Erick Thohir berniat beli peternakan sapi di Belgia. Bagaimana pandangan para pejabat negeri dan pengamat?
Mari cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku satu ini!
Niat Erick Thohir Beli Peternakan Sapi di Belgia
Erick Thohir, Menteri BUMN menyatakan keinginannya untuk membeli peternakan sapi di Belgia.
Hal ini diungkapkan langsung olehnya saat menjadi pembicara webinar Milenial Hub: Milenial Fest x PPI Belgia.
“Kalau ada peternakan sapi di Belgia, Pak Dubes, mau dijual.” Katanya, kepada Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi yang juga hadir pada webinar tersebut.
“Iya, ada Belgian Blue, Pak.” Jawab Andri Hadi, sebagaimana dikutip laman finance.detik.com, Sabtu (17/04).
Mendengar jawaban itu, Erick Thohir segera melarat kalau yang dimaksudkannya adalah pembelian peternakan sapi di Belgia, bukan seekor sapi Belgia.
“Bukan, peternakannya, Pak Dubes kalau ada. Masa kita impor sapi terus 1,5 juta tiap tahun. Gimana kalau peternakannya kita beli, BUMN yang beli.” Sahut Erick Thohir.
Niat ini diperuntukkan sebagai target pemasok kebutuhan daging sapi di Indonesia.
Banjir Dukungan Dari Pengamat dan Pejabat
Kabar ini kemudian tersebar, mengingat banyak pula media yang memberitakan rencana Erick Thohir yang bisa dibilang cukup unik ini.
Salah satu respon datang dari Martin Manurung, Waki Ketua Komisi VI DPR RI yang mendukung langkah Erick Thohir untuk beli peternakan sapi di Belgia.
“Ini langkah yang harus kita dukung. Selama ini BUMN kita hanya jago kandang saja.” Kata Martin, dikutip laman Jpnn.com, Senin (19/04).
Martin malah merekomendasikan BUMN di sektor lainnya bisa mengikuti langkah tersebut.
Martin mengatakan bahwa hingga saat ini Indonesia masih belum bisa lepas dari impor daging.
Kemudian yang menjadi ironi adalah, tingginya kebutuhan daging sapi ini seharusnya bisa dijadikan peluang untuk meningkatkan pemasukan negara lewat badan usaha dalam negeri.
Martin bahkan mencontohkan beberapa negara tetangga yang sudah memiliki peternakan sapi di luar negeri, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Mereka punya peternakan di Australia yang dikelola oleh lembaga negara yang membidangi itu, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan luar negeri.” Kata Martin.
“Dengan adanya peternakan milik BUMN di luar dan peternakan lokal di Indonesia, ke depan kebutuhan daging sapi nasional dapat terpenuhi. Kalau bisa suatu saat nanti Indonesia menjadi salah satu pengekspor daging terbesar.” Lanjut Martin.
Senada dengan Marti, Irma Suryani Chaniago, salah seorang politikus di Partai Nasdem juga mengatakan kalau ini merupakan langkah yang cerdas.
“Rencana membeli peternakan sapi di Belgia adalah cara berpikir cerdas menurut saya.” Katanya, dikutip laman yang sama.
Menurut perhitungannya, biaya yang dibutuhkan untuk membeli peternakan sapi di Belgia bisa jadi lebih murah daripada membangun sendiri di dalam negeri.
“Setahu saya, Indonesia belum memiliki industri peternakan sapi yang mampu memenuhi kebutuhan sapi dalam negeri.” Katanya.
Dikatakan kalau untuk mencapai swasembada sapi, peternak dalam negeri harus mampu menyiapkan minimal 1,3 juta ekor sapi per tahun, atau setara dengan 300.000 ton.
“Karena kebutuhan per tahun kita kurang lebih 700.000 ton. Sementara peternak domestik kita hanya mampu menyediakan 400.000 ton per tahun.” Katanya.
Ada dua keuntungan yang bisa didapatkan kalau pembelian peternakan sapi di Belgia ini direalisasikan, di antaranya:
- Harga daging bisa terkontrol dan akan melindungi konsumen
- Indonesia tidak lagi bergantung pada impor sapi setiap tahun karena kekurangan pasokan bisa diatasi dari hasil produksi peternakan milik BUMN di luar negeri.
