Sobat Finansialku, siapa sih yang nggak mau keliatan cantik? Tapi, seringkali skincare untuk mempercantik diri malah bikin kantong jebol!
Di artikel ini, Finansialku akan membahas kiat-kita tetap tampil cantik tanpa kantong jebol.
Cantik di Usia Senja
Awal bulan Juli lalu, netizen sempat dikejutkan dengan foto pesta ulang tahun ke 72 designer internasional Vera Wang.
Bagaimana tidak, di usianya yang ke 72 tahun Vera Wang tampak bugar, cantik memukau, dan awet muda dalam balutan outfit berwarna kuning neon.
Bahkan media Singapore the Strait Times memberitakan “Bridal gown designer Vera Wang looks half her age at 72nd birthday bash”; Vera Wang, designer gaun pengantin, terlihat berusia separuh usianya pada pesta ulang tahunnya yang ke 72.
Tidak hanya Vera Wang yang terkenal dengan keawetmudaannya, Yazemeenah Rossi, model asal Perancis yang berusia 65 tahun pun kerap kali menjadi sorotan media berkat paras cantiknya dan foto-fotonya yang elegan nan rupawan meski di usia senja. Yazemeenah justru mulai dikenal di industri modelling saat ia berusia 57 tahun.
Melihat tokoh-tokoh tersebut, nggak heran banyak sekali kaum perempuan yang rela mengeluarkan biaya yang tidak tanggung-tanggung demi tetap cantik di usia senja kelak.
Mahalnya Perawatan Perempuan
Sobat Finansialku, penasaran seberapa besar pengeluaran per bulan yang rela dikeluarkan oleh gen X, Y, dan Z untuk perawatan?
Dilansir dari Zap Beauty Index 2020, sebuah publikasi atas survei annual terhadap Gen X, Y, dan Z mengenai serba-serbi kecantikan, diketahui bahwa Gen X (usia 39-65 tahun) menghabiskan Rp 500.000 – 999.999, Gen Y (23-38 tahun) menghabiskan >Rp 2.000.000, dan Gen Z (13-22 tahun) menggelontorkan sebesar Rp 1.000.000 – 2.999.999 per bulannya khusus untuk pengeluaran kecantikan.
Pengeluaran kecantikan yang dimaksud meliputi perawatan di klinik kecantikan dan belanja berbagai produk kecantikan.
Padahal, masih dari survei yang sama, kisaran pemasukan gen Z “baru” di kisaran Rp 500.000 – 2.000.000. Yang berarti, Gen Z menghabiskan hampir seluruh pengeluarannya untuk perawatan kecantikan. Waduh, apa kabar tabungannya ya?
Memang semahal itu ya? Yuk kita bedah, Sobat Finansialku!
[Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan untuk Pecinta Skin Care]
Treatment
Sebenarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk treatment atau perawatan di salon atau klinik kecantikan cukup bervariatif tergantung dari jenis kulit, jenis perawatan, dan produk yang dipakai.
Sobat Finansialku, ingat kunjungan terakhir ke salon atau klinik kecantikan? Biasanya untuk suatu treatment kecantikan saja, salon atau klinik kecantikan menawarkan beberapa pilihan produk dengan berbagai tingkat kualitas dan manfaat, ya kan?
Sebagian Sobat Finansialku yang tidak terlalu paham seringkali nurut saja dengan rekomendasi beautician atau therapist, sementara Sobat Finansialku yang memang hobi treatment kadang pula terbujuk untuk menambahkan treatment ini dan itu dalam sekali kunjungannya.
Ujung-ujungnya, overbudget sepulangnya dari salon atau klinik kecantikan pun sering terjadi ya.
Sebagai gambaran, harga perawatan facial di Natasha Skincare berkisar Rp 300.000, sementara pada Erha Clinic dimulai dari Rp 400.000.
Umumnya harga tersebut belum termasuk treatment-treatment khusus untuk kulit sensitif, berjerawat, serta konsultasi dengan dokter kecantikan.
Skincare
Tidak berhenti pada treatment saja, kulit kenyal, glowing, dan bebas noda yang jadi impian juga perlu di-maintain setiap harinya dengan menggunakan berbagai produk kecantikan.
