Investasi bukan hanya saham saja, lho, ada juga investasi obligasi. Apa itu? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang bentuk investasi yang satu ini.
Selamat membaca…
Rubrik Finansialku
Apa Itu Obligasi?
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pihak tertentu dengan jaminan sejumlah uang pokok dan bunga akan dikembalikan dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, bunga akan dibayarkan kepada Anda setiap bulannya. Obligasi diterbitkan oleh suatu perusahaan atau pemerintah.
Jika Anda berinvestasi dalam obligasi, itu artinya negara atau perusahaan berutang pada Anda sebesar yang dijanjikan dengan waktu jatuh tempo yang disepakati.
[Baca Juga: Harus Tahu! Hubungan Harga Obligasi dan Suku Bunga]
Sebelum kita semakin dalam membahas obligasi, jangan lupa unduh dan gunakan aplikasi Finansialku.
Aplikasi ini memiliki berbagai fitur yang bisa membantu Anda meraih tujuan keuangan, seperti mencatat pengeluaran harian, cek kesehatan keuangan.
Termasuk mengatur keuangan Anda yang akan Anda masukkan untuk memulai investasi, dan lain sebagainya.
Anda bisa mengunduhnya di Google Play Store dan Apple Store atau dengan klik tautan berikut ini, supaya lebih praktis!
Jenis Investasi Obligasi
Ada banyak sekali jenis investasi obligasi. Namun, sebagai investor pemula, Anda cukup pahami dulu tiga jenis obligasi berikut ini.
#1 Investasi Obligasi Perusahaan
Obligasi perusahaan merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan yang ingin meminjam dana dari pihak lain.
Perusahaan di sini bisa saja BUMN atau swasta.
#2 Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Hal ini sebagai bukti peminjaman dana kepada warga negaranya.
#3 Obligasi Municipal
Surat utang yang satu ini diterbitkan oleh pemerintah. Namun, bukan dari pemerintah pusat, melainkan dari pemerintah daerah.
Biasanya obligasi municipal diterbitkan oleh pemerintah daerah dengan tujuan mengurangi beban APBD dan mengurangi ketergantungan dana dari pemerintah pusat.
Kelebihan Investasi Obligasi
Investasi obligasi memiliki kelebihan yang menguntungkan investor maupun perusahaan. Berikut ini beberapa di antaranya:
#1 Memperoleh Kupon Secara Berkala
Jika berinvestasi obligasi, Anda akan memperoleh bunga yang disebut kupon. Kupon tersebut terdiri dari kupon fixed (tetap) dan kupon floating (tidak tetap).
Ini akan Anda dapatkan secara berkala. Biasanya, kupon akan masuk ke rekening Anda setiap bulan.
#2 Mendapat Capital Gain Saat Menjual Obligasi
Anda akan mendapat capital gain jika menjual obligasi kepada investor umum. Capital gain merupakan keuntungan yang akan Anda dapatkan dari Obligasi.
Ini dihitung dari selisih harga jual dikurangi dengan harga beli suatu obligasi.
#3 Dapat Dibayarkan Kembali
Jika sudah jatuh tempo, modal yang Anda pinjamkan lewat obligasi akan dibayarkan kembali pada Anda. Anda tak perlu khawatir.
[Baca Juga: Kata-kata Bijak Warren Buffett: Saham dan Obligasi]
Pasalnya, obligasi sudah dijamin keamanannya. Hal ini tercantum dalam UU No. 24 Tahun 2002 Tentang Surat Utang Negara atau UU No. 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara.
#4 Keuntungan Lebih Tinggi Daripada Deposito
Keuntungan dari obligasi lebih tinggi daripada deposito. Jadi, Anda bisa mempertimbangkan hal ini supaya mendapat keuntungan maksimal.
#5 Dapat Dijadikan Agunan atau Jaminan
Obligasi ternyata dapat dijadikan agunan atau jaminan untuk mendapatkan pinjaman ke bank atau membeli saham ke bursa efek (stock exchange).
Kekurangan Investasi Obligasi
Seperti bentuk investasi lainnya, obligasi pun memiliki kekurangan. Inilah yang perlu Anda pahami sebelum berinvestasi obligasi.
Pastikan bahwa Anda paham risikonya. Beberapa di antaranya yaitu:
#1 Tidak Bisa Dicairkan Setiap Saat
Obligasi tidak bisa dicairkan kapan saja. Anda harus menunggu jatuh tempo dulu. Hal ini berbeda dengan investasi lain seperti saham atau reksa dana.
#2 Risiko Uang Tidak Kembali
Jika perusahaan yang kamu investasikan mengalami kerugian, investor tidak akan memperoleh keuntungan.
Seluruh pokok utang bisa jadi tidak kembali. Namun, hal ini biasanya terjadi dengan obligasi yang dikeluarkan oleh swasta.
Jika obligasi diterbitkan oleh negara, investasi ini cenderung lebih aman. Pasalnya, sudah dilindungi oleh undang-undang.
#3 Risiko Tingkat Bunga
Investasi obligasi sangat terpengaruh oleh suku bunga. Maka, jika Anda menjualnya sebelum masuk waktu jatuh tempo, Anda akan mengalami kerugian.
Yuk, Mulai Investasi Obligasi Mulai Sekarang
Setiap instrumen investasi memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing.
Untuk obligasi sendiri, Anda sebaiknya memahami seluk beluknya terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
Oh ya, sebagai investor pemula, Anda sebaiknya mengetahui instrument investasi lainnya. Jangan lupa baca juga ebook berjudul Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula.
Lewat ebook ini, Anda akan mempelajari bagaimana mendapatkan untung dari investasi saham dan bagaimana cara memulai berinvestasi saham.
Ebook ini dapat Anda unduh GRATIS dengan klik link di bawah ini.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Itu dia seluk beluk investasi obligasi yang wajib Anda pahami sebagai investor pemula.
Jangan lupa share artikel ini di media sosial Anda, ya! Siapa tahu lebih banyak orang yang mulai melirik investasi obligasi.
Sumber Referensi:
- Nimas Des Ariatanti. Pengertian Obligasi dan Keuntungan Memilih Obligasi Sebagai Investas Koinworks.com – https://bit.ly/3lyYaUO
- Carolina Ratri. 4 Hal Tentang Investasi Obligasi yang Harus Investor Pemula Ketahui.com – https://bit.ly/3lppZ1U
- Yuk Investasi Obligasi. Sikapiuangmu.ojk.go.id – https://bit.ly/2I5kVBp
- Maulana Adieb. 4 Juni 2020. Pahami Kelebihan dan Kekurangan dari Investasi Obligasi. Glints.com – https://bit.ly/34PsfsJ
dilema besar
