SR017 adalah alternatif investasi Syariah yang menguntungkan, mendapatkan keberkahan serta mendapatkan pemasukan rutin setiap bulannya. Yuk, cari tahu seberapa besar imbalan?
Summary:
- Masa penawaran SR017 berakhir pada 14 September 2022 dan akan jatuh tempo pada 10 September 2025 (3 tahun).
- SR017 memberikan imbalan tetap, misal SR017 memberikan imbalan 5,9% per tahun.
Mengenal SR017
Sukuk Ritel 17 atau SR017 adalah produk Investasi Syariah berbentuk surat berharga syariah negara (SBSN) yang Pemerintah Indonesia keluarkan.
Investasi ini hanya berlaku selama 3 tahun, dan akan jatuh tempo pada 10 September 2025.
Pengelolaan SR017 sesuai dengan prinsip syariah, artinya tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury).
Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) juga telah menyatakan bahwa SR017 ini sesuai dengan syariah.
Selain itu, penerbitan Sukuk Ritel menggunakan struktur akad Ijarah – Asset to be Leased.
Penggunaan dana hasil penerbitan yaitu untuk pembelian hak manfaat Barang Milik Negara serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada Pemerintah.
Sementara itu, imbalan SR017 berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
Short Coupon artinya: imbalan yang dibayarkan lebih sedikit dari periode imbalan lainnya dalam suatu surat berharga.
Hal ini terjadi karena periode pembayaran dari waktu setelmen hingga tanggal pembayaran imbalan pertama kurang dari satu bulan.
[Baca Juga: Sukuk Ritel: Pengertian, Keuntungan, Biaya, dan Risikonya]
Karakteristik SR017
Berikut ini karakteristik-karakteristik SR017:
- SR017 berbentuk scriptless (tanpa warkat) dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
- SR017 memberikan imbalan tetap, misal memberikan imbalan 5,9% per tahun.
- Ada potensi capital gain (jika Sukuk Ritel dijual di atas harga belinya) dan/atau capital loss (jika Sukuk Ritel dijual di bawah harga belinya).
- Minimal pembelian Rp1 juta, maksimal pembelian Rp5 M per satu Warga Negara Indonesia (per 1 KTP).
Keuntungan dan Risiko Investasi SR017
Setiap investasi pasti memiliki potensi keuntungan dan kerugian. Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan adalah:
- Pertama, bagaimana cara melakukan mitigasi risiko?
- Apakah produk investasi tersebut sesuai dengan tujuan keuangan Anda (misal target investasi yang diharapkan, periode investasi)?
- Kemudian, apakah produk investasi tersebut sesuai dengan kondisi keuangan saat ini (misal modal yang saat ini Anda miliki)?
Yuk, kita bahas keuntungan dan kerugian SR017 supaya Anda lebih paham.
Potensi Keuntungan
Berikut ini keuntungan yang Anda dapatkan jika berinvestasi SR017:
- Imbalan dan pokok dijamin oleh Undang-Undang, artinya pokok dan imbalan pasti dibayar.
- Imbalan tetap (fixed rate) sampai masa jatuh tempo, sebesar 5,9% per tahun.
- Dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya dilakukan antar investor dalam negeri (domestic investor).
- Berpotensi memiliki capital gain, jika harga jual di pasar sekunder lebih besar dari harga beli.
- Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui electronic trading platform (ETP), misal aplikasi trading yang sekuritas miliki.
- Imbalannya bersaing.
- Imbalan dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulannya.
- Tersedia kuotasi harga beli (bid price) dari Mitra Distribusi (midis).
- Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain.
- Investor turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Potensi Risiko Investasi
Berikut ini potensi kerugian dan mitigasi risikonya, jika Anda berinvestasi SR017:
Risiko Capital Loss
Capital loss ini terjadi jika Anda menjual Sukuk Ritel lebih rendah daripada harga beli, di pasar sekunder. Cara menghindari (mitigasi risiko) adalah gunakan strategi beli dan simpan sampai jatuh tempo (Hold to Maturity).
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas terjadi jika Anda ingin menjual SR017 di pasar sekunder, ternyata tidak ada pembelinya.
Hal ini sudah pemerintah pertimbangkan dan setiap mitra distribusi wajib membantu penjualan Sukuk Ritel di pasar sekunder.
Risiko Gagal Bayar
Gagal bayar tidak terjadi di Sukuk Ritel dan Surat Berharga Negara (SBN) lainnya, karena pokok dan utang dilindungi oleh Undang-Undang.
Pajak SR017
Pemerintah telah menurunkan pajak obligasi dari awalnya 15% menjadi 10%.
Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2021 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap.
Penurunan pajak ini juga terdapat di Surat Berharga Negara seri lainnya, seperti ORI, SBR dan Sukuk Tabungan.
Berikut ini bunyi Peraturan Pemerintahnya Pasal 2 ayat 1 dan ayat 2
Pasal 2
- Atas penghasilan berupa Bunga Obligasi yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap dikenai pajak penghasilan yang bersifat final.
- Tarif pajak penghasilan yang bersifat final sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar 10% (sepuluh persen) dari dasar pengenaan pajak penghasilan
Simulasi Keuntungan SR017
Seberapa besar keuntungan berinvestasi SR017?
Yuk, kita lakukan simulasi keuntungan SR017 dengan strategi investasi beli dan simpan (buy and hold).
