Bakar semangat kita dengan kutipan dari para Tokoh Nasional Indonesia berikut ini! Dijamin Anda akan semangat menjalani hari!
Rubrik Finansialku
Kutipan Pembangkit Semangat Nasionalisme Tokoh Nasional Indonesia
Kutipan Tokoh Nasional: Ir. Soekarno
#1 Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!
#2 Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
#3 Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
#4 Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.
#5 Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun ke lautan yang dalam.
#6 Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
#7 Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.
#8 Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
#9 Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram.
#10 Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
#11 Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!
#12 Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
#13 Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia.
#14 Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
#15 Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.
[Baca Juga: Bong Chandra: “Insting Terbentuk dari Beberapa Kali Kesalahan” Baca 40 Kata Bijak Lainnya]
#16 Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.
#17 Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.
#18 Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat.
#19 Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali.
#20 Bangunlah suatu dunia dimana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan.
#21 Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.
#22 Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya.
#23 Berikan aku sepuluh pemuda, akan ku goncangkan dunia.
#24 Dalam pidatoku, “Sekali Merdeka tetap Merdeka”! Kucetus semboyan: “Kita cinta damai, tetapi kita lebih cinta KEMERDEKAAN”.
#25 Saatnya telah tiba untuk meyakinkan dunia bahwa aku bukan boneka Jepang.
#26 Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!
#27 Berilah aku semilyun orang tua, maka aku akan sanggup memindahkan gunung Merapi dari tempatnya; dan berilah aku sepuluh pemuda yang bersemangat besar, niscaya aku akan sanggup menggemparkan dunia.
#28 Entah bagaimana tercapainya persatuan itu, entah bagaimana rupanya persatuan itu, akan tetapi kapal yang membawa kita ke Indonesia Merdeka itulah Kapal Persatuan adanya.
#29 Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang.
#30 Engkau telah sering mendengar mengenai diriku, bahwa aku ini sejak umur 16 tahun telah mencemplungkan diri dalam gerakan untuk tanah air, bangsa, dan cita-cita.
#31 Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hati mu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri.
#32 Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya.
#33 Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya.
#34 Dua sifat yang berlawanan. Aku bisa lunak dan aku bisa cerewet. Aku bisa keras dan laksana baja dan aku bisa lembut berirama.
#35 Hidup bukanlah tentang ‘Aku Bisa Saja’, namun tentang ‘Aku Mencoba’. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran.
#36 Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
#37 Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali.
#38 Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.
#39 Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
#40 Jikalau aku misalnya diberikan dua hidup oleh Tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa.
#41 Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.
#42 Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya.
#43 Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya ini, maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol.
#44 Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat.
#45 Bangsa adalah segerombolan manusia yang keras, ia punya keinginan bersatu dan mempunyai persamaan watak yang berdiam di atas satu geopolitik yang nyata satu persatuan.
[Baca Juga: 6 Cara Praktis Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan, Tanpa Merusak Keuangan Perusahaan]
#46 Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat.
#47 Kamu orang ini betul-betul tidak mempunyai rasa kasihan kepada sesama hidup. Apa salahnya kijang itu kamu tembak? Bagaimana kalau kijang yang kamu tembak itu masih mempunyai anak kecil yang memerlukan pertolongan induknya? apakah kamu orang di sini kekurangan makan?
#48 Bangsa yang terdiri dari kaum buruh belaka dan menjadi buruh antara bangsa-bangsa. Tuan-tuan hakim itu bukan nyaman. Tidaklah karenanya wajib tiap-tiap nasional mencegah keadaan itu dengan seberat-beratnya?
#49 Saya katakan bahwa cita-cita kita dengan keadilan sosial adalah satu masyarakat yang adil dan makmur dengan menggunakan alat-alat industri, alat-alat teknologi yang sangat modern. Asal tidak dikuasai oleh sistem kapitalisme.
#50 Apa yang sudah disepakati secara politik, jangan pernah diperdebatkan secara estetis.
Kutipan Tokoh Nasional: Mohammad Hatta
#1 Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita.
#2 Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.
#3 Saya menyebut satu nama yang patut menjadi kenang-kenangan buat selama-lamanya: Tjipto Mangunkusumo, yang meninggal kemarin pagi dalam usia 58 tahun. Sejarah hidupnya mudah diterangkan dengan beberapa kata saja: jujur, setia, ksatria, berjuang, berkorban, pembuangan dan penyakitan.
