Hari ini kita memperingati Hari Sumpah Pemuda! Yuk cari tahu makna dan sejarah hari bersejarah ini!
Sebagai pemuda pemudi negara Indonesia, tentu kita harus tahu sejarah dan makna dari hari Sumpah Pemuda ini. Yuk simak ulasannya.
Awal Mula Sumpah Pemuda
Hari ini kita merayakan hari Sumpah Pemuda yang ke-91 pada 28 Oktober 2021. Tentunya, momen ini sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Sumpah Pemuda sendiri merupakan keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).
Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap “perkumpulan kebangsaan Indonesia” dan agar “disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan”.
[Baca Juga: 30 Checklist Keuangan dan Cara Menabung Usia 30 an. Apakah Kamu Sudah Punya yang Nomor 8?]
Namun sudah tahukah Anda bagaimana hari ini bisa menjadi salah satu tonggak sejarah Indonesia?
Persoalan kebangsaan yang terumuskan dalam Sumpah Pemuda, bukanlah sebagai peristiwa yang muncul personal secara tiba-tiba.
Namun peristiwa tersebut juga sebagai hasil dari proses panjang mulai dari Kebangkitan Nasional, dan pelaksanaan edukasi sebagai bagian dari politik asosiasi, juga dikenal sebagai politik balas budi yang mulai dilaksanakan pada awal abad 20.
Sejarah Sumpah Pemuda bermula saat Bangsa Indonesia berupaya membebaskan diri dari belenggu kolonialisme. Saat itu pemuda disebut sebagai agent of change, dimana para pemuda Indonesia turut bangkit bersatu melawan bangsa portugis yang menjajah Indonesia.
Sebagai pemuda pemudi Indonesia, penting untuk berkomitmen dalam mengelola keuangan yang lebih baik. Bangsa yang besar perlu pemuda pemudi yang peduli terhadap berbagai hal, termasuk dalam keuangan.
Ada aplikasi yang keren dalam merencanakan, mengatur dan mengelola keuangan lho, namanya Aplikasi Finansialku, dimana aplikasi ini akan sangat membantu Anda dalam perencanaan keuangan.
Jika Anda tertarik untuk mendapatkan manfaatnya, langsung coba saja aplikasi ini.
Oh ya, sebagai tambahannya, Anda bisa juga mendapatkan ilmu dan keterampilan dalam mengatur keuangan melalui buku Finansialku, judulnya: Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True.
Buku ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi keuangan Anda.
Well, melalui artikel ini Finansialku akan menjabarkan lebih dalam mengenai makna dan sejarah Sumpah Pemuda.
Yuk kita simak bersama:
Terbentuknya Tri Koro Dharmo dan Diadakannya Kongres Pemuda
Dilansir dari buku Indonesia dalam Arus Sejarah (2013), organisasi Tri Koro Dharmo merupakan perkumpulan pelajar yang berdiri pada 7 Maret 1915.
Anggotanya didapat dengan menjaring pelajar bumiputra yang berasal dari perguruan dan sekolah-sekolah yang ada di Jawa. Pelajar dari Jawa dan Madura menjadi inti dari perkumpulan ini.
Tri Koro Dharmo yang secara bahasa memiliki makna tiga tujuan mulia (sakti, bukti, bakti), menginginkan sebuah perubahan dari cara pandang pemuda akan kondisi yang terjadi di Indonesia.
Karena terdapat sebuah desakan akan keanggotaan Tri Koro Dharmo lebih luas, maka nama dari perkumpulan ini diubah menjadi Jong Java. Seluruh pelajar dari Jawa, Madura, Bali dan Lombok bisa bergabung dalam wadah ini.
[Baca Juga: Peserta Dilarang Bilang ‘Merdeka’, Ini Fakta Menarik Sumpah Pemuda!]
Sebenarnya, sudah ada perkumpulan pemuda sebelum Tri Koro Dhamo dengan nama Perhimpunan Indonesia. Namun, organisasi yang dibentuk pada 1908 itu hanya sebatas perkumpulan mahasiswa yang belajar di Belanda dan belum menunjukan peran aktifnya di Indonesia.
Situasi kemudian berubah saat sejumlah tokoh masuk ke dalam Perhimpunan Indonesia, misalnya Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada 1913.
Perubahan ini membuat para pemuda menyadari akan tujuan bersama dan mengurangi perpecahan yang diakibatkan perbedaan mereka yang berasal dari beraneka suku bangsa dan agama.
Kongres Pemuda I akhirnya dilakukan pada 30 April sampai 2 Mei 1926. Sayangnya kongres pertama belum dapat menyatukan persatuan Indonesia akibat adanya kepentingan masing-masing daerah.
Adapun Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI) yang berdiri setelah selesai Kongres Pemuda I pada tahun 1926 menunjukkan perbedaan dari organisasi sebelumnya, yaitu bersifat lintas primordial; organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.
PPPI memprakarsai dilaksanakannya Kongres Pemuda II. Mereka berkumpul di Batavia (Jakarta) dan mulai menyatakan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda.
Pada 27 sampai 28 Oktober 1928, kebanggaan dan rasa senasib para pemuda sebagai anak bangsa menyebabkan diadakannya Kongres Pemuda II.
