Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak menarik perhatian. Tapi, apa sebetulnya saham itu? Bagaimana cara membelinya?
Simak ulasan berikut untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Summary:
- Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang digemari karena mudah diperjualbelikan serta memberikan keuntungan menjanjikan.
- Ada banyak jenis saham yang perlu diketahui, berdasarkan klaim, cara peralihan, dan kinerja perdagangannya.
- Sebelum terjun ke investasi saham, pastikan kamu memahami keuntungan dan risiko dari investasi ini.
Saham, Instrumen Investasi yang Diminati
Literasi masyarakat khususnya di kalangan generasi milenial dan Z, telah mengenal saham cukup baik.
Hal tersebut didukung dengan munculnya beberapa platform investasi yang ramah investor pemula.
Selain saham, sebenarnya ada banyak instrumen yang bisa dipilih. Seperti emas, reksa dana, properti, dan lainnya.
Namun, seringkali investasi saham dianggap sebagai standar investasi profesional karena sama saja dengan memiliki perusahaan (meski hanya beberapa persen).
Meski demikian, tetap ada masyarakat yang merasa tertipu dengan investasi saham karena kurangnya pemahaman yang mendalam.
Umumnya, mereka menganggap investasi saham seperti menabung yang memiliki bunga tetap, padahal keduanya sangat berbeda.
Melalui ulasan kali ini, kita akan membahas pengertian saham. Simak baik-baik, ya!
Pengertian Saham
Saham dapat diartikan sebagai berkas atau surat kepemilikan modal atau sebagian modal perseroan terbatas yang memberi hak dividen berdasarkan nominal modal yang diberikan.
Saham dapat juga diartikan sebagai hak seseorang atau kelompok terhadap perusahaan, berkat pemberian modal sehingga dianggap berbagi kepemilikan.
Jika kamu memiliki saham di perusahaan, maka kamu berhak atas beberapa aset senilai nominal sahammu.
Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 2.000 lembar saham dan kamu memiliki 500 lembar di antaranya, maka kamu berhak atas 25% aset perusahaan tersebut.
Jika ternyata kamu pemilik saham terbesar, kamu pun punya kendali di sana.
Perusahaan merilis saham sebagai cara untuk mendapat modal. Di Indonesia, saham diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema harga yang berbeda.
Sebagai referensi tambahan untuk meningkatkan pemahaman tentang saham, kamu bisa nonton video berikut ini:
Jenis Saham
Ada beberapa jenis saham yang dikenal saat ini, antara lain:
#1 Saham Berdasarkan Klaim
Berdasarkan klaimnya, saham dapat dibedakan menjadi:
#1 Saham Biasa (Common Stock)
Dalam hal pembagian dividen, saham biasa menempatkan pemilikan di posisi akhir.
Common stock kerap digunakan masyarakat untuk investasi.
Saham biasa memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
- Potensi keuntungan berpotensi lebih besar dibanding investasi lain.
- Potensi kerugian terbatas pada jumlah investasi.
- Memungkinkan diversifikasi usaha.
#2 Saham Preferen (Preferred Stocks)
Saham preferen menempatkan pemiliknya sebagai prioritas. Di Amerika, jenis saham ini adalah gabungan ciri obligasi dan saham.
Umumnya, saham preferen diperdagangkan berdasarkan penawaran kepada investor.
Maka, jenis ini kerap dianggap sebagai surat berharga pendapatan tetap dan bersaing di pasar modal.
Di Indonesia, pemilik saham preferen memiliki hak suara.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham, suara pemilik saham preferen akan dipertimbangkan.
Beberapa keunggulan saham preferen yaitu:
- Pembayaran dividen didahulukan.
- Berhak menukar saham preferen dengan saham biasa.
- Mendapat prioritas pembayaran jika perusahaan dilikuidasi.
[Baca Juga: Dividen Saham: Pengertian, Jenis, Perhitungan, dan Studi Kasus]
#2 Saham Berdasarkan Cara Peralihannya
Berdasarkan cara peralihannya, jenis-jenis saham adalah sebagai berikut!
