Sudah Kerja Tapi Belum Punya Aset di Usia 30

#FinansialkuPlanner Aset Investasi Keuangan Mengatur Keuangan Milenial Milenial mengatur keuanganLeave a Comment on Sudah Kerja Tapi Belum Punya Aset di Usia 30

Sudah Kerja Tapi Belum Punya Aset di Usia 30

Milenial, setuju dengan pernyataan ‘Sudah kerja bagai kuda, tapi aset belum ada’? Jika setuju, kalian wajib baca artikel ini yang akan beri solusinya.

Kali ini Finansialku akan membahas tentang tips agar milenial bisa memiliki tabungan sesuai keingin sedini mungkin.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Permasalahan Milenial: Kerja Bagai Kuda, Tetap Aset Tidak Punya

Dengan selesainya menempuh studi di bangku kuliah dan merayakan euforia, kini milenial yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa ini berbondong-bondong mencoba melamar pekerjaan yang idealis sesuai dengan latar belakang pendidikan.

Tak jarang, banyak milenial juga yang akhirnya melakukan lamaran pekerjaan secara keseluruhan sebab kurangnya lapangan kerja.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia meningkat dari 5,34% pada Februari 2015 menjadi 6,22% pada akhir Februari 2016 disebabkan oleh keahlian yang ditekuni di bangku perkuliahan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Di samping itu, milenial juga rela bekerja paruh waktu bersamaan dengan kuliah artinya mereka tergolong pintar dalam mengatur waktu agar tugas kuliah dapat terselesaikan dengan baik.

Selain itu, milenial memiliki tujuan untuk membayar dan menyelesaikan kuliah sehingga mereka memiliki pengaturan keuangan yang baik.

Namun, terlepas dari menjadi tulang punggung keluarga, setidaknya mereka yang memiliki penghasilan tidak meminta dan menjadi beban orangtua untuk menyediakan dana.

Rumus Kelola Keuangan Setelah Lebaran 2020, Biar Tetap Sehat! 03 - Finansialku

[Baca Juga: Guys, Ini Dia 5 Jurus Jitu Mengelola Gaji Bulanan Ala Milenial]

 

Sangat disayangkan bagi milenial yang telah menyelesaikan kuliah dan bertahan di dunia kerja ini jika kehilangan tujuan keuangan yang ingin dicapai disebabkan oleh faktor lingkungan pergaulan.

Sebab dengan kondisi media sosial yang bisa diakses oleh siapapun mampu mempengaruhi pemikiran milenial untuk tampil eksis di media sosial dan mengikuti tren gaya hidup.

Alhasil, mulai dari gaji bulanan hingga tabungan pun raib hingga terlilit utang yang awalnya kelihatan kecil.

Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh milenial:

 

#1 Tren Gaya Hidup

Milenial yang memiliki rasa gengsi dan harga diri yang tinggi rela menghabiskan dana untuk membeli barang yang tidak mempertimbangkan dengan baik dan benar apakah dikategorikan kebutuhan atau keinginan.

Membeli barang bermerek dirasa akan meningkatkan sikap percaya diri dan mampu berteman serta diterima di pergaulan kelas atas.

 

#2 Tidak Menetapkan Tujuan Keuangan yang Tepat

Apa yang terpampang di sosial media, yang merasuki pikiran untuk mengikutinya, sehingga kita kehilangan arah ingin mencapai tujuan keuangan yang seperti apa.

Sebab kondisi keuangan dan budaya setiap orang berbeda tentu juga memiliki preferensi yang berbeda.

Misalnya milenial ingin merayakan pernikahan perak kepada orang tua dengan membawa mereka jalan-jalan. Namun keinginan tersebut seketika dapat dihilangkan dan menurun tingkat prioritasnya.

Dengan memiliki berbagai macam keinginan tanpa meningkatkan prioritas, akan membuat milenial kehilangan tujuan keuangan.

 

#3 Mindset Investasi Agar Cepat Kaya

Milenial wajib sabar dan menikmati proses demi hasil yang sesuai. Ya benar! Kerap, milenial yang memiliki mindset ingin kaya ini terjebak dalam investasi bodong.

Tak jarang baru saja mendapatkan sedikit tabungan sudah raib aja sebab hanya mempercayakan apa yang diajak oleh teman tanpa belajar dan mengenal terlebih dahulu seluk beluk cara kerja investasi tapi tergiur dengan pengembalian yang besar.

