SRC peroleh rekor MURI atas “Pencapaian Transaksi Digital Toko Kelontong Terbanyak di Indonesia” dengan nilai Rp 31 miliar.
Ketahui informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.
Toko Kelontong SCR Raih Rekor MURI Untuk Pencapaian Transaksi Digital
Toko kelontong yang tergabung mitra PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas “Pencapaian Transaksi Digital Toko Kelontong Terbanyak di Indonesia” dengan nilai Rp31 miliar.
Sebanyak 21.000 toko kelontong SRC berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung sepanjang 2 Agustus – 1 September 2021.
Aktivitas transaksi ini merupakan bagian dari kampanye #BangkitSerentak pada peringatan HUT RI ke-76 sekaligus upaya SRC dalam memperkuat ekosistem digital, khususnya layanan keuangan berbasis digital di toko kelontong.
Direktur PT SRCIS, Rima Tanago mengatakan, pencapaian Rekor MURI dengan transaksi digital terbanyak ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak.
“Mulai dari SRCIS, mitra toko kelontong SRC, dan dukungan masyarakat Indonesia kepada pelaku UMKM toko kelontong untuk berkembang dan beradaptasi di era transformasi digital.”
kata Rima dikutip dari Swa.co.id.
Menurut Rima kerjasama yang sifatnya bahu membahu, selain memperkuat ekosistem digital, juga akan menciptakan nilai yang lebih besar terutama mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Adapun rekor MURI yang diraih tersebut merupakan transaksi yang dilakukan melalui aplikasi Pojok Bayar. Platform Payment Point Online Bank (PPOB) Pojok Bayar ini merupakan inovasi toko kelontong SRC untuk memudahkan transaksi nontunai bagi pelanggan.
Pojok Bayar dihadirkan untuk memberikan pengalaman lebih kepada pelanggan saat berbelanja di toko kelontong SRC. Platform ini diharapkan memudahkan masyarakat dan turut membantu meningkatkan literasi digital di bidang layanan keuangan, termasuk meningkatkan pendapatan pemilik toko kelontong dengan berbagai layanan pembayaran yang ada.
“Selain sebagai media transaksi untuk produk yang ada di toko, aplikasi Pojok Bayar dapat menjadi sumber pendapatan tambahan karena mampu memberikan layanan beragam produk digital, seperti pulsa, token listrik, PDAM, paket data, dan voucher gim,”
ujar Rima, masih dari laman yang sama.
Melalui Pojok Bayar, toko kelontong SRC diharapkan dapat bersaing dengan peritel modern karena platform ini telah dilengkapi dengan produk digital lainnya seperti dompet digital, dan juga fitur untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
Rima juga berharap, berbagai pencapaian yang diperoleh SRCIS melalui toko kelontong dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, terlebih dalam kondisi pandemi seperti saat ini.
“Pelaku UMKM di Indonesia, khususnya toko kelontong harus terus didukung untuk tumbuh melalui pembinaan berkelanjutan sehingga kontribusinya kepada ekonomi makin besar,”
ujar Rima.
Seperti diketahui, pada 2021, pemerintah menargetkan kontribusi UMKM pada PDB sebesar 62,36% terhadap produk domestik bruto (PDB), dan naik menjadi 65% pada tahun 2024.
[Baca juga: Apa Saja yang Perlu Diketahui tentang Manajemen Keuangan Bisnis UMKM? Apa Manfaatnya untuk Pemilik Bisnis?]
SRCIS secara konsisten mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bahu membahu mendukung kebangkitan ekonomi lokal lewat ajakan kembali berbelanja ke toko kelontong.
Upaya saling mendukung dalam rangka pemulihan ekonomi ini diwujudkan SRC Indonesia melalui kampanye #BangkitSerentak yang digaungkan melalui berbagai platform.
Kampanye #BangkitSerentak berupa aksi mendorong masyarakat untuk menjadi pahlawan ekonomi lokal dengan berbelanja di toko kelontong SRC yang kini telah berjumlah 150 ribu toko di seluruh Indonesia.
Senior Manager Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) Jusuf Ngadri menjelaskan, penyerahan rekor Muri untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada publik bahwa toko kelontong yang merupakan bagian UMKM ini merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia dan harus terus didukung seluruh lapisan masyarakat.
Presiden Direktur PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) Budiasto Kusuma menambahkan bahwa pihaknya bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan pertumbuhan 21.000 toko kelontong mitra SRCIS, khususnya melalui pencapaian rekor Muri.
Adapun entitas anak dari PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) yakni PT Digital Maxima Indonesia (Digimax) membantu SRCIS mengembangkan Pojok Bayar, platform pemasaran perdagangan digital yang memungkinkan UMKM menjual produk digital kepada komunitas yang dilayaninya dan mendapatkan aliran pendapatan tambahan dalam prosesnya.
Dia mengatakan dengan menyusun inisiatif pembagian pendapatan yang saling menguntungkan dengan toko kelontong mitra SRCIS, Digimax dapat tumbuh bersama SRC dan mengandalkan engagement yang tinggi di platform digital.
“Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan SRCIS untuk memperkenalkan lebih banyak inovasi yang akan membantu toko kelontong SRC memperluas aliran pendapatan mereka lebih jauh lagi sambil meningkatkan manfaat dan layanan di komunitasnya masing-masing,” kata Budiasto.
O iya, bagikan artikel ini kepada sanak-saudara atau kawanmu agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Vina Anggita. 13 September 2021. SRC Pecahkan Rekor MURI Transaksi Digital Terbanyak. Swa.co.id – https://bit.ly/3nwpFCH
- Whisnu Bagus Prasetyo. 13 September 2021. Cetak Transaksi Digital Terbanyak, SRC Raih Rekor Muri. Beritasatu.com – https://bit.ly/3loYfMn
- Dwi Aditya Putra. 13 September 2021. Dalam Sebulan, Nilai Transaksi Toko Kelontong SRC Tembus Rp31 Miliar. Merdeka.com – https://bit.ly/2VH17eY
dilema besar