Sedang viral dan digemari orang-orang, bagaimana sebenarnya hukum spirit doll (boneka arwah) dalam Islam? Juga, apa kata ahli psikologi?
Ketahui bahasan selengkapnya di artikel Finansialku satu ini!
Summary
- Spirit doll pertama kali digunakan untuk ritual pemujaan atau keagamaan, kemudian beralih fungsi untuk salah satu metode penyembuhan atau healing.
- Dalam dunia psikologi, jika pemilik spirit doll mulai menganggap atau memperlakukan boneka tersebut layaknya anak, akan muncul kecenderungan gangguan displacement.
- Ustaz Muhammad Faizar mengatakan hukum spirit doll dalam Islam menjadi musyrik apabila diistimewakan dan pemiliknya mulai memperlakukan boneka tersebut seperti anak, sampai percaya kalau itu bisa mengundang keberuntungan.
Pengertian Spirit Doll
Sejak beberapa waktu ke belakang, spirit doll menjadi salah satu perbincangan panas di media sosial.
Sebenarnya apa pengertian spirit doll? Sebenarnya, spirit doll ini bisa kita pahami sebagai salah satu boneka yang mampu menyimpan arwah.
Boneka ini sebenarnya sudah lama muncul sejak zaman dulu, yang banyak digunakan untuk ritual pemujaan atau keagamaan.
Lebih rinci dikatakan bahwa spirit doll banyak diletakkan di altar dan digunakan di gereja sebagai objek pengabdian, yang bentuknya bermacam-macam, seperti patung tokoh suci, leluhur, malaikat, dewa, dan dewi.
Kemudian di zaman modern ini, spirit doll beralih fungsi menjadi salah satu metode penyembuhan atau healing.
[Baca Juga: Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Jakarta Aquarium]
Pada praktiknya, spirit doll dibuat sendiri oleh para pasien sesuai dengan keinginan mereka. Prosesnya ini yang kemudian dipercaya mampu menyembuhkan batin seseorang.
Bentuk fisik spirit doll ini layaknya sebuah boneka biasa yang besarnya seukuran bayi asli, dengan wajah yang imut dan sama sekali tidak menyeramkan.
Di Indonesia, sudah cukup banyak pula orang-orang yang ‘memelihara’ spirit doll ini, termasuk beberapa di antaranya adalah nama-nama yang cukup familiar di telinga kita.
Sebut saja Ivan Gunawan, yang baru-baru ini menjadi pembicaraan hangat akibat sikapnya yang dianggap publik adalah tanda-tanda gangguan jiwa karena menganggap kalau spirit doll miliknya ini adalah bayi asli.
Bukan cuma Ivan Gunawan, Roy Kiyoshi juga termasuk salah satu deretan artis pemilik spirit doll. Malah, dikatakan kalau ternyata dia sudah mengoleksi puluhan boneka misterius sejak 2006 silam.
Deretan nama lain yang juga punya koleksi spirit doll di antaranya adalah Nora Alexandra, Celine Evangelista, Soimah, Lucinta Luna, juga Sarwendah.
Hukum Spirit Doll dalam Islam dan Pandangan Ahli Psikologi
Dengan harga jutaan, apa yang membuat orang-orang tertarik dengan spirit doll ini?
Rose Mini Agoes Salim, Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengatakan tidak ada yang salah dengan ini, karena pada dasarnya boneka seperti ini juga sering digunakan untuk latihan.
“Misal orang-orang hamil belajar merawat bayi, memakaikan popok, belajar memandikan dengan boneka-boneka ini. Fungsinya jelas untuk belajar.” Katanya, dikutip laman cnnindonesia.com, Senin (03/01).
Bukan hanya itu, dengan memiliki spirit doll, orang-orang bisa menganggapnya sebagai objek hiburan dan teman berkomunikasi.
Rose Mini juga mengatakan kalau boneka adalah benda mati, sehingga tidak mungkin bisa menangis ketika ditinggalkan, dan tentunya cocok untuk mengusir rasa sepi.
“Kan kalau pelihara kucing atau adopsi anak mungkin lebih ada tanggung jawab tersendiri, ya. Bisa jadi orang-orang ini hanya butuh teman, makanya memelihara sesuatu yang pasif.” Katanya, dikutip laman yang sama.
Oleh karena itu, menurutnya ini tidak ubahnya anak kecil yang bermain boneka, dengan catatan, mereka masih bisa menganggap boneka sebagai benda mati.