#4 Apa yang dilakukan oleh orang setelah mendengar suatu khotbah jauh lebih penting dari apa yang dikatakannya tentang khotbah itu.
#5 Memang benar pepatah Jerman: ‘Der Mensch ist, war es iszt’, artinya: ‘sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan’.
#6 Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan.
#7 Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.
#8 Hamba-hamba Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan.
#9 Banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu.
#10 Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita.
#11 Berpuluh-puluh pemimpin kita yang meringkuk dalam bui sengsara dalam pembuangan di Boven Digul, dengan tiada mempunyai pengharapan akan kembali lagi. Berapakah diantara saudara-saudara yang masih kenal akan nama-nama mereka?
#12 Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki.
#13 Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang.
#14 Kematian adalah yang terakhir dalam waktu tetapi sekaligus yang awal dari kekalahan.
#15 Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran.
[Baca Juga: 16 Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan yang Perlu Kita Praktikkan]
#16 Perjuanganku melawan penjajah lebih mudah, tidak seperti kalian nanti. Perjuangan kalian akan lebih berat karena melawan bangsa sendiri.
#17 Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita.
#18 Buku jadi salah satu sumber energi dan kebebasan bagi mereka yang haus akan ilmu pengetahuan.
#19 Anak muda boleh pandai beretorika, tapi juga harus sadar untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita.
#20 Agar persatuan dan kepedulian tak semakin pudar, teruslah menjunjung tinggi sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia.
#21 Kita boleh merdeka secara fisik, tapi kita masih perlu usaha keras buat mewujudkan manusia bermental baja guna meraih cita-cita bangsa.
#22 Akan ada satu masa ketika kita harus melawan saudara bangsa sendiri, melawan KKN dan pemberontakan dalam negeri.
#23 Apa pun yang membuatmu takut, hadapilah dengan berani.
#24 Kita masih terus berjuang jadi tuan rumah di negeri sendiri, tanyakan pada diri, “apa yang sudah saya berikan untuk bangsa ini?”
#25 Kita butuh waktu untuk berkontemplasi buat memetik pesan dari apa yang telah dibaca.
#26 Tindakan jauh lebih penting daripada kata-kata.
#27 Dasar kekeluargaan itulah dasar hubungan istimewa pada koperasi. Di sini tidak ada majikan dan buruh, melainkan usaha bersama diantara mereka yang sama kepentingan dan tujuannya.
#28 Membaca tanpa merenungkan adalah bagaikan makan tanpa dicerna.
#29 Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-citanya.
#30 Betul, banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis itu.
[Baca Juga: Mari Melihat King Auto Interior, Bagian dari King Auto Grup yang Meraja di Bisnis Otomotif]
#31 Untuk mencapai cita-cita yang tinggi, manusia (pahlawan) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dalam pembuangan, tetapi senantiasa menyimpan dalam hatinya luka wajah tanah air yang duka.
#32 Koperasi juga bisa mendidik toleransi dan rasa tanggung-jawab bersama. Dengan demikian, koperasi bisa mendidik dan memperkuat demokrasi sebagai cita-cita bangsa.
#33 Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena hari mulai siang. Begitu juga dengan pergerakan rakyat. Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan.
#34 Kita dapat mengukur keberadaan kita terhadap Allah dengan kepekaan kita terhadap penderitaan dan kesusahan orang lain.
Kutipan Tokoh Nasional: Pidato Bung Tomo
Bismillahirrohmanirrohim..
Merdeka!!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya.
Kita semuanya telah mengetahui.
Bahwa hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.
Kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan,
menyerahkan senjata-senjata yang telah kita rebut dari tangannya tentara Jepang.
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan.
Mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka
Saudara-saudara.
Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya.
Pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku,
Pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi,
Pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali,
Pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan,
Pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera,
Pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.
Di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing.
Dengan pasukan-pasukan rakyat yang dibentuk di kampung-kampung.
Telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol.
Telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.
Hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara.
Dengan mendatangkan Presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini. Maka kita ini tunduk untuk memberhentikan pertempuran.
Tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri.
Dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya.
Saudara-saudara kita semuanya.
Kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu,
dan kalau pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya.