 

#4 Latte Factor

Tingkat gaya hidup telah membentuk kebiasaan dengan kehadiran kedai kopi yang telah menjadi kebutuhan setiap pagi.

Membeli kopi memang kelihatan mengeluarkan uang kecil tapi kalau ditabung lama-lama menjadi bukit juga. Tak hanya kopi, minuman kecil hingga camilan sore juga membentuk kebiasaan yang diwajibkan.

Milenial yang perlahan sadar setelah mencoba mengevaluasi pengeluarannya namun belum juga melakukan pencatatan keuangan dianggap tidak efisien, tenang saja!

Sekarang sudah muncul aplikasi Finansialku yang dapat membantu mengingatkanmu untuk mencatat pengeluaran setiap harinya. Anda tak perlu takut lupa, namun Anda lebih takut kehilangan gadget seakan dunia ini redup.

Anda bisa coba aplikasinya sekarang! Download di Google Play Store maupun Apple Apps Store.

 

Tips Memiliki Aset Di Usia 30

Selain melakukan pencatatan keuangan, beberapa tips agar tujuan keuanganmu dapat tercapai:

 

#1 Kebiasaan Berbelanja

Kebiasaan berbelanja yang telah dibentuk dari faktor lingkungan pergaulan terdekat namun bukan berarti anda tidak mampu untuk mengendalikannya.

Lakukan evaluasi terhadap pengeluaran setiap bulannya dan menetapkan kebutuhan sehingga anda dapat kembali mengontrol diri dengan memporsikan pendapatan anda setiap bulannya.

 

#2 Tetapkan Tujuan Keuangan

Setiap orang dari kita sendiri khususnya memiliki berbagai macam keinginan yang belum terpenuhi dan mencoba untuk tidak ketinggalan keinginan tersebut.

Waktu terus berjalan jadi tetapkan skala prioritas terlebih dahulu dari yang terpenting.

Pastikan Anda akan sangat menyesal ketika tidak mencapainya sehingga akan mendorong anda untuk mencapai keinginan tersebut.

 

#3 Mulai Berinvestasi

Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sondang Martha mengatakan tingkat literasi keuangan generasi milenial pun termasuk rendah.

Mereka yang berusia 18-25 tahun memiliki tingkat literasi 32,1 persen. Sedangkan, mereka yang berusia 25-35 memiliki tingkat literasi 33,5 persen.

Milenial diharapkan lebih bijak dalam mengatur keuangan sebab nilai mata uang akan berkurang nilainya seiring berjalannya waktu disebabkan oleh tingkat inflasi di indonesia rata-rata 3% (menurut Bank Indonesia).

Memulai investasi bukan berarti Anda harus menaruh seluruh tabungan dalam investasi tetapi mulailah dari dana yang kecil dan mulai belajar untuk mengerti sehingga tidak terjebak dalam investasi bodong.

Anda bisa membaca panduan berinvestasi bagi pemula dari Finansialku berikut yang bisa memandu Anda melakukan investasi pertama.

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI REKSA DANA untuk PEMULA

10 Panduan Investasi Reksadana Pemula

 

Mumpung masih produktif, tidak ada salahnya kita mengakui kesalahan dan sadar akan pola dalam mengatur keuangan.

Pengalaman akan menjadi guru yang sangat berharga dalam kehidupan. Demi masa depan yang lebih baik, yuk mulai menabung!

 

Selamat! Anda telah selesai membaca artikel ini, semoga artikel ini dapat mengedukasi lebih banyak milenial diluar sana yang memiliki mindset ingin cepat kaya.

Siapa tau, kamu dan kelompok temanmu termasuk salah satu dari kriteria masalah di atas? Yuk share informasi ini semoga bermanfaat!

 

Sumber Referensi:

  • Latief. 22 Mei 2017. Generasi Milenial Terancam Pengangguran. Kompas.com – https://bit.ly/3mY3enp
  • Sakina Rakhma Diah Setiawan. 29 Oktober 2019. Milenial, Latte Factor Bisa Bikin Kamu Susah Menabung dan Beli Rumah. Kompas.com – https://bit.ly/3kV2Cx3
  • Bi.go.id

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top