“Jangan cuma mikirin produsen, pikirin juga kebutuhan konsumen. Di situ letak cerdasnya Erick Thohir dalam menanggulangi impor sapi. Ke depan kebutuhan impor akan dapat dipenuhi oleh industri kita sendiri, hanya posisi industrinya saja yang berada di luar negeri.” Pungkasnya.
[Baca Juga: Panduan Mudah Memulai Bisnis Ternak Sapi Bagi Pemula]
Agus Pembagyo, salah satu Pengamat Kebijakan Publik juga turut mendukung ide ‘nyeleneh’ Menteri BUMN Erick Thohir ini.
“Banyak kendala untuk membangun peternakan sapi potong. Dalam pakan ternak misalnya, untuk menghasilkan sapi potong yang diterima oleh industri, pakannya tidak sembarangan, begitu juga usia potong sapi.” Ungkapnya, dikutip laman Cnnindonesia.com, Selasa (20/04).
Agus menilai, petani juga bakal kesulitan dalam membesarkan sapi, karena harga pakan ternak mahal, terlebih ini tidak disubsidi oleh APBN.
Pada akhirnya, petani lokal kemudian memberikan pakan rumput atau pakan lain yang kemudian membuat sapi tidak bertumbuh sesuai dengan standar industri.
Bukan cuma itu, tidak jarang pula kasus sapi yang dipotong sebelum waktunya, yang akhirnya juga berpengaruh pada kualitas sapi tersebut.
Agus mengungkapkan, ide yang sama juga pernah dilontarkan oleh Dahlan Iskan pada 2013 silam.
Tapi sayangnya, ide ini belum sempat direalisasikan karena perlu kehati-hatian dan perhitungan yang matang.
Bagaimana Dengan Peternak Lokal?
Berbeda dengan pengamat dan pejabat yang berbondong-bondong menyatakan dukungannya pada rencana Erick Thohir ini, peternak dari Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia justru menentangnya. Baca juga 10 hewan ternak yang menguntungkan.
Nanang Purus Subendo, selaku Ketua Umum PPSKI mengatakan kalau ini sebenarnya tidak mengurangi impor, karena logikanya, sapi-sapi dari Belgia yang dikirim ke Indonesia pun akan terhitung sebagai sapi impor.
“Kira-kira apa, sih, yang diharapkan dari membeli lahan peternakan di Belgia itu? Apakah mau menambah populasi, lalu yang diuntungkan siapa? Apa gunanya kalau hanya sekedar untuk menambah populasi, tapi ujung-ujungnya juga impor dari Belgia? Kenapa tidak memilih untuk memberdayakan peternak rakyat? Di mana peternak rakyat punya potensi sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.” Katanya, dikutip laman finance.detik.com, Selasa (20/04).
Nanang berpendapat kalau sebenarnya Indonesia punya potensi untuk menekan impor daging sapi dengan memberikan bantuan kepada peternakan anak sapi.
Ini dilandasi dengan alasan kalau populasi anak sapi masih belum banyak, mengingat dibutuhkan biasa yang besar untuk memelihara satu ekor anak sapi, kira-kira Rp 6 juta.
“Kalau dana yang digunakan untuk membeli lahan peternakan di Belgia bisa digunakan untuk mensubsidi setiap anak sapi yang lahir, misalnya setiap anak sapi diberi subsidi sekitar Rp 1,5 juta per ekor, dengan validasi data dilakukan oleh yang berwenang, apakah itu kepala dinas peternakan tingkat kecamatan, kelurahan, dan lain-lain, sehingga akan menggairahkan industri peternakan rakyat.” Jelasnya.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Rochadi Tawaf, salah satu Dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
“Ya sama saja dengan melakukan impor biasa. Kan dia beli perusahaan di sana, bisnis di sana, kemudian kirim ke sini, ya sama saja dengan impor biasa. Jadi sebetulnya useless kalau saya bilang. Kalau mau beli ya beli saja biasa. Nggak usah pakai investasi di negara orang. Kalau mau investasi di negara orang pakai uang negara, kenapa tidak diberdayakan yang ada di dalam negeri saja?” Jelasnya, dikuitp laman yang sama.
Dia juga mengungkapkan kalau Indonesia punya banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi peternakan sapi.