Ingin mendengarkan jawaban rakyat Indonesia.
Ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini.
Dengarkanlah ini tentara Inggris.
Ini jawaban kita.
Ini jawaban rakyat Surabaya.
Ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian.
Hai tentara Inggris!
Kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu.
Kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu.
Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu.
Tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada tetapi inilah jawaban kita:
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah.
Yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih.
Maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga.
[Baca Juga: Quotes Rindu Ini Bakal Obatin Rasa Kangen Kamu Sama Doi]
Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting!
Tetapi saya peringatkan sekali lagi.
Jangan mulai menembak,
Baru kalau kita ditembak,
Maka kita akan ganti menyerang mereka itukita tunjukkan bahwa kita ini adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.
Dan untuk kita saudara-saudara.
Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.
Semboyan kita tetap: merdeka atau mati!
Dan kita yakin saudara-saudara.
Pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita,
Sebab Allah selalu berada di pihak yang benar.
Percayalah saudara-saudara.
Tuhan akan melindungi kita sekalian.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Kutipan Tokoh Nasional: Ki Hajar Dewantara
#1 Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.
#2 Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.
#3 Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan arahan.
#4 Dengan Ilmu Kita Menuju Kemuliaan.
#5 Hormatilah segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia.
#6 Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.
#7 Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.
#8 Taman siswa menurunkan mutu pengadjaran dan membawa kita kembali sepuluh tahun ke belakang! Memang kita harus kembali beberapa puluh tahun, kita amat mengingini untuk menemukan ‘titik tolak’ agar kita dapat berorientasi kembali: kita telah salah djalan.
#9 Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda.
#10 Mempunyai ketetapan, tidak tergoyahkan, berisi dengan berilmu pengetahuan, hingga yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik.
[Baca Juga: Tunjukkan Kasih Lewat Quotes Cinta yang Bikin Doi Makin Lengket]
#11 Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya.
#12 Amongsystem kita yaitu: menyokong kodrat alamnya anak-anak yang kita didik, agar dapat mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri-sendiri.
#13 Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).
#14 Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.
#15 Di mana ada kemerdekaan disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat self-disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka
#16 Dalam berbicara orang diniscayakan tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan.
#17 Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.
#18 Janganlah orang mengira bahwa dasar kekeluargaan itu mengijinkan kita melanggar peraturan. Kekeluargaan kita adalah sikap kita pada yang takluk kepada organisasi. Barang siapa dengan terang-terangan atau dengan sengaja mengabaikan, wajiblah kita memandang dia sebagai orang luaran.
#19 Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap.
#20 Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan.
#21 Kekuatan rakyat itulah jumlah kekuatan tiap-tiap anggota dari rakyat itu. Segala daya upaya untuk menjunjung derajat bangsa tidak akan berhasil kalau tidak dimulai dari bawah. Sebaliknya rakyat yang sudah kuat akan pandai melakukan segala usaha yang perlu atau berguna untuk kemakmuran negeri.
Kutipan Tokoh Nasional: Jenderal Sudirman
#1 Lebih baik di bom atom dari pada tidak merdeka 100%.
#2 Saya akan peringatkan Belanda, kalau mereka menyakiti Soekarno, maka bagi mereka tidak akan pernah ada kata ampun.
#3 Mari, marilah, seluruh barisan, badan-badan berjuang sungguh-sungguh dan jangan membiarkan rakyat menjadi korban.
#4 Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara.
#5 Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa.
#6 Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.
#7 Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili.
#8 Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh. Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga.
#9 Bahwa kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga.
#10 Pertahankan kemerdekaannya sebulat-bulatnya. Sejengkal tanah pun tidak akan kita serahkan kepada lawan, tetapi akan kita pertahankan habis-habisan. Meskipun kita tidak gentar akan gertakan lawan itu, tetapi kita pun harus selalu siap sedia.
[Baca Juga: Tinggi Meraih Mimpi Ditemani Quotes Andrea Hirata]
#11 Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya.
#12 Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah, Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus.
#13 Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah.
#14 Menjaga wudlu, shalat tepat waktu, cinta rakyat sepenuh hati.
#15 Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga.
#16 Hendaknya perjuangan kita harus kita dasarkan pada kesucian. Kami percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan.
