Pak, Bu.. ini tahun kedua anakmu gak mudik karena pandemi. Bukannya gak rindu atau gak punya ongkos pulang, tapi karena sayang sama kalian.
Agar Silaturahmi Tetap Terjaga
Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa, selain dalam hal ibadah juga tradisi berkumpul dengan keluarga sangat bermakna dalam mempererat tali silaturahmi.
Namun, tidak seperti tahun sebelumnya ada beberapa kebiasaan yang mungkin belum bisa kita lakukan semasa pandemi Covid-19, salah satunya mudik atau pulang ke kampung halaman.
Mungkin hal ini terdengar dapat membantu dalam menghemat anggaran.
Tapi jangan salah, selain mudik, ada banyak kebiasaan yang biasa dilakukan selama bulan Ramadhan yang akibatnya mengganggu kondisi keuangan jika tidak kita lakukan dengan hati-hati.
Oleh karena itu, perlu kebiasaan mengatur keuangan yang benar dan perlu membentuk money habit yang baik.
Untuk memulai good habit dalam keuangan, kamu bisa memulai dari sekarang dengan mendengarkan audiobook berikut ini. Yuk, coba mulai money habit yang baik mulai dari sekarang!
Setelah mengetahui apakah kamu memiliki money habit yang sehat atau tidak dari audiobook di atas, sekarang kita simak beberapa tips agar keuangan dan silaturahmi tetap terjaga selama bulan Ramadhan.
#1 Menerapkan Meal Plan
Perubahan terbesar selama bulan Ramadhan adalah berubahnya pola makan. Bagi kita yang menjalankan ibadah puasa harus menahan diri dan tidak bisa bebas makan sepanjang hari.
Sehingga, tidak jarang saat waktu berbuka menjadi kalap dan terkesan “balas dendam” dalam menyantap hidangan berbuka.
Belum lagi, banyak jajanan dan pedagang musiman menjajakan takjil yang menggugah selera. Rasanya ingin membeli dan mencoba semua.
Padahal, saat berbuka kita tidak mampu menyantap itu semua dan alhasil makanan tersebut terbuang mubazir. Demikian juga anggaran bulanan kita yang juga ikut membengkak akibat jajan selama bulan Ramadhan.
Untuk mengantisipasi hal ini, kita bisa mulai menerapkan Meal Plan atau perencanaan menu makanan sehari-hari. Dengan begitu, kita juga bisa menyusun daftar belanjaan sesuai dengan kebutuhan.
Makanan sisa yang terbuang mubazir bisa berkurang dan anggaran bulanan juga tetap terjaga karena sudah kita buat perencanaannya sedari awal.
[Baca Juga: VIDEO: Makna Ramadhan dan Cara Atur Uangnya]
#2 Pulang Kampung Virtual
Tidak ada yang bisa menandingi rasa bahagia berkumpul dengan keluarga. Terlebih jika kita perantau yang jauh dari kampung halaman.
Akan tetapi, rasa rindu ini sepertinya harus kita tahan sedikit lebih lama karena pandemi. Pemerintah pun mengimbau untuk tidak mudik agar pandemi bisa segera teratasi.
Namun tidak perlu sedih, anggaran mudik tahunan bisa alokasikan menjadi silaturahmi virtual.
Setelah setahun dilanda pandemi, gaya hidup dan cara kita berinteraksi mengalami perubahan. Tatap muka sudah tergantikan dengan pertemuan virtual. Tidak terkecuali untuk berkumpul dengan teman dan keluarga di bulan Ramadhan.
Dana THR yang sudah kita siapkan untuk mudik tahun ini bisa kita alokasikan untuk top up kuota internet guna video call dengan keluarga.
Tanpa mengurangi makna silaturahmi, tradisi “angpao” Lebaran juga bisa kita transfer atau saling berkirim bingkisan lebaran.
Namun perlu diingat, jangan sampai keuangan malah tidak terasa menjadi bocor karena semua dilakukan bukan dalam bentuk uang fisik.
