Seperti Apa Prediksi Ekonomi Indonesia Tahun 2021 di Mata Para Ahli?

Seperti Apa Prediksi Ekonomi Indonesia Tahun 2021 di Mata Para Ahli?

Bagaimana prediksi ekonomi Indonesia 2021? Akankah meningkat setelah tahun lalu merosot tajam akibat Covid-19?

Masa pandemi setahun ini melanda tanah air bahkan dunia dan memberikan dampak signifikan di berbagai lini, termasuk ekonomi dunia yang semakin terpuruk.

Simak prediksi perekonomian Indonesia di tahun 2021 mendatang melalui ulasan berikut.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Perekonomian RI 2021 Masih Melambat?

Proses pemulihan ekonomi Indonesia yang terpukul pandemi Covid-19 akan lebih lambat dibanding negara-negara setara menurut salah seorang ekonom senior, Faisal Basri.

Menurut prediksinya yang dilansir dari laman resmi kompas.com, pertumbuhan ekonomi masih akan negatif pada kuartal I 2021.

Pemulihan baru akan benar-benar terjadi pada kuartal II seperti yang dituturkannya pada hari Kamis 26 November 2020 silam,

“Kalau kita lihat akibat pandemi ini saya perkirakan ekonomi akan mengalami kontraksi relatif lebih lama dari negara peer. Jadi kita baru positif growth di kuartal II tahun depan.”

Ia menambahkan bahwa pada kuartal I tahun depan, pertumbuhan ekonomi tercatat masih minus 0,7 persen.

Seperti Apa Prediksi Ekonomi  Indonesia Tahun 2021 di Mata Para Ahli 01 - Finansialku

[Baca Juga: Begini Terawangan dan Prediksi Ekonomi 2021 Indonesia]

 

Walaupun tren kinerja perekonomian menunjukkan perbaikan, namun Faisal Basri memprediksi jumlah penularan Covid-19 di Indonesia baru mencapai puncak gelombang pertama di kisaran bulan Januari dan Februari.

Ini dikarenakan vaksin Covid-19 yang masih belum jelas, sehingga ia menekankan tentang pentingnya pengendalian penularan virus bila kinerja perekonomian benar-benar diharapkan bisa pulih sehingga konsumsi masyarakat yang merupakan komponen utama dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa kembali tumbuh positif.

 

Ada Titik Terang & Pertumbuhan

Berbeda halnya dengan Eko Listiyanto, Wakil Direktur Institute of development of Economics and Finance (Indef), prediksinya mengatakan bahwa ekonomi Indonesia di tahun 2021 akan mengalami pertumbuhan mencapai kisaran 2.5 – 3 persen.

Menurutnya, pertumbuhan ini terjadi karena sektor keuangan dan riil yang diperkirakan akan masih separuh dari kapasitas normal.

Pernyataannya tersebut terekam dalam sebuah Webinar Ekonomi  RI 2021 di Jakarta, “Kalau masih separuh dari kapasitas, 2021 target pemerintah itu lima persen, potong saja separuh 2.5 – 3 persen itu lebih realistis.”

Dalam penuturannya, tahun 2021 masih akan ada banyak tantangan yang harus dilalui, salah satunya adalah mengenai vaksin yang akan mendorong perekonomian meski belum tentu pada semester pertama di tahun 2021 akan dimulai.

Di samping itu, target inflasi di tahun 2020 diperkirakan kisaran 3 persen bahkan di bawah 2 persen.

Seperti Apa Prediksi Ekonomi  Indonesia Tahun 2021 di Mata Para Ahli 02 - Finansialku

[Baca Juga: Sejumlah Prediksi Ekonomi Indonesia Setelah Covid-19]

 

Ditambah lagi dengan realisasi penyaluran kredit 2021 yang ia perkirakan akan tersendat, lalu ekspansi moneter yang diperkirakan tidak lebih besar dikarenakan rupiah lebih berfluktuatif dibandingkan negara lainnya di ASEAN.

Namun, menurutnya ada perbaikan yang terjadi dari beberapa indikator pada kuartal III-2020, yaitu seperti indeks Indonesia Manufacturing (PMI) yang telah dimulai pada mulan Maret, dari 27.5 menjadi 47.2 pada bulan September 2020.