#17 TNI tidak akan melakukan pertahanan linier. Perlambat serbuan musuh dengan melakukan pengungsian secara total, dilengkapi aksi bumi hangus terhadap semua obyek strategis. Ditambah perintah untuk membentuk kantong perlawanan gerilya (wehrkreise) secara totaliter berikut perintah terakhir, melakukan aksi wingate (menyusup kembali ke daerah asal) agar menjadikan seluruh Pulau Jawa sebagai medan pertempuran.
#18 Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan.
#19 Bahwa satu-satunya hak milik nasional/republik yang masih utuh tidak berubah-ubah, meskipun harus mengalami segala macam soal dan perubahan, hanyalah angkatan perang Republik Indonesia (Tentara Nasional Indonesia).
#20 Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga.
#21 Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan parjurit yang mudah dibelokkan haluannya, kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
#22 Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.
#23 Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan.
#24 Ingat, bahwa prajurit Indonesia bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual tenaganya karena hendak merebut sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan, tetapi prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke dalam tentara karena keinsafan jiwanya, atas panggilan ibu pertiwi. Dengan setia membaktikan raga dan jiwanya bagi keluhuran bangsa dan negara.
#25 Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.
#26 Tak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tak ada yang lebih lembut dari kekuatan yang tenang.
#27 Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri.
#28 Tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga.
Kutipan Tokoh Nasional: Raden Ajeng Kartini
#1 Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.
#2 Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata Aku tiada dapat! melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku mau!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung.
#3 Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.
#4 Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.
#5 Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.
#6 Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?
#7 Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.
#8 Adakah yang lebih hina, daripada bergantung pada orang lain?
#9 Dan sesuatu barang yang hari ini kita teriak-teriakkan mustahil sama sekali, besok merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal!
#10 Dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu.
#11 Kita harus hidup bersama-sama dan untuk semua manusia.
#12 Tujuan hidup kita ialah membuat hidup lebih indah.
#13 Praktek teori “menderita dahulu baru bahagia” sangatlah berat penanggungannya!
#14 Bagaimanapun jalannya, sekali-kali jangan lelah untuk berusaha gigih membela semua yang baik.
#15 Tidak berhak menjadikan anak lahir kalau orang tidak mampu menghidupinya.
#16 Dalam hatinya karena perlawanan terhadap keadaan zaman, jiwanya menjadi matang.
#17 Ia tidak akan, tidak mau tunduk. Ia harus menempuh jalan baru.
#18 Kecerdasan otak saja tidak berarti segala-galanya.
#19 Harus ada juga kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan dengan orang lain untuk mengantarkan orang ke arah yang ditujunya.
#20 Di samping otak, juga hati harus dibimbing, kalau tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja.
#21 Jangan bangkitkan cita-cita yang pasti akan mati.
#22 Janganlah hendak bermimpi bila lebih dulu telah diketahui nanti akan bangun dengan teramat mengecewakan.
#23 Untuk mendapatkan kebebasan dan persamaan bagi dirinya, bukankah harus dimulainya dengan memberikan hal itu kepada orang lain?
#24 Percayalah akan masa depan.
#25 Kepercayaan meletakkan kewajiban besar.
#26 Kalau ada kepentingan besar, kepentingan kecil harus diabaikan.
#27 Sebab saya tidak akan dapat berbahagia apabila untuk mendapatkan kebebasan kemerdekaan dan bertegak sendiri itu akan membuat ayah celaka.
#28 Akan lebih banyak lagi yang tidak belajar dan tidak melihat apapun dapat berfikir dan merasa seperti kami tetapi penderitaannya bukan main.
#29 Ia tidak wajib patuh kepada siapapun, siapapun juga, kecuali terhadap suara batinnya, hatinya.
#30 Hidup ini penuh teka-teki dan rahasia. Manusia mudah berubah-ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah. Ada kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa dalam hidup yang menjadikan seorang pahlawan tampak menjadi pengecut. Jangan menyalahkan, betapapun hina dan rendahnya suatu perbuatan yang tampak, sebelum kamu mengetahui apa yang mendorong orang berbuat seperti itu.
[Baca Juga: Petualangan Investasi Sukses Dengan Quotes Robert Kiyosaki]
#31 Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil, sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit.