Cara Menghitung Bunga SR017
Seandainya Anda berinvestasi Rp1 juta, maka imbalan sebelum pajak yang Anda dapat adalah:
= Rp1 juta x 5,90% / 12 bulan
= Rp4.917
Setelah pajak final 10%, maka imbalan yang Anda dapat adalah
= Rp4.917 x (1 – 10%)
= Rp4.425,3
Berikut ini perhitungannya:
Beberapa mitra distribusi juga menawarkan promo cash back jika Anda berinvestasi di SR017 dengan sejumlah nominal tertentu.
Apakah angka tersebut cukup menarik? Yuk, kita bandingkan SR017 dengan Sukuk Ritel versi sebelumnya.
[Baca Juga: Meraih Financial Freedom Lewat Investasi Sukuk, Apa Bisa?]
Imbalan SR017 dan Suku Bunga BI 7 Day Repo Rate
Berikut ini data SR017 jika kita bandingkan dengan seri sebelumnya.
Jika Anda ingin membandingkan imbalan Sukuk Ritel, sebaiknya bandingkan dengan kondisi yang serupa (misal BI 7 Day Repo Rate di range 3,5%-3,75%).
Berdasarkan grafik di atas, imbalan SR017 cukup menarik daripada seri-seri sebelumnya.
Jika Anda tertarik berinvestasi Surat Berharga Negara, Anda bisa ketahui informasi lengkapnya dalam ebook berikut ini
Siapa yang Cocok Beli SR017?
Apakah SR017 ini masih menarik? Tentu saja menarik atau tidaknya menyesuaikan dengan kondisi berikut:
- Anda yang ingin berinvestasi sesuai Prinsip Syariah.
- Anda ingin mendapatkan imbalan yang tetap setiap bulannya.
- Tujuan investasi Anda, misal periode investasi dan target investasi yang ingin Anca capai.
- Sesuaikan dengan kondisi keuangan saat ini, misal berapa jumlah uang yang dapat Anda investasikan.
Beberapa contoh penggunaan SR017:
- Beli SR017 untuk menambah pemasukan, misal Anda dapat memindahkan sebagian deposito ke produk SR017 untuk mendapatkan imbalan yang lebih tinggi dan potensi capital gain.
- Investasi SR017 untuk back to back dengan produk pinjaman di bank dan tax planning.
- Beli SR017 untuk mengurangi risiko portofolio investasi Anda. Seandainya portofolio investasi sudah terlalu banyak di saham, ada baiknya Anda kurangi dengan produk Surat Berharga Negara (SR017).
Bagaimana Cara Berinvestasi SR017?
Ada empat cara membeli SR017 yaitu:
Registrasi
Mulai dari pembuatan SID (single investor identification), rekening surat berharga dan rekening dana. Penggunaan rekening surat berharga untuk pencatatan surat berharga di sub–registry.
Selain itu, rekening dana berguna juga untuk menampung dana imbalan dan pokok Sukuk Ritel.
Proses registrasi dapat Anda lakukan di mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah, seperti bank umum, perusahaan efek (sekuritas), perusahaan Fintech APERD dan Peer-to-Peer Lending.
Pemesanan
Proses selanjutnya adalah melakukan pemesanan (order), verifikasi pesanan dan kode billing untuk pembayaran.
Pembayaran
Kemudian, Anda sebagai investor melakukan pembayaran dan mendapat Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi completed order.
Konfirmasi
Setelah selesai pembayaran, Anda akan mendapatkan bukti konfirmasi kepemilikan SR017 setelah tanggal setelmen.
Daftar Mitra Distribusi
SR017 dapat Anda beli di 30 mitra distribusi, antara lain:
Bank Syariah
- Bank Muamalat
- Bank Syariah Indonesia (BSI)
Bank Umum
- Bank BCA
- Bank Mandiri
- Bank BNI
- Bank Permata
- Bank BRI
- Bank BTN
- Bank Maybank
- Bank CIMB Niaga
- Bank Mega
- Bank OCBC NISP
- Bank Panin
- Bank DBS Indonesia
- Bank HSBC
- Bank UOB Indonesia
- Bank Commonwealth
- Bank Danamon Indonesia
- Citibank
- Standard Chartered Bank Indonesia
Perusahaan Efek/Sekuritas
- Trimegah Sekuritas Indonesia
- BRI Danareksa Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- Bahana Sekuritas
Fintech Aperd (Agen Penjual Efek Reksa Dana)
- Bareksa
- FUNDtastic+
- Tanamduit
- PT Bibit Tumbuh Bersama
Fintech P2P Lending
- Koinworks
- Modalku
- Investree
Jika Anda tertarik investasi ini silakan hubungi mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
apabila Anda masih bingung dan memiliki pertanyaan terkait perencanaan keuangan dan investasi, Anda bisa menghubungi saya melalui aplikasi Finansialku yang bisa Anda download gratis di Play Store atau App Store.
Itulah penjelasan mengenai SR017 yang bisa menjadi referensi instrumen investasi bagi Anda. Jika Anda memiliki saran atau pertanyaan, silakan tulis pada kolom komentar berikut. Terima kasih.
Editor: Ratna Sri H.
Sumber Referensi:
- Admin. Sukuk Ritel. Kemenkeu.go.id – https://bit.ly/3UafIci
dilema besar