#1 Saham Atas Tunjuk (Bearer Share)
Saham atas tunjuk tidak mencantumkan nama pemilik sehingga mudah diperjualbelikan. Hal ini sesuai dengan tujuannya untuk jual beli.
Pemilik saham tetap diakui meskipun nama tidak tertulis. Hal ini karena bearer stocks diakui berdasarkan pemegangnya.
Jika kamu memiliki saham ini, kamu akan mendapat sertifikat khusus dengan kertas khusus, seperti bahan uang kertas, agar tidak mudah dipalsukan.
Meski begitu, kamu patut berhati-hati. Jika sertifikat ini hilang, maka sahammu juga raib karena tidak memiliki bukti kepemilikan.
#2 Saham Atas Nama (Registered Share)
Saham atas nama merupakan saham yang dibubuhi identitas pemiliknya. Kamu harus mencatatkan namamu ke buku khusus pemegang saham.
Jika sertifikat hilang, kamu masih dapat meminta gantinya karena namanya tercantum di buku pemegang saham.
[Baca Juga: Di Sini Tempat Beli Saham GoTo yang Aman dan Resmi!]
#3 Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan
Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan antara lain sebagai berikut.
#1 Blue Chip Stocks
Blue chip stocks adalah saham milik perusahaan besar dengan reputasi tinggi.
Biasanya, perusahaan pemiliknya merupakan bagian yang besar di industri dan rajin membayar dividen.
Saham blue chips menjadi favorit investor karena berpotensi memberikan dividen yang stabil. Hal ini karena market cap-nya yang besar, yakni di atas Rp 10 triliun.
#2 Income Stocks
Income stocks memberikan dividen lebih besar dari periode sebelumnya. Maka, pendapatan pemilik saham ini akan meningkat setiap waktu.
#3 Growth Stocks
Saham growth merupakan saham yang dimiliki perusahaan dengan pemasukan tinggi, sekalipun bukan bagian besar di industri.
Saham growth dibagi menjadi dua jenis, yaitu well-known, dan lesser-known. Saham well-kown dimiliki perusahaan petinggi industri dan lesser-known dikeluarkan perusahaan yang kurang terkenal.
#4 Speculative Stocks
Laba speculative merupakan saham yang memiliki keuntungan tinggi, tapi juga memberikan laba yang fluktuatif.
Jika kamu investor dengan profil high risk, kamu cocok membelinya.
#5 Counter Cyclical Stocks
Saham ini paling stabil saat ekonomi mengalami pergolakan. Sebab, saham counter cyclical tidak terpengaruh kondisi ekonomi dan bisnis.
Income yang kamu dapat bergantung pada perusahaan yang mengeluarkan saham.
[Baca Juga: Cara Membeli Saham di BEI untuk Investor Pemula, Mudah dan Cepat!]
#6 Emerging Growth Stocks
Saham emerging growth dikeluarkan oleh perusahaan kecil tetapi stabil. Saham ini tidak mudah terpengaruh kondisi ekonomi suatu negara.
#7 Defensive Stocks
Saham defensive tidak terpengaruh resesi. Saham ini biasanya berasal dari perusahaan yang bergerak di industri harian manusia yang daya belinya stabil.
Nah, itulah beberapa jenis saham berdasarkan klaim, cara peralihan, dan kinerja perdagangannya.
Sebagai pemula yang ingin terjun ke dunia investasi saham, kamu bisa mempelajarinya lewat video berikut ini:
Keuntungan dan Risiko Saham
Sobat Finansialku, ada beberapa keuntungan dari aktivitas jual beli saham, antara lain:
- Punya hak suara dalam rapat umum pemegang saham serta diakui sebagai salah satu pemilik perusahaan.
- Memiliki hak atas dividen.
- Potensi gain dari selisih harga penjualan dan pembelian.
