Sri Mulyani Sebut Ekonomi Syariah Berperan Penting dalam Kondisi Krisis, ini Alasannya – Perencana Keuangan Pertama Yang Tercatat OJK

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Syariah Berperan Penting dalam Kondisi Krisis, ini Alasannya – Perencana Keuangan Pertama Yang Tercatat OJK

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ekonomi syariah menjadi salah satu pilar utama penopang pemulihan ekonomi.

Baca selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.

 

Ekonomi Syariah Menjadi Penopang Pemulihan Ekonomi

Pemerintah menyebut sistem ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran yang semakin penting dalam perekonomian nasional, terutama dalam kondisi krisis.

Senada dengan hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ekonomi syariah menjadi salah satu pilar utama penopang pemulihan ekonomi.

“Oleh karena itu, momen ini harus dimanfaatkan. Tidak hanya untuk percepatan pemulihan ekonomi, namun juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan sesuai dengan prinsip berkelanjutan,” ujarnya, dikutip dari Swa.co.id, Rabu (30/06).

 

Sri Mulyani menjelaskan mekanisme redistribusi ekonomi syariah adalah jaring pengaman sosial. Adapun kelompok tidak mampu selalu diberikan perhatian lebih.

Hal ini sesuai dengan salah satu isi Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal yang sama seperti desain kebijakan pemerintah untuk membangun jaring pengaman sosial melalui berbagai program bantuan sosial.

Langkah-langkah ini, menurut Sri Mulyani, untuk meningkatkan kemampuan kelompok lemah dan miskin.

Adapun tujuannya, mereka semakin mampu juga mengejar ketertinggalan dalam meningkatkan keahlian agar memiliki kesempatan yang sama untuk maju.

“Sistem keuangan syariah yang berbasis bagi hasil pun mampu menciptakan keberlanjutan. Hal ini menghindari pengambilan risiko yang berlebihan,” ungkapnya.

[Baca juga: Mengenal Definisi Nisbah dalam Perbankan Syariah]

Prinsip keuangan syariah, menurut Sri Mulyani, sejalan dengan empat pilar utama tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Pilar tersebut mencakup aspek pembangunan manusia, kekuatan sosial, bidang ekonomi, dan terus menjaga lingkungan.

Pemerintah pun, menurut dia, memiliki komitmen yang besar untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

 

Lebih lanjut, Sri Mulyani bilang, perlu ada ketersediaan infrastruktur pendukung ekosistem syariah yang baik, terintegrasi, saling melengkapi, dan efisien untuk mewujudkan potensi yang sangat besar di pasar keuangan syariah.

Salah satu ekosistem pendukung yang masih memerlukan upaya perbaikan adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).

[Baca juga: Sudah Lakukan Perencanaan Keuangan Syariah yang Benar? Begini Caranya]

Ketersediaan SDM yang berkualitas dan cukup baik dari sisi kuantitas maupun kualitas menjadi tantangan bersama seluruh pemangku ekonomi nasional.

“Makanya di dalam pembangunan nasional, strategi keuangan negara, dan APBN, pembangunan kualitas SDM menjadi prioritas utama,” ujar dia.

 

banner -mengupas pentingnya dana darurat

 

Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci kalian bisa gunakan aplikasi Finansialku yang bisa langsung diunduh lewat Google Play Store maupun App store. Segera rasakan manfaatnya!

 

Editor: Ari A. Santosa

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 30 Juni 2021. Sri Mulyani Sebut, Ekonomi Syariah Tahan Dalam Kondisi Krisis. Swa.co.id – https://bit.ly/3y7tkcp
  • Agatha Olivia Victoria. 29 Juni 2021. Sri Mulyani: Keuangan Syariah Bantu Negara Terhindar dari Krisis. Katadata.co.id – https://bit.ly/3xjfaEQ

 

Sumber gambar:

dilema besar