Mulai dari sabun cuci muka, pelembab, krim malam dan berbagai produk untuk masing-masing tahapan dalam merawat wajah sudah tersedia di e-commerce.
Serupa dengan biaya treatment, harga dan jenis produk skincare bahkan lebih bervariatif lagi menyesuaikan dengan berbagai kondisi kulit perempuan Indonesia.
Sebut saja moisturizer/pelembab, yang menurut survei dari Zap Beauty Index 2020 adalah salah satu produk wajib yang dimiliki perempuan, tersedia dalam varian harga yang sangat beragam.
Mulai dari pelembab merk lokal Sariayu yang dapat dibeli dengan harga kurang dari Rp 20.000, pelembab Body Shop pada harga Rp 200.000, sampai dengan merk ternama Dior yang dibandrol di harga Rp 1.000.000++
Itu baru ragam pelembab ya Sobat Finansialku…
Tips Tampil Cantik Tanpa Kantong Jebol
Sobat Finansialku, memang, merawat diri adalah hal yang penting untuk dilakukan, terutama untuk kita kaum perempuan.
Merawat diri juga merupakan wujud self-love lho. Bahkan untuk sebagian ibu rumah tangga yang harus meluangkan 24/7 waktunya untuk keluarga, perawatan di salon selama 2 jam saja sudah menjadi me time yang sangat berharga, bukan begitu?
Namun dengan banyaknya kebutuhan hidup sehari-hari, tujuan keuangan, dan beragam treatment serta produk kecantikan yang dapat memanjakan kita perempuan, tidak sering pengeluaran kecantikan bikin kantong jebol.
Untuk itu, simak kiat-kiat berikut agar Sobat Finansialku dapat tampil cantik tanpa kantong jebol.
Anggarkan
Layaknya belanja bulanan untuk rumah tangga, anggarkan pula pengeluaran untuk kecantikan dalam pengeluaran pribadi.
Tidak ada salahnya kok menabungkan jatah pengeluaran kecantikan untuk beberapa bulan demi membeli produk kecantikan atau treatment yang agak mahal, selama terencana.
Sobat Finansialku bisa gunakan fitur anggaran di aplikasi Finansialku untuk menganggarkan keuangan dan bisa mendapatkan notifikasi ketika kita belanja melebihi anggaran kita.
Ini bisa membantu kita untuk lebih aware tentang pergerakan uang kita sehingga nantinya bisa dievaluasi supaya uang kita bisa digunakan lebih tepat dan tidak terbuang sia-sia.
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
Prioritas
Dalam menganggarkan pengeluaran untuk kebutuhan non-primer, jangan pula jadikan “kan masih ada anggaran bulan ini” sebagai alasan untuk mengada-adakan kebutuhan ya, Sobat Finansialku.
Tetap ingat skala prioritas teman-teman. Tidak semua keinginan teman-teman di pos pengeluaran kecantikan harus dituruti di setiap bulannya.
Karena masih ada target pemenuhan dana darurat, target tabungan atau investasi bulanan untuk kebutuhan menikah, pendidikan, maupun cicilan pembelian rumah yang juga perlu mendapat bagian dalam alokasi anggaran bulanan teman-teman.
[Baca Juga: Mau Tahu Cara Supaya Lebih Hemat? Simak Istilah Buyerarchy]
Need vs Want
Sobat Finansialku, promo yang seliweran setiap bulannya, rekomendasi beauty vlogger, dan booming-nya skincare regime sering kali mengaburkan batasan kebutuhan dan keinginan kita akan treatment dan produk kecantikan ya.
Nah, untuk dapat membedakan kebutuhan dan keinginan, ketahui jenis dan masalah kulit teman-teman agar pembelian jasa treatment dan produk kecantikan memang didasari oleh kebutuhan nutrisi dan kesehatan kulit, bukan akibat promo.
Perluas pengetahuan mengenai ingredients produk kecantikan juga dapat membantu Sobat Finansialku agar lebih bijak dalam berbelanja.
