Microsoft mengonfirmasi pihaknya sedang dalam penjajakan untuk membeli operasional TikTok cabang Amerika Serikat.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Microsoft Berniat Akusisi TikTok
Perusahaan teknologi yang didirikan Bill Gates, Microsoft mengonfirmasi pihaknya sedang dalam penjajakan untuk membeli operasional TikTok cabang Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan resmi, perusahaan tersebut seakan ingin menjawab kabar yang sempat simpang-siur yang menyebut perusahaan itu menunda keinginannya membeli media sosial yang sedang populer tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya, Donald Trump memberi waktu sekitar 45 hari bagi ByteDance untuk segera menyelesaikan kesepakatannya dengan Microsoft sebelum aplikasi tersebut benar-benar dilarang di AS.
Dikutip dari blog resminya, CEO Microsoft Satya Nadela disebutkan sudah dalam pembicara dengan Presiden Donald Trump.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menambahkan, Trump akan memblokir media sosial asal Tiongkok itu “dalam beberapa hari mendatang”, sebagaimana mengutip dari IDN Times.
Hal tersebut mungkin menjadi pendorong sang presiden masih sedikit melunak terhadap TikTok untuk tidak langsung mengusirnya.
[Baca Juga: Kisah Sukses Zhang Yiming, Pendiri Aplikasi TikTok]
Di pernyataan resmi, Microsoft menyebutkan bahwa langkah ini dilakukan untuk menyediakan keamanan sepenuhnya bagi Amerika Serikat termasuk menjaga perekonomian negara tersebut yang bisa diraup dari kepopuleran TikTok.
“Microsoft akan segera berdiskusi dengan induk perusahaaan TikTok, ByteDance, dalam beberapa minggu ini paling lambat tanggal 15 September 2020. Selama proses berlangsung Microsoft akan terus berdialog dengan pemerintah Amerika Serikat termasuk presiden,” tulis blog resmi Microsoft dikutip Medcom, Senin (04/08).
Dilaporkan bahwa Microsoft juga berencana untuk mengakuisisi TikTok operasional Kanada, Austraslia, dan Selandia Baru.
“Microsoft akan mengajak investor Amerika untuk berpartisipasi dalam pembelian saham minor,” tulisnya.
Perusahaan teknologi tersebut meyakinkan usai membeli TikTok, pihaknya akan memperkuat perlindungan data dan keamanan digital kelas dunia, termasuk dengan menjamin transparansi bagi pengguna dan pengawasan oleh pemerintah.
Semua data pengguna TikTok di Amerika Serikat juga akan tetap berada di negara itu.
“Microsoft akan memastikan semua data private pengguna TikTok Amerika akan ditransfer dan berada di Amerika Serikat. Semua data yang disimpan di luar akan Microsoft hapus setelah semua dipindahkan,” tulis Microsoft.
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Meski begitu, akuisisi TikTok dapat memperumit hubungan perusahaan tersebut dengan perusahaan media sosial Facebook, yang memandang ByteDance sebagai pesaing.
Sebagai informasi, Microsoft sendiri menginvestasikan 240 juta dollar AS di Facebook pada 2007, dan sejak itu kedua perusahaan telah bekerja sama dalam berbagai inisiatif.
Pada bulan Juni saat Microsoft mengumumkan akan menutup layanan streaming video game Mixer-nya, pengguna terdorong untuk beralih ke produk pesaing, Facebook.
Di awal tahun ini, Facebook akan menutup sebuah aplikasi bernama Lasso yang memiliki kemiripan dengan TikTok.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Redaksi. 03 Agustus 2020. MicrosoftAkui Mau CaplokTikTok, Trump Batalkan Pemblokiran? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3fnlgKP
- Cahyandaru Kuncorojati. 03 Agustus 2020. MicrosoftAkhirnya Mengaku Berencana Beli TikTok. Medcom.id – https://bit.ly/3gqLhtZ
- Fika Nurul Ulya. 03 Agustus 2020. Trump Larang Tiktok, MicrosoftSiap Lakukan Akuisisi. Kompas.com – https://bit.ly/33l9Btq
- Redaksi. 03 Agustus 2020. Sempat Tidak Pasti, MicrosoftKini Tegaskan Niat Akuisisi TikTok. Idntimes.com – https://bit.ly/3i0NEE7
dilema besar