#32 Orang Islam memerangi kejahatan pada dua front: dosa dari dalam dan kejahatan setan dari luar.
#33 Pembenaran berarti pengenyahan kejahatan manusia dan pelimpahan kebaikan Allah.
#34 Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang.
#35 Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua.
#36 Pada waktu kita khawatir, kita terkadang lebih percaya pada masalah kita dari pada janji Allah.
#37 Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah.
#38 Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik.
#39 Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan.
#40 Kewajiban berusaha adalah miliki kita, hasil adalah milik Allah.
Bagikan Quotes Cinta Indonesia ini pada rekan atau kenalan Anda. Dijamin mereka akan lebih semangat bekerja untuk membangun bangsa!
Sumber Referensi:
- Yunita Setiya. 1 Mei 2020. 10 Quotes Cut Nyak Dhien, Pahlawan Wanita Indonesia. Dianisa.com – https://bit.ly/3ckZaat
- Bravi Pangajouw. 21 April 2020. 30 Kata Inspiratif Kutipan RA Kartini, Pejuang Wanita yang Tak Ingin Kaum Hawa Tertindas. Tribunnews.com – https://bit.ly/2ZUaKXv
- Yunita Setiya. 23 Januari 2020. 29 Quotes Jenderal Soedirman, Nasionalisme dan Perjuangan. Dianisa.com – https://bit.ly/3ccEpxp
- Jago Kata. Kata-kata Bijak: Ki Hadjar Dewantara. Jagokata.com – https://bit.ly/2M70R0k
- Admin. 9 November 2018. Ini Pidato Bung Tomo Yang Membakar Semangat Rakyat Surabaya 10 November 1945 . Merdeka.com – https://bit.ly/2XKB4Am
- Lola Lolita. 20 Februari 2020. Semangat Juang Bung Hatta Sanggup Memotivasi Banyak Orang. Brilio.net – https://bit.ly/2Bh5uTz
- 4 Maret 2020. Kumpulan Quotes dan Kata Bijak Tokoh Nasional Indonesia. Indozone.id – https://bit.ly/2TOcTjB
- Meika Pestaria Tumanggor. 10 November 2019. Kutipan 20 Kata Bijak Tokoh Nasional sebagai Ucapan Peringati Hari Pahlawan 10 November. Tribunnews.com – https://bit.ly/2M9CQWv
- Admin. Kata-Kata Mutiara Dari Para Pahlawan Nasional Untuk Membangkitkan Semangatmu! Indozone.id – https://bit.ly/2ZJ8O3U
- Edmiraldo Siregar. 10 November 2017. Kutipan Keren Para Pahlawan Nasional, Siapa Favoritmu? Liputan6.com – https://bit.ly/3ewhqyO
- Hanum Putri Anjani. 25 Agustus 2016. 12 Quotes dari Tokoh Nasional yang Bakal Menggugah Semangat Nasionalismemu! Idntimes.com – https://bit.ly/2Bf6fwj
- Dewa Putu Ardita Darma Putera. 07 November 2018. 10 Quotes Pahlawan Nasional Ini Bikin Kamu Lebih Menghargai Hidup. Idntimes.com – https://bit.ly/2MbFj2w
- 8 November 2017. 15 Kata Mutiara Inspiratif dari Para Pahlawan Nasional Indonesia. Mamikos.com – https://bit.ly/2zxDXwE
- Laudia Tysara. 23 April 2020. 50 Kata-Kata Mutiara Ir. Soekarno Tentang Perjuangan, Pemuda, Cinta, dan Kehidupan. liputan6.com – https://bit.ly/2ZN7JIn
Sumber Gambar:
- Tokoh Nasional 01 – https://bit.ly/31wJQ8V
- Tokoh Nasional 02 – https://bit.ly/2BKhNYK
- Tokoh Nasional 03 – https://bit.ly/2NEeSDr
- Tokoh Nasional 04 – https://bit.ly/2CQc0kS
- Tokoh Nasional 05 – https://bit.ly/2VobuAU
- Tokoh Nasional 06 – https://bit.ly/2NCdy41
- Tokoh Nasional 07 – https://bit.ly/2YEm5Ka
- Tokoh Nasional 08 – https://bit.ly/2NFNK7b
- Tokoh Nasional 09 – https://bit.ly/3i4KWhM
dilema besar