akan tetap stabil setelah momen Lebaran terlewati. Jika di Lebaran tahun sebelumnya Anda banyak menghabiskan pengeluaran, maka usahakan Anda tidak melakukan kesalahan yang sama untuk Lebaran tahun ini.
Sehingga, Anda butuh mengatur sedemikian rupa agar semua kebutuhan terpenuhi, dan masih tetap ada dana yang bisa digunakan untuk berinvestasi.
Jika kondisi keuangan tetap stabil, itu akan membantu meringankan beban pikiran Anda dan tidak akan mempengaruhi psikologis Anda lantaran tidak punya uang setelah Lebaran.
Demikian halnya dengan mengalokasikan dana tunjangan hari raya untuk investasi.
Meski Anda tidak memiliki uang tunai dalam jumlah besar, setidaknya Anda memiliki uang dalam bentuk investasi yang bisa Anda nikmati manfaatnya di kemudian hari.
Kesimpulan
Mengatur dan mengalokasi penggunaan THR sangat penting, jika Anda tidak ingin uang tersebut habis untuk hal yang tidak jelas. Untuk mengatasi itu, diperlukan sikap bijak Anda dalam menentukan alokasi dana untuk THR.
Untuk Anda yang melakukan perjalanan mudik, Anda dapat menyisihkan 10-15% dana THR untuk berinvestasi, dan Anda yang tidak melakukan perjalanan mudik, Anda dapat menyisihkan 30-40% dana untuk berinvestasi.
Alangkah lebih baiknya jika Anda memprioritaskan dana untuk investasi di awal, untuk menghindari pemakaian konsumtif.
Masih bingung dengan alokasi uang THR Anda? Konsultasikan pada ahlinya melalui aplikasi Finansialku, satu-satunya aplikasi perencanaan keuangan di Indonesia yang terdaftar OJK.
Gunakan fitur Konsultasi Keuangan dan dapatkan perencanaan keuangan yang Anda inginkan. Download aplikasinya sekarang di Google Play Store maupun Apple Apps Store.
Bagaimana dengan Anda? Siap mengalokasikannya dengan baik? Bagikan pengalaman maupun komentar Anda pada kolom di bawah ini.
Jangan lupa share artikel bermanfaat ini pada rekan-rekan Anda ya.
Sumber Referensi:
dilema besar