Badan Pusat Statistik atau BPS juga telah merilis pertumbuhan ekonomi tanah air pada kuartal III-2020 yang terkontraksi atau mengalami perbaikan sebesar 2.49 persen jika dibandingkan dengan kuartal II-2020 yang sempat terkontraksi sebesar 5.32 persen.

Dalam hal ini, pemerintah RI memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi tanah air secara keseluruhan di tahun 2020 mencapai minus 1.7 persen hingga minus 0.6 persen.

Namun, pemerintah telah menyatakan asumsinya dalam makro ekonomi APBN 2021 bahwa pertumbuhan RI di tahun 2021 akan mencapai kisaran 5 persen.

 

Pencerahan di Tahun 2021 Setelah Resesi

Senada dengan Listiyanto, Peneliti Senior Bidang Ekonomi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero mengatakan bahwa perekonomian RI diprediksi akan mengalami pertumbuhan positif di kuartal IV-2020 dan akan memberikan proyeksi yang lebih optimistis pada 2021.

Ia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca-resesi merupakan sesuatu yang wajar dikarenakan pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan posisi pertumbuhan tahun sebelumnya.

Dalam penuturannya yang dilansir dari laman JPNN.com, Poltak Hotradero menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terendah memang terjadi pada kuartal II-2020 saat pandemi Covid-19 dimulai dan terjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta dan berbagai kota besar lainnya.

Bahkan, memasuki kuartal III-2020 pertumbuhan ekonomi masih terlihat negatif, tetapi sudah mulai membaik karena masyarakat sudah bisa menyesuaikan diri.

Seperti Apa Prediksi Ekonomi  Indonesia Tahun 2021 di Mata Para Ahli 03 - Finansialku

[Baca Juga: Kenali Stimulus Ekonomi Indonesia Dalam Menghadapi Pandemi]

 

Selanjutnya, pada kuartal IV-2020, sejauh ini kelihatannya sudah lebih membaik dibandingkan kuartal III-2020.

Poltak Hotradero memproyeksikan bahwa di tahun 2021 nanti akan tergantung pada pemulihan aktivitas umum masyarakat yang sempat terhambat oleh pandemi.

Menurut prediksinya, belanja pemerintah masih akan menjadi pendorong utama di kuartal I-2021 melalui berbagai stimulus sebelum konsumsi swasta mengambil alih sebagai motor pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan kuartal III-2021.

Dia menambahkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III masih terkontraksi sebesar – 3,49 persen. Namun, angka ini masih lebih baik dibandingkan dengan puncak tekanan ekonomi yang terjadi di kuartal II-2020 sebesar – 5,34 persen.

Kondisi tersebut dinilai sebagai sinyal positif bahwa telah terjadi perbaikan atau pemulihan ekonomi.

“Ke depan kami melihat pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat dengan tahapan perbaikan yang akan ditentukan dengan pengendalian pandemi.

Saat ini, sektor rumah tangga dan dunia usaha terlihat masih sangat berhati-hati dalam beraktivitas ekonomi,” tuturnya dalam sebuah wawancara yang dilansir dari laman JPNN.com.

Begini Terawangan dan Prediksi Ekonomi 2021 Indonesia 02 - Finansialku

[Baca Juga: Komoditi Pertanian dan Pengaruhnya Pada Ekonomi Indonesia]

 

Namun, dengan masih meningkatnya laju pandemi Covid-19, secara umum rilis data pertumbuhan ekonomi terlihat ada perbaikan seperti yang ditunjukkan melalui kinerja positif dari neraca perdagangan yang terus mencatat surplus selama lima bulan terakhir dan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terakselerasi.

Poltak Hotradero memaparkan bahwa pasar juga menyambut baik pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.

Dalam pemandangannya, masih ada sektor-sektor yang tumbuh positif dengan tren yang meningkat, misalnya seperti sektor jasa kesehatan dan industri farmasi.

Selain itu ada juga sektor pertanian, khususnya tanaman hortikultura dan perkebunan serta UMKM di samping dampak utama UU Cipta Kerja sebenarnya ada pada FDI (Foreign Direct Investment), DDI (Domestic Direct Investment), dan aktivitas UMKM.