“Kalau tidak bisa membedakan realitas dan imajiner sudah mulai bahaya. Memang ada imajinasi kalau campur baur maka harus ada sesuatu yang dilakukan konsultasi. Kalau sekedar main-main ya monggo saja.” Ungkapnya.
Sementara itu, ketika pemilik mulai menganggap kalau spirit doll itu seolah-olah anak, atau sesuatu yang hidup, maka itu yang kemudian menjadi masalah.
[Baca Juga: VIDEO: 5 Artis Korea Yang Sukses dalam Berbisnis]
Sebagaimana dikatakan oleh Koentjoro, seorang psikolog dari Universitas Gadjah Mada, yang mengatakan kalau perilaku tersebut bisa dikaitkan dengan gangguan psikologis displacement.
Displacement sendiri adalah sebuah gangguan atau sikap dalam diri seseorang yang ditunjukkan dengan emosi dan disalurkan kepada orang atau benda lain yang tidak akan melakukan perlawanan.
“Saat seseorang butuh kasih sayang, tapi tidak pernah dapat balasan setimpal, dia mengarahkannya ke hal lain, misal boneka, karena tahu boneka akan menurut saja ke mereka, tidak melawan. Nah, ini perilaku displacement.” Ungkapnya, dikutip laman yang sama.
Sementara itu, jika dilihat dalam kacamata agama, hukum spirit doll dalam Islam akan menjadi musyrik jika sudah mencapai satu fase.
Ustaz Muhammad Faizar mengatakan kalau hukum memiliki boneka tidak haram, jika dijadikan mainan anak-anak.
“Hukum memiliki boneka sebenarnya boleh-boleh saja untuk mainan anak. Rasulullah juga tidak melarang Siti Aisyah memiliki boneka yang disimpan di kamarnya.” Katanya, lewat kanal youtube pribadinya, dikutip laman jateng.suara.com, Selasa (04/01).
Tapi, ketika spirit doll sudah diistimewakan dan pemiliknya mulai memperlakukan boneka tersebut seperti anak, sampai percaya kalau itu bisa mengundang keberuntungan, maka itu menjadi musyrik.
Spirit doll ini sendiri, lebih mirip dengan berhala di era modern, bukan boneka atau benda mati semata.
“Tapi kalau konteksnya spirit doll menurut saya seperti berhala modern. Bukan menjadi boneka biasa, karena banyak orang yang percaya kalau memiliki boneka itu akan membuat hati lebih tenang, bisa mendatangkan rezeki, bisa menjadi pengundang keberuntungan. Sehingga hukumnya menjadi musyrik jika percaya hal-hal tersebut.” Tuturnya.
Sehingga, dapat disimpulkan kalau mempercayai spirit doll ini tidak ubahnya menyekutukan Allah.
“Fitrah kita selaku manusia adalah makhluk sosial. Kita dihidupkan oleh Allah untuk menjaga tali hubungan kepada Allah. Kita juga diseruh untuk menjaga silaturahmi antara sesama. Kalau mau berteman, bertemanlah dengan sesama manusia. Kalau mau adopsi anak, adopsi lah anak yatim piatu. Bukankah itu justru lebih mulia dan mendapat ganjaran untuk kehidupan di akhirat kelak.” Tuturnya.
Lalu, bagaimana pandangan pribadi Sobat Finansialku terkait fenomena ini? Mari kita diskusikan di kolom komentar!
Sobat Finansialku juga bisa mendiskusikan hal ini bersama dengan teman-teman atau keluarga dengan membagikan artikel dari Finansialku lewat pilihan platform media sosial yang ada di bawah ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Editor: Ratna SH
Sumber Referensi:
- Budi Arista Ramadhani. 04 Januari 2022. Ustaz ini Sebut Boneka Spirit Doll Adalah Berhala Modern: Hukumnya Musyrik! Jateng.suara.com – https://bit.ly/3zmIYm7
- Admin. 03 Januari 2022. 6 Artis dan Spirit Doll yang Mereka Adopsi. Hot.detik.com – https://bit.ly/3eO0Woc
- Admin. 03 Januari 2022. Mengenal Spirit Doll, Boneka Arwah yang Viral. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3sVCoBG
- Admin. 04 Januari 2022. Fenomena Spirit Doll: Antara Tren dan Bahaya Terjerembab Halusinasi. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3zpbDqx
dilema besar