Siap-siap! Bukalapak Akan IPO Dengan Harga Rp 750-850/Saham

Siap-siap! Bukalapak Akan IPO Dengan Harga Rp 750-850/Saham

Bukalapak akan IPO sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 saham. Dengan menyandang kode emiten BUKA pada 6 Agustus 2021.

Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

Bukalapak IPO di BEI 6 Agustus 2021

Perusahaan e-commerce Indonesia, PT Bukalapak.com Tbk. akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menyandang kode emiten BUKA pada 6 Agustus 2021 mendapat.

Aksi penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Bukalapak jelas menarik perhatian. Karena ini merupakan perusahaan teknologi di industri e-commerce Indonesia pertama yang melantai di bursa saham.

Bukalapak akan IPO sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 saham. Saham ini ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

 

Berdasarkan prospektus, saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp 750 sampai dengan Rp 850, setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS).

Nantinya, dana IPO sebesar 66% akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya untuk entitas anak yakni 15% untuk dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia.

Kemudian 15% untuk PT Buka Usaha Indonesia, dan 15% untuk Buka Investasi Bersama. Lalu 1% untuk PT Buka Pengadaan Indonesia, 1% untuk Bukalapak Pte. Ltd. dan 1% untuk PT Five Jack Indonesia.

[Baca juga: 5 Fashion E-Commerce Terbaik yang Harus Anda Tahu]

 

Bukalapak sudah menunjuk empat penjamin emisi (underwriter), terdiri dari penjamin emisi efek yakni PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.

Bukalapak menargetkan menarik dana lebih dari US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000/US$) dalam IPO ini, seperti dilansir dari Cnbcindonesia.com.

Dengan begitu Bukalapak yang disokong juga oleh investor dana abadi Singapura, GIC dan Microsoft, akan menjadi IPO lokal terbesar dalam 13 tahun terakhir dan terbesar yang pernah dilakukan startup di negara Asia Tenggara.

Sementara itu, merujuk dokumen mini expose Bukalapak, terlihat bahwa Bukalapak mampu membukukan pertumbuhan kinerja keuangan dalam tiga tahun terakhir.

Namun, sepanjang tahun lalu Bukalapak masih membukukan kerugian yang cukup besar.

 

Melansir dari Kontan.co.id, pendapatan bersih Bukalapak tahun lalu tercatat mencapai sekitar Rp 1,352 triliun, tumbuh 25,55% dibanding tahun 2019.

Seiring kenaikan pendapatan bersih, biaya marketing dan penjualan menurun 34,57% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,520 triliun. Ini membuat rugi operasi Bukalapak menyusut dari 2,841 triliun pada 2019 menjadi Rp 1,838 triliun pada 2020.

Lalu kemudian, rugi tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk pada 2020 mencapai Rp 1,349 triliun. Nilai kerugiannya menyusut dibanding 2019 lalu yang mencapai Rp 2,795 triliun.

 

Bagaimana cara membaca laporan keuangan dan apa hubungannya dengan investasi?

Dengarkan penjelasannya di audiobook satu ini yang khusus dikemas untuk Sobat Finansialku supaya semakin terhindar dari kesalahan dalam berinvestasi.

 

Tertarikkah Sobat Finansialku untuk mengoleksi saham e-commerce satu ini? Yuk kemukakan pendapatmu melalui kolom komentar.

Bagikan juga informasi ini dan terus perkaya ilmu keuangan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di Finansialku.com!

Punya topik yang ingin dibahas Finansialku? Jangan ragu, sampaikan pada kami melalui kolom komentar ya!

 

Editor: Eunice Caroline

Sumber Referensi:

  • Tahir Saleh. 09 Juli 2021. Gokil! Bidik Rp 22 T, Harga IPO Bukalapak Rp 750-850/saham. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3i7kGEz
  • Syahrizal Sidik. 09 Juli 2021. Public Expose Hari Ini, Bukalapak Tunjuk 4 Underwriter Resmi! Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3hUvHbW
  • Tedy Gumilar. 09 Juli 2021. Bukalapak IPO, Pendapatan Bersih 2020 Rp 1,352 Triliun, Rugi Sebesar Rp 1,349 triliun. Insight.kontan.co.id – https://bit.ly/3hKmBi0

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3ws2hXZ

Posting ini diterbitkan pada 09/07/2021 16:00

dilema besar