Sayangnya, segmen UMKM sangat jarang disorot, padahal segmen ini yang paling dapat manfaat dari UU Cipta Kerja. Selain itu, ia berpendapat bahwa UMKM juga yang menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia.

 

Prediksi Bank Indonesia (BI) Terhadap Perekonomian RI

Pasca resesi, RI di tahun 2021 diperkirakan mengalami pertumbuhan ekonomi seperti penuturan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.

Menurut penuturannya dalam acara Capital Market Summit & Expo 2020 silam, pertumbuhan ekonomi di tanah air akal berada di rentang 4,8 persen sampai dengan 5,8 persen di mana angka ini jauh lebih besar dari proyeksi pemerintah di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang berada di 5 persen.

Seperti diketahui, asumsi dasar makro ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah bersama DPR di dalam Undang-Undang APBN 2021 sebesar 5,0 persen.

Pertumbuhan itu pun tidak berbeda jauh dari proyeksi dilakukan sejumlah lembaga-lembaga keuangan dunia.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

12 Ebook Perencanaan Keuangan 30an

 

Peryataannya tersebut sejalan dengan ungkapan dari Menteri Keuangan Ri, Sri Mulyani Indrawati yang sebelumnya pernah menyatakan bahwa beliau optimis akan pertumbuhan ekonomi di 2021 sebesar 5 persen dapat terealisasikan.

Beliau menuturkan bahwa pemulihan ekonomi sendiri diproyeksikan pada kuartal III dan kuartal IV-2020 dan akselerasinya baru terjadi di 2021.

Dalam penuturannya, beliau menyebut ada berbagai faktor yang menjadi pemicu dari pulihan ekonomi RI dan membuat perekonomian tanah air bertumbuh hingga di angka 5,0 persen.

Salah satunya adalah upaya penanganan Covid-19 yang terus digencarkan pada tahun ini dan dilanjutkan di 2021 dengan disiplin protokol kesehatan secara ketat.

Faktor kedua pemicu pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah ketersediaan vaksin. Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada banyak hal-hal optimis mengenai penemuan dan produksi vaksin termasuk dari Indonesia maupun kerjasama dengan internasional.

Keberadaan vaksin menjadi penting, dan akan memberikan harapan baru bagi masyarakat.

 

Itulah prediksi ekonomi Indonesia 2021 ini menurut para ahli. Bagaimanakah komentar Anda mengenai hal ini? Tulis pemikiran Anda di kolom komentar di bawah, ya.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini. Terima kasih.

 

 

Sumber Referensi:

  • Media Digital Bisnis.14 Desember 2020. Bappenas Prediksi Pemulihan Ekonomi Indonesia Membaik di Akhir 2020, Berlanjut ke 2021. bisnis.com – https://bit.ly/2WcVSAe
  • Mutia Fauzia. 26 November 2020. Faisal Basri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Baru Positif di Kuartal II 2021. kompas.com – https://bit.ly/37hvdZi
  • Antara News.18 November 2020. Indef PREDIKSI EKONOMI RI 2021 TUMBUH 2,5 – 3 PERSEN. antaranews.com – https://bit.ly/3qZXMSO
  • 25 November 2020. Begini Prediksi Perekonomian Indonesia pada 2021, Ada Pencerahan setelah Resesi. jpnn.com – https://bit.ly/37k1OO9
  • Dwi Aditya Putra. 19 Oktober 2020. BI Prediksi Ekonomi 2021 Tumbuh di 4,8 Sampai 5,8 Persen. merdeka.com – https://bit.ly/3nn6LeJ
  • Husen Miftahudin. 21 November 2020. CORE Prediksi Ekonomi RI Bisa Tumbuh 6% di 2021. medcom.id – https://bit.ly/3877lqr
  • Vincent Fabian Thomas. 21 Oktober 2020. Pengusaha Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 di Bawah Lima Persen. tirto.id – https://bit.ly/3noM02u

 

Sumber Gambar:

  • Ekonomi 1 – http://bit.ly/354oEYC
  • Ekonomi 2 – http://bit.ly/38ZxUOS
  • Ekonomi 3 – http://bit.ly/38VxLfj

dilema besar