Tetap pantau aliran dana yang keluar dari rekening dan jaga agar tidak melebihi anggaran yang sudah direncanakan sebelumnya.
Tidak mau ‘kan setelah Lebaran dana di rekening habis tak bersisa?
#3 Berbuka Puasa Bersama Ala Potluck Party
Salah satu acara yang hanya ada di bulan Ramadhan adalah agenda berbuka puasa bersama teman dan keluarga. Sehingga, pengeluaran buka puasa menjadi satu pos tersendiri di bulan Ramadhan.
Namun dengan kondisi pandemi, banyak dari kita yang masih ragu untuk mengadakan acara di luar rumah karena kuatir tempat yang ramai. Agenda berbuka puasa bersama tetap bisa kita lakukan kok, tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Dibanding dengan mengadakan acara di mall atau restoran, mengadakan acara buka puasa di rumah bisa menjadi pilihan.
Agar tuan rumah tidak kerepotan, undangan bisa membawa makanan untuk dinikmati bersama ala Potluck Party. Sehingga acara berkumpul lebih seru karena bisa mencoba hidangan yang beragam.
Seringkali makanan menjadi berlimpah dan untuk menghindari waste food yang mubazir, tamu undangan bisa membawa pulang sebagai menu sahur esok hari.
Disarankan, masing-masing bisa membawa food container, ya untuk mengurangi sampah. Karena berdasarkan data, pada bulan Ramadhan sampah konsumsi bertambah 200 ton dibandingkan bulan lainnya. Ngeri banget ‘kan?
[Baca Juga: Di Bulan Ramadan Lakukan Tips Mengatur Keuangan Ini]
#4 Bukber Virtual
Cara seru lainnya untuk bukber atau berbuka puasa bersama di masa pandemi adalah dengan mengadakan acara tersebut secara virtual. Supaya tetap ada rasa kebersamaan, kita bisa memesan makanan yang sama untuk semua undangan.
Lalu, minta restoran atau jasa pesan antar makanan online untuk kirim ke alamat masing-masing. Saat jam berbuka puasa, kita bisa menikmati makanan tersebut bersama teman-teman melalui video call atau Zoom.
Walaupun tidak bertatap muka secara langsung, namun harapannya bisa dipersatukan dengan hidangan yang sama.
Lebih baik lagi jika hidangan berbuka tersebut dipesan dari salah satu dari teman kita yang memiliki bisnis makanan atau minuman. Selain bisa mencoba menu yang dijual juga sekaligus membantu para pengusaha kuliner di masa sulit.
Karena masa pandemi ini, adalah masa sulit bagi para pengusaha untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya dan terlebih mereka juga memiliki kewajiban untuk membayar THR karyawannya.
Tahan Diri, Keuangan Pun Aman
Pada dasarnya, esensi bulan Ramadhan itu sendiri adalah untuk menahan diri, termasuk menahan diri dalam membelanjakan anggaran bulanan kita.
Menjaga silaturahmi itu penting, namun menjaga keuangan dan budget bulanan yang sudah dibuat tidak kalah penting. Jangan sampai, setelah lewat satu bulan dana tabungan kita terkuras dan THR tidak bersisa.
Itulah beberapa cara menjaga keuangan agar tetap terjaga di saat bulan Ramadhan ini. Semoga dengan cara ini, keuangan kamu tidak terbuang sia-sia dan bisa dialihkan untuk yang lebih diperlukan.
Bagikan artikel ini pada rekan-rekan lainnya agar keuangan kita semua bisa teratur dengan baik.
Sumber Referensi:
- Rosy Dewi Arianti. 18 April 2021. Tips Memanaskan Makanan Sisa agar Tetap Aman Dimakan, Saran Ahli Gizi. Kompas.com – https://bit.ly/3o4P3hu
- Farah Nabilla. Hari Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 2021 Cuma 3 Hari, Catat Tanggalnya! Suara.com – https://bit.ly/3banPkb
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/2R51WvC
- https://bit.ly/3facxxx
dilema besar