Laba bersih PTPP susut lebih signifikan yaitu sebesar 84,29% yoy dari Rp 819,46 miliar, disebabkan oleh naiknya beban keuangan.
Simak selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!
Laporan Keuangan PT PP Tbk (PTPP) Tahun 2020
Harga saham perusahaan konstruksi pelat merah, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan penurunan laba sepanjang tahun 2020.
Meski turun, PTPP masih membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 128,75 miliar atau lebih rendah 84,28% dibanding 2019 sebesar Rp819,46 miliar.
Dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan PTPP di kuartal IV-2020 tercatat sebesar Rp15,83 triliun atau turun 32,84 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp23,57 triliun, dengan laba per saham dasar Rp21.
Namun laba bersih PTPP susut lebih signifikan yaitu sebesar 84,29% yoy dari Rp 819,46 miliar. Terutama disebabkan oleh naiknya beban keuangan dari Rp 782,16 miliar menjadi Rp 894,58 miliar.
PTPP juga mencatat kenaikan kerugian penurunan nilai dari Rp 190,5 miliar menjadi Rp 288,63 miliar. Serta turunnya laba atas divestasi entitas anak dari Rp 92,59 miliar menjadi Rp 7,67 miliar.
Di akhir 2020, PTPP mencatatkan saldo kas dan setara kas sebesar Rp 7,51 triliun. Turun 17,38% yoy dari posisi di awal 2020 yang sebesar Rp 9,09 triliun.
Penurunan ini terjadi lantaran PTPP mencatatkan kas bersih dari aktivitas operasi negatif Rp 268,99 miliar.
PTPP juga menggunakan dana untuk investasi sebesar Rp 3,38 triliun. Di sisi lain, PTPP mendapatkan kas dari pendanaan sebesar Rp 2,07 triliun.
[Baca Juga: 5 Tips Membuat Laporan Keuangan Akhir Tahun Secara Tepat]
Adapun jumlah liabilitas PTPP di 2020 sebesar Rp 39,46 triliun. Liabilitas ini didominasi oleh jangka pendek yakni mencapai Rp 27,99 triliun. Kemudian ekuitas PTPP tercatat sebesar Rp 14,01 triliun.
Sekedar informasi, pada perdagangan Rabu (17/03) lalu saham PTPP sempat naik dalam sehari, yakni 4,82%.
Kenaikan nilai tersebut bersamaan dengan saham konstruksi BUMN lainnya seiring dengan sentimen relaksasi tarif pajak penghasilan (PPh) final jasa konstruksi.
Bahkan saham PTPP Rabu lalu ditransaksikan Rp 144 miliar dengan volume perdagangan 88,88 juta saham, melansir dari laman Cnbcindonesia.com, Kamis (18/03).
Sepekan sahamnya naik 6,19%, sebulan terkoreksi 10,19%, dan sejak awal tahun (year to date/YTD) saham PTPP ambles nyaris 13% atau tepatnya 12,6%.
Investor asing bahkan melego saham PTPP sebesar Rp 34,46 miliar dalam sebulan terakhir, dan YTD asing kabur Rp 40 miliar di pasar reguler.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.
Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.
Sumber Referensi:
- Benedicta Prima. 18 Maret 2021. PTPPmengalami penurunan kinerja sepanjang 2020. Industri.kontan.co.id – https://bit.ly/38S3H5a
- Aditya Pratama. 18 Maret 2021. LabaPTPP Terjun Bebas 84% Jadi Rp128 Miliar. Idxchannel.okezone.com – https://bit.ly/2OABp8t
- Monica Wareza. 17 Maret 2021. Duh! LabaPTPP di 2020 Ambles 84%, Sahamnya Sudah Jeblok 13%. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2ONJ6rL
Sumber Gambar:
- 01 – http://bit.ly/3qYVm63
- 02 – http://bit.ly/3tBaojN
dilema besar