Sebab, beberapa bahan aktif produk kecantikan tidak dapat dipakai bersamaan. Atau bahkan, jangan sampai teman-teman membeli produk-produk yang sebetulnya fungsinya sama.
Dan bagi Sobat Finansialku yang memiliki kulit sensitif, ada baiknya pula teman-teman membeli produk dengan kemasan travel size dulu untuk mengetes kecocokan produk tersebut dengan kulitmu yang sensitif.
Sayang kan kalau ternyata produk yang dibeli mahal-mahal tidak bisa terpakai karena tidak cocok.
Perawatan sendiri
Ketika banyak kebutuhan dan tujuan-tujuan keuangan yang harus lebih diprioritaskan, Sobat Finansialku dapat menghemat biaya treatment dan skincare dengan melakukan perawatan sendiri di rumah.
Untuk jenis-jenis perawatan yang sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus seperti hairspa, lulur, dan sebagainya Sobat Finansialku dapat membeli produk yang diaplikasikan selama perawatan di e-commerce.
Produk sudah ada, tinggal modal waktu dan sedikit tenaga untuk me time diri sendiri deh.
Atau, alih-alih mengandalkan bahan kimia, Sobat Finalsialku juga dapat mencoba membuat sendiri menggunakan bahan-bahan alami yang kita konsumsi sehari-hari seperti madu, lemon, alpukat, minyak zaitun, bengkuang atau mentimun, pisang, dan pepaya.
Di era digital ini, sudah tak terhitung deh banyaknya konten sosmed yang memberikan tutorial cara pembuatannya. Udah alami, hemat lagi!
[Baca Juga: Tampil Cantik dan Memesona Dengan Masker Wajah Alami]
Sobat Finansialku, jangan malu kalau teman-teman memilih untuk melakukan perawatan sendiri secara rutin.
Sebab, dalam wawancaranya dengan media Daily Star, seorang Yazemeenah Rossi pun mengaku memulaskan minyak zaitun ke kulitnya setiap hari supaya kulitnya awet muda. Sudah coba?
Perbaiki Pola Hidup
Sobat Finansialku, skincare dan treatment yang mahal-mahal pun tidak akan maksimal jika tidak didukung dengan pola hidup yang sehat. Pola makan, tidur, dan olahraga juga mempengaruhi kecantikan dan kesehatan kulit.
Tahukan kamu kebiasaan baik untuk kulit yang paling penting dan paling ramah ke kantong? Minum air putih hangat setiap pagi dan malam hari!
Dilansir dari laman the Healthsite, minum air putih hangat dapat memberikan manfaat-manfaat seperti: detoksifikasi tubuh dan mencegah jerawat, melembabkan kulit, dan mencegah penuaan dini.
Jadi, daripada kantong jebol untuk perawatan dan produk skincare, yuk coba biasakan dari yang paling mudah.
Atur keuangan sejak muda bisa membuat kita lebih percaya diri di masa depan, lho. Kalau Sobat Finansialku belum paham bagaimana merencanakannya, audiobook satu ini mungkin bisa membantu. Dengarkan, yuk!
Itulah kiat-kiat agar tetap bisa tampil cantik tanpa kantong jebol untuk beli skincare, selamat mencoba!
Punya pengalaman menarik beli skincare tanpa bikin kantong jebol? Yuk share di kolom komentar.
Editor: Eunice Caroline
Sumber:
- Suzanne Sng. 7 Juli 2021. Bridal gown designer Vera Wang looks half her age at 72nd birthday bash. Straitstimes.com – https://bit.ly/3CFPYvz
- Agustus 2020. Biaya Perawatan Facial, Peeling, dan Botox di Natasha Skin Care. Biaya.info – https://bit.ly/3geveSb
- Eny Kartikawati. 7 Januari 2019. Review: Mencoba Facial Signature Erha Clinic untuk Atasi Jerawat. Wolipop.detik.com – https://bit.ly/2UaNHqR
- Longjam Dineshwori. 9 November 2020. This will happen to your skin if you drink warm water daily. Thehealthsite.com – https://bit.ly/3lUHcDW
- Zap Beauty Index 2020
dilema besar