“Lahan-lahan luas di luar Pulau Jawa, integrasi sapi-sawit, lahan eks tambang, pulau-pulau kosong di Papu, dan masih banyak juga di perbatasan-perbatasan. Yang penting sekarang niat pemerintah ini harus ditunjukkan, tidak setengah hati.” Tegsnya.
Data Kebutuhan Sapi di Indonesia dan Harga Impor
Dilansir dari laman katadata.co.id dari data Badan Pusat Statistik (BPS) populasi sapi di Indonesia pada tahun 2020 lalu mencapai 17,5 juta ekor, tapi dari keseluruhannya, hanya 25 persennya saja yang siap potong.
Oleh karena itu, selama ini hampir 40 persen kebutuhan daging sapi di Indonesia dipenuhi lewat impor dari Australia.
Sapi-sapi itu biasanya diimpor pada usia 1,5 hingga 2,5 tahun, yang kemudian akan digemukkan di feedlot selama beberapa bulan sebelum dipotong.
Tapi, karena kebakaran hutan yang terjadi pada akhir 2019 hingga awal 2020 di Australia, memunculkan adanya krisis sapi.
Ini akhirnya menyebabkan harga sapi jadi melonjak tinggi, yaitu mencapai AUS$ 4,3 atau sekitar Rp 47.500/kg.
Bak efek domino, harga sapi di Indonesia juga turut naik, terlebih di masa-masa Ramadhan hingga Lebaran. Rata-rata harganya mencapai Rp 123 ribu hingga Rp 137 ribu/kg.
Ide Erick Thohir mungkin tercetus dari problematika ini. Tapi sayangnya, ini sama sekali tidak disetujui oleh Rochadi Tawaf.
Ketimbang berfokus pada pembelian peternakan sapi di Belgia, Rochadi menyatakan akan lebih baik kalau anggaran dialokasikan untuk membenahi pembibitan dan pola usaha peternak lokal.
“Peternak kita jangan dibebankan untuk breeding, industri BUMN yang harus melakuakn itu. Nanti untuk penggemukan baru dilakukan oleh peternak rakyat.” Kata Rochadi.
Dia juga menambahkan kalau pemberdayaan peternakan sapi ini harus diatur lewat Keppres, bukan Menteri.
Bagaimana pendapat Sobat Finansialku mengenai ide Erick Thohir yang berencana membeli peternakan sapi di Belgia? Mari kita diskusikan di kolom komentar!
Sobat Finansialku juga bisa mendiskusikan hal ini bersama dengan teman-teman dengan membagikan artikel dari Finansialku melalui pilihan platform media sosial yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Pingit Aria. 21 April 2021. Menakar Wacana Ternak Sapi Belgia Ala Menteri Erick Thohir. Katadata.co.id – https://bit.ly/3eh54MF
- Vadhia Lidyana. 21 April 2021. Ramai-ramai Tolak Rencana Erick Thohir Beli Peternakan di Belgia. Finance.detik.com – https://bit.ly/3dBn0Cv
- Cantika Adinda Putri. 17 April 2021. Erick Thohir Bakal Beli Peternakan Sapi di Belgia. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3asqXaH
- Hendra Kusuma. 17 April 2021. Rencana Erick Thohir, BUMN Beli Peternakan Sapi di Belgia. Finance.detik.com – https://bit.ly/2QmT843
- Admin. 19 April 2021. Erick Thohir Pengin Beli Peternakan Sapi di Belgia, Uni Irma: Cerdas. Jpnn.com – https://bit.ly/3n4pIUl
- Admin. 20 April 2021. Erick Thohir Mau Beli Peternakan Sapi di Belgia, Simak Respons Bang Martin. Jpnn.com – https://bit.ly/3dDRmo6
- Admin. 20 April 2021. Pengamat Dukung Erick Thohir Beli Peternakan Sapi di Belgia. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3tELv7g
- Iman Rahman Cahyadi. 20 April 2021. Soal Rencana Beli Peternakan Sapi di Belgia, Begini Kata Pengamat. Beritasatu.com – https://bit.ly/3n7Q9sb
- Vadhia Lidyana. 20 April 2021. Erick Thohir Mau Beli Peternakan di Belgia, Peternak Lokal Bilang Begini. Finance.detik.com – https://bit.ly/3n72LQr
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/3dIYdww
- 02 – https://bit.ly/3ncACY0
dilema besar