Beberapa pelanggan, termasuk Nycta Gina, mengeluhkan tagihan air melonjak. Kok bisa?
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Ketahui juga Penyebab Tagihan Air Melonjak
Sejumlah pelanggan Perumda Air Minum (PAM) Tirta Girinata mengeluhkan lonjakan tagihan air selama pandemi Covid-19.
Beberapa media melaporkan kejadian ini terjadi di beberapa kota, seperti Jakarta, Cirebon dan Semarang.
Salah satu selebriti, Nycta Gina juga mengaku tagihan air di rumahnya melompat 260 kali dari tagihan bulan-bulan biasanya Rp100 ribu.
Lewat akun instagram pribadinya, Nycta yang berdomisili di Pulo Mas, Jakarta Timur, itu mengaku kaget tagihan air yang harus dibayar mencapai Rp26 juta.
“Kemarin, kayak disamber geledek kami dapat tagihan air 26 juta lebih, padahal biasanya nggak sampai 100 ribu per bulan,” ujarnya lewat akun @missncytagina dikutip Selasa (21/07).
Ncyta juga melampirkan foto struk tagihan airnya dari PT Aetra Air Jakarta per Juli 2020 tersebut. Total tagihan yang tertera mencapai Rp26.539.079.
Jumlah tersebut sudah termasuk PPN sebesar 10 persen, beban tetap Rp14.190, sewa meteran Rp5.200 dan meterai Rp6.000.
“Pemakaian belum sampai sebulan masa bisa bocor sampai selisih Rp26.499.500 dari bulan sebelumnya. Dipikir saya buka Waterboom cabang Pulomas kali ah,” terang Ncyta.
Tak hanya di media sosial, keluhan serupa juga disampaikan sejumlah pelanggan PDAM yang berbondong mendatangi kantor PDAM Kota Cirebon di bagian pengaduan, di Jalan Tuparev Kota Cirebon, pada Senin (20/07) kemarin.
Seperti yang dituturkan oleh salah satu pelanggan, Nono, sebagaimana mengutip dari Timesindonesia.
Dirinya mengaku terkejut dengan tagihan air yang melonjak tiba-tiba. Karena biasanya dia membayar sebesar Rp 600 ribu per bulannya, tiba-tiba tagihan melonjak menjadi Rp 1 juta lebih.
“Biasanya saya bayar Rp 600 ribu, kemudian komplain turun jadi Rp 300 ribu, tapi sekarang saya kaget tagihan jadi Rp 1 juta lebih. Padahal pemakaian air nggak terlalu sering. Jujur saya keberatan,” jelasnya.
Hal serupa juga dialami oleh pelanggan-pelanggan lainnya, yang merasa tidak terima dengan kenaikan tagihan air. Karena itulah, mereka mendatangi bagian pengaduan untuk mendapatkan kejelasan.
Tanggapan Pihak Terkait
Sementara menurut Direktur Utama PDAM Kota Cirebon, Sofyan Satari, dirinya menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif.
Adapun lonjakan tagihan yang dimaksud oleh para pelanggan, disebabkan pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu, petugas tidak melakukan pencatatan meter air.
Senada dengan itu, Dirut Perumda Air Minum Tirta Girinata, Sopya Satari yang dikonfirmasi mengakui, sejauh ini memang tidak ada kenaikan tarif air.
Menurutnya, kenaikan tagihan bisa disebabkan akumulasi dari tagihan bulan-bulan sebelumnya.
[Baca Juga: 17 Cara Menghemat Listrik AC Rumah, 20% Lebih Irit!]
Lebih lanjut, ia menerangkan, sejalan dengan anjuran pemerintah untuk di rumah saja, untuk tagihan Maret, April dan Mei 2020, petugas pencatat meteran air tidak melakukan pencatatan langsung ke rumah pelanggan.
Namun tagihan didasarkan kepada perhitungan rata-rata pemakaian air selama tiga bulan terakhir.
“Barulah pada awal Juni petugas pencatat meter mendatangi rumah pelanggan,” katanya mengutip dari Pikiranrakyat.
4 Faktor Utama Penyebab Tagihan Air Melonjak
Nah, bagi kamu yang mengalami hal serupa dapat melakukan negosiasi dengan para pimpinan cabang untuk menyelesaikan masalah terkait dengan lonjakan tagihan air tersebut.
Meski begitu, ada baiknya pelanggan memahami dulu beberapa penyebab tagihan PDAM melonjak.
Melansir dari Bisnisrakyatku, berikut adalah 4 faktor utama yang tanpa disadari menyebabkan tagihan melonjak:
GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Cara Mengatur Keuangan yang Benar Untuk Ibu Rumah Tangga
#1 Kebiasaan Membuka Air
Kebiasaan paling umum yang terjadi adalah orang sering kali membiarkan keran terbuka sehingga air terbuang percuma. Padahal, satu menit membiarkan keran terbuka ternyata setara dengan membuang 6 liter air.
Untuk mengatasinya, kamu perlu membiasakan diri mematikan keran saat tidak digunakan. Usahakan agar selalu mematikan keran sebelum air bak mandi luber.
Selain itu, kurangi kebiasaan menyalakan keran saat menggosok gigi ataupun bercukur. Nyalakan keran hanya saat membilas.
Penghematan juga dapat dilakukan dengan penggunaan aerator keran atau pancuran hemat air.
Teknologi ini dapat membantu kamu untuk menghemat penggunaan air sebanyak 50% – 65% dibandingkan keran biasa.
#2 Keseringan Mencuci
Keseringan mencuci itu baik tetapi perlu diperhatikan jangkanya.
Biasanya, seseorang bisa sangat rajin mencuci baju atau kendaraan hingga hampir setiap hari. Padahal, kebiasaan ini bisa membuang air hingga 100 liter lebih per harinya.
Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mengurangi intensitas dengan hanya mencuci pada saat kondisi barang sudah sangat kotor serta menggunakan sabun berformula sekali bilas agar air tidak terbuang percuma.
[Baca Juga: Cara Menghemat Listrik Mesin Cuci Biar Dompet Gak Bolong]
Kamu juga bisa menyiasati dengan mencuci baju banyak sekaligus menggunakan mesin cuci inverter.
Penggunaan sabun ramah lingkungan juga bermanfaat agar air bekas cucian dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman atau membersihkan perlengkapan lain. Dengan begitu, penggunaan air jadi lebih efektif bukan?
#3 Terlambat Membayar Tagihan
Selain dari penggunaan, pembengkakan tagihan PDAM juga kerap disebabkan oleh kelalaian pelanggan dalam melakukan pembayaran.
Batas pembayaran tagihan PDAM adalah tanggal 20 setiap bulannya. Jika melewati waktu tersebut, pelanggan akan terkena denda dengan besaran tertentu.
Semakin besar tagihan, maka dendanya akan lebih tinggi. Begitu pula jika pembayaran terus ditunda.
#4 Kerusakan dari Pihak PDAM
Apabila setelah mengantisipasi hal di atas tagihan PDAM masih membengkak, maka permasalahan bisa jadi ada pada pihak PDAM.
Umumnya, masalah terjadi karena meteran air sudah rusak, kebocoran pada pipa utama PDAM, dan kesalahan pencatatan data meteran.
Apabila kamu mencurigai hal ini, silakan menyampaikan laporan ke pihak PDAM. Laporan bisa disampaikan langsung ke petugas yