Finansialku bersama influencer Jonathan End berhasil mengadakan webinar series dalam 6 sesi yang bertajuk “Personal Finance Mastery”.
Rubrik Finansialku
Webinar Series Finansialku X Jonathan End “Personal Finance Mastery”
BANDUNG – Uang adalah alat bantu untuk mencapai tujuan masa depan. Namun, tidak semua orang mampu mendefinisikan tujuan keuangan yang baik dan benar. Padahal jika benar, maka kamu akan dibuat bahagia dan hidupmu menjadi lebih bermakna.
Berperan untuk meliterasi keuangan kepada masyarakat, Finansialku berkolaborasi dengan Jonathan End untuk mengadakan webinar series dari tanggal 6 Februari – 27 Maret 2021 yang berjudul “Personal Finance Mastery” dengan memiliki 6 sesi webinar.
Pada sesi 202, webinar diadakan pada Sabtu, 6 Maret 2021 yang bertajuk “Setting Up Your Financial Goals”. Sesi ini dimoderatori oleh Jonathan End, dan pemateri diisi oleh Robby Christy, CFP® melalui Zoom Meeting, dari jam 10.00 – 14.00 WIB.
Peserta yang mengikuti webinar ini berjumlah 101 orang yang datang dari berbagai latar belakang, di antaranya karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, freelancer, dan lainnya.
Acara diawali oleh Jonathan End yang mengatakan pentingnya harus mengelola keuangan untuk mencapai tujuan masa depan.
“Percuma dapat cuan banyak, (tapi) salah kelola dan ngutang lagi. Nanti (yang ada) malah hilang begitu saja uangnya. Makanya, mindset ini akan agak berbeda. Kita memberikan ilmu pondasi (keuangan) yang benar dulu,” ujar Jonathan.
Kenyamanan Keuangan
Menurut Robby, kenyamanan keuangan adalah ketika orang memiliki harta yang aman, nyaman makan, dan nyaman untuk tidur.
Akan berbeda jika punya banyak uang tetapi tidak nyaman makan, tidak nyaman tidur, maka itu bukanlah kenyamanan keuangan. Namun, tentu saja definisi kenyamanan keuangan setiap orang akan berbeda.
“Uang tidak akan ada habisnya, akan ada uang yang lebih besar dan lebih kaya. Tapi, untuk kenyamanan keuangan, tinggal kamu standarin aja nyaman kamu seperti apa,” tegasnya.
Di Finansialku sendiri, kenyamanan keuangan terjadi setelah keuangan sudah aman. Tentu saja, amannya keuangan bisa berasal dari arus kas yang sehat, miliki dana darurat, rasio utang-piutang yang tidak menyekik, dan miliki asuransi sebagai proteksi.
Lalu, setelah itu membicarakan kenyaman keuangan melalui merencanakan tujuan masa depan.
Rencanakan Tujuan Keuangan
Jelas Robby, dalam merencanakan keuangan harus realistis bukan hanya angan-angan saja. Berikut ini cara menggapai tujuan keuangan dengan rumus SMART.
#1 Specific
Tulis tujuan keuangan di masa depan dengan rinci. Hindari tujuan dengan ketidakjelasan informasi. Misalnya, jika kamu ingin beli rumah, maka tentukan pula rumahnya seperti apa, sebesar apa luasnya, di mana letak rumahnya, harganya berapa, dan lainnya.
#2 Measurable
Tentukan dengan pasti bahwa tujuan keuangan mudah untuk diukur dengan kemampuan kamu sendiri.
Agar, kamu mudah memikirkan strategi yang pas untuk meraih tujuan keuangan kamu.
#3 Achievable
Selanjutnya, yaitu khususkan lagi tujuan keuanganmu dengan kemudahannya untuk diraih. Percuma bila memiliki tujuan keuangan yang tinggi, namun kamu tidak sanggup meraihnya.
#4 Relevant
Pastikan tujuan keuanganmu sama dengan keadaan sumber daya, keinginan, dan kesanggupan yang kamu miliki. Tentu saja, semua itu balik lagi kepada keinginan individu masing-masing.
Jonathan mengibaratkan, daripada membeli rumah di Sans Fransisco yang mahal, lebih baik punya keluarga terlebih dahulu, hidup damai di perkebunan, dan lainnya.
#5 Time Bound
Setelah memikirkan berbagai tujuan keuanganmu ke depannya, maka selanjutnya memikirkan waktu pasti kapan tujuan tersebut akan tercapai.
Tentu saja, tujuan keuangan ada jangkanya masing-masing. Ada yang jangka pendek yang hanya 1 tahun, jangka menengah dari 1 – 5 tahun, dan jangka panjang yang lebih dari 5 tahun.
Robby memberikan contoh, jika ingin membeli rumah, maka buat rencananya seperti ini,
Saya ingin membeli rumah di jalan X, seharga RP800 juta di tahun 2025.
Bukan hanya menulis,
Saya ingin membeli rumah di tahun 2025.
Cara Mencapai Tujuan Keuanganmu
Lebih lanjut, Robby menjelaskan ada lima cara dalam mencapai tujuan keuangan seperti berikut ini.
#1 Riset
Cari tahu berbagai informasi tentang target yang ingin dicapai dengan cara riset. Tentu saja, kamu harus selalu update dengan informasi yang ada di media.
“Riset aja dulu, enggak ada salahnya untuk mencari informasi,” ungkap Robby.
Misalnya, jika ingin membeli rumah, cari apakah ada harga potongan PPN dari pemerintah? Atau jika ingin membeli mobil, cari kelebihan dan kekurangan setiap merek mobil yang diinginkan, dan lainnya.
#2 Hitung
Selanjutnya, hitung kembali secara pasti, berapa saja harga dari tujuan keuangan kamu. Tentu, sesuaikan dari hasil riset, dan keinginan kamu.
Agar tidak tersusun rapi, tulis di buku jurnal, di handphone, atau file di laptopmu tentang perhitungan harga-harga tujuan keuangan.
#3 Proteksi
“Kita sudah tahu nih apa aja yang mau dicapainya. Selanjutnya, jangan lupa dalam proses mencapainya selalu ada risiko,” lugasnya.
Sehingga, perlu kamu perhitungkan tujuanmu dari berbagai aspek, baik untungnya dan risikonya. Dalam saham pun, terdapat return and risk.
Tentu saja, Robby berkata, dalam perhitungan risiko tersebut kamu harus mempersiapkan proteksinya melalui asuransi.
Macamnya asuransi, disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan diri sendiri. Apakah membutuhkan asuransi kesehatan, asuransi barang, asuransi jiwa, penyakit krisis, atau lainnya.
#4 Investasi
Jika semua rencana sudah terhitung dan aman lewat asuransi, maka selanjutnya mulai action melalui investasi.
Ada berbagai instrumen investasi yang bisa kamu pakai. Tentu saja, ada berbagai pertimbangan untung dan rugi di dalamnya.
Misalnya, ada surat utang (obligasi), saham, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan P2P Lending.
#5 Review
Setelah semua langkah sudah kamu lakukan, kamu perlu tinjau kembali atau review rencana keuangan kamu.
“Karena kita ingin tahu, apakah rencanamu sudah sesuai dengan realitanya atau belum. Dengan keadaan pandemi gini, apakah strategi mengejar tujuan keuangan masih relevant atau enggak dari sebelum pandemi,” jelas Robby.
Terakhir, Robby menyarankan untuk lakukan review pada 1 bulan sekali, 3 bulan sekali, 6 bulan sekali, atau bahkan 1 tahun sekali. Itu semua tergantung dari pribadi masing-masing.
Finansialku akan terus meliterasi masyarakat mengenai keuangan dan bagaimana cara mengelolanya. Ikuti terus kegiatan Finansialku melalui media sosial maupun website kami.
Punya pertanyaan mengenai keuangan pada Finansialku? Silakan sampaikan dalam kolom komentar ataupun menghubungi CFP kami melalui aplikasi Finansialku.
Jika Anda menginginkan CFP kami untuk berbicara mengenai keuangan dalam perusahaan maupun komunitas Anda, silakan hubungi tim kami melalui media sosial maupun admin melalui whatsapp di nomor 0819 1151 6119.
dilema besar