Tidak hanya keuntungan, jual beli saham juga memiliki risiko tersendiri, diantaranya:
- Tidak mendapatkan dividen karena performa perusahaan yang kurang baik.
- Memiliki potensi loss ketika melakukan penjualan kembali.
- Perusahaan bangkrut dan dana likuidasi diberikan terakhir.
Selain yang disebutkan di atas, masih ada beberapa keuntungan dan risiko saham yang juga perlu diperhatikan.
Kamu bisa cari tahu informasi selengkapnya lewat ebook Finansialku tentang saham yang bisa didapatkan gratis dengan menekan banner di bawah ini!
Ebook GRATIS, Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham
Cara Membeli Saham
Bagaimana caranya jika kita mau membeli saham? Berikut ini beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:
- Siapkan berkas dibutuhkan, seperti KTP, NPWP, buku tabungan, dan meterai.
- Datangi kantor sekuritas terdekat atau mendaftar di web.
- Isi formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal.
- Setorkan dana ke Rekening Dana Investor. Setiap perusahaan memiliki ketentuan dana setoran berbeda.
- Jika pendaftaran sukses, kamu akan diberi akses ke akun untuk jual beli saham.
Ketika membeli saham, kamu harus menyiapkan dana sesuai harga yang berlaku dengan biaya transaksi untuk fee broker (perusahaan sekuritas).
Jika kamu menjualnya, kamu akan mendapat dana berdasarkan harga jual dikurangi biaya transaksi dan PPh.
Biasanya, besaran dari biaya transaksi adalah 0,2 – 0,3% dari total nilai transaksi. PPh adalah 0,1% khusus untuk penjualan saham.
Contoh Jual Beli Saham
Tahun 2020, Bima membeli 2 lot saham PT WMA dengan harga Rp 2.000 per lembar. Maka, dia perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 400.000.
Ternyata, ada biaya transaksi 0,3% untuk fee broker, yakni sebesar:
0,3% x Rp400.000 = Rp1.200.
Maka, total transaksi Bima adalah Rp 401.200.
Lalu, tahun 2021, Bima ingin menjual sahamnya. Saat itu, harga saham telah naik menjadi Rp 3.250. Maka:
Income = Harga jual saham – ( harga jual saham x (biaya fee broker + PPh)
Income = (200 x Rp 3.250) – (Rp 650.000 x (0,3% + 0,1%)
Income = Rp 650.000 – Rp 2.600
Income = Rp 647.600
[Baca Juga: Apa Itu Saham e-IPO? Inilah Pengertian, Manfaat, dan Cara Beli]
Itulah penjelasan mengenai saham dan seluk beluknya. Kamu bisa memperluas wawasan seputar saham dengan membaca artikel Finansialku.
Jika kamu ingin diskusi lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman tentang saham sampai bisa cuan maksimal, yuk, konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.
Hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau buat janji lewat WhatsApp di nomor 0851-5866-2940! Terima kasih.
Itu dia informasi terkait saham, mulai dari pengertian, jenis, keuntungan dan risiko, serta cara membelinya. Apakah Sobat FInansialku punya pertanyaan mengenai hal ini? Kalau ada, sampaikan di kolom komentar, ya!
Jangan lupa juga untuk menyebarkan informasi ini kepada teman-teman investor pemula lainnya, terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Admin. 16 Maret 2022. Mengenal Apa Itu Saham, Jenis, Keuntungan dan Cara Membelinya. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/39crJeD
- Andiana Moedasir. 17 Februari 2022. Saham adalah: Pengertian dan Jenisnya. Majoo.id – https://bit.ly/3NKgAAL
- Chrissila Jessica. 17 Maret 2022. 9 Jenis Saham beserta Manfaat dan Contohnya yang Harus Kamu Ketahui. Glints.com – https://bit.ly/3zwylzk
- Muhammad Idris. 09 Maret 2021. Apa Itu Saham: Definisi, Jenis, Keuntungan, Risiko, dan Cara Membeli. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3xjtQVP
dilema besar