[Baca Juga: Mencapai Kebebasan Finansial, Kenapa Tidak? Anda Pasti Bisa Mencapainya]
Kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam kesempatan itu, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.
Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yaitu pada 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Sumpah Pemuda dimaknai sebagai momentum bersatunya para pemuda, yang kemudian bergerak bersama dan berjuang menuju Indonesia merdeka.
Isi Sumpah Pemuda
Kongres sumpah pemuda menghasilkan rumusan yang menjadi pemersatu pemuda-pemudi di seluruh Indonesia.
Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda yang ditulis dalam ejaan Van Ophuysen:
[Baca Juga: Mulai Lakukan Beberapa Kebiasaan Ini Demi Meraih Kebebasan Keuangan]
SOEMPAH PEMOEDA
Pertama: Kami Poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia
Kedoea: Kami Poetra dan Poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia
Ketiga: Kami poetra dan Poetri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Berikut teks sumpah pemuda dengan ejaan baru Bahasa Indonesia yang disempurnakan saat ini:
SUMPAH PEMUDA
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia,
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Makna Sumpah Pemuda
Pada awalnya, Kongres Pemuda II yang membangkitkan bersatunya gerakan pemuda bersifat nasional, memperoleh reaksi yang kurang menyenangkan dari pemerintah kolonial.
Dalam pandangan kolonial Belanda, semangat Sumpah Pemuda yang terwadahi dalam status gerakan organisasi merupakan kekuatan yang mengancam keberlangsungan kegiatan eksploitasi penjajahan.
Perdana Menteri Belanda, Veteran perang Aceh dan bekas ajudan Gubernur Jenderal van Heutz, kemudian mengeluarkan reaksi negatif berupa pamflet yang menyatakan bahwa kesatuan Indonesia sebagai suatu konsep kosong.
Namun ini semua malah membangkitkan bara semangat pemuda-pemudi Indonesia.
[Baca Juga: Bedanya Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan]
Pada masa Sumpah Pemuda, sentimen kesukuan dan kedaerahan dikalahkan oleh rasa kebangsaan, mereka yang membawa nama ke daerah dan agama sepakat berpikir dan bertindak sebagai satu bangsa.
Dari sini kita bisa melihat bahwa Sumpah Pemuda memiliki makna yang mendalam, Sumpah Pemuda merupakan jiwa pemersatu bangsa, semangat dan roh yang menjiwai perjuangan bangsa.
Boleh dikatakan bahwa kemerdekaan yang diproklamasikan dalam tahun 1945 tidak akan diperoleh oleh bangsa kita, seandainya tidak ada Sumpah Pemuda dalam tahun 1928.
Sumpah Pemuda adalah sumber konsep besar persatuan bangsa yang dikenal sebagai Bhinneka Tunggal Ika. Sumpah Pemuda adalah juga landasan inspirasi gagasan besar Bung Karno yang kemudian dirumuskan dalam Pancasila.
Makna ini tentu harus terus kita perjuangkan secara berkelanjutan. Selamanya, pemuda merupakan sumber kekuatan utama negara.
Semangat Sumpah Pemuda
Merdeka! Begitu kata yang tegas dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, dimana Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya setelah yang tentunya tak bisa lepas dari pengaruh dan kerja keras para pemuda.
Pemuda memang memiliki peran penting dalam sejarah Republik Indonesia. Berkat desakan pemuda yang “menculik” Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat, Indonesia kemudian memproklamasikan kemerdekaannya.
Dari sini kita sadar bahwa ternyata kita sebagai pemuda-pemudi memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia.
Namun bagaimana dengan kemerdekaan finansial Anda sendiri? Apakah Anda sudah berjalan di arah yang benar dalam mencapai kemerdekaan keuangan? Kami yakin pembaca Finansialku sudah hampir mencapai kemerdekaan finansialnya.
Jika belum, jangan menyerah. Masih ada waktu dan kesempatan bagi Anda untuk mencapai kemerdekaan keuangan. Yuk mulai dengan merencanakan keuangan. Jika bingung harus memulai darimana, kamu bisa menghubungi perencana keuangan Finansialku.
Kami siap membantu Anda merencanakan keuangan demi pencapaian kebebasan keuangan Anda. Gunakan menu Tanya Jawab pada Aplikasi Finansialku.
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai makna dan sejarah Sumpah Pemuda lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Sumber Referensi:
- Aswab Nanda Pratama. “Sejarah Sumpah Pemuda, Tekad Anak Bangsa Bersatu demi Kemerdekaan”. Kompas.com – https://bit.ly/36a6vaS
- Admin. Sejarah Sumpah Pemuda. Romadecade.org – https://bit.ly/334myEY
- Admin. Desember 30, 2018. √ SUMPAH PEMUDA: Pengertian, Sejarah & Isi Teks Sumpah Pemuda. Salamadian.com – https://bit.ly/36a3ZRZ
- Sutejo K. Widodo. MEMAKNAI SUMPAH PEMUDA DI ERA REFORMASI. Undip.ac.id – https://bit.ly/32TLOOa
Sumber Gambar:
- Sumpah Pemuda 01 – https://bit.ly/2NlOfTa
- Sumpah Pemuda 02 – https://bit.ly/2BTCeip
- Sumpah Pemuda 03 – https://bit.ly/2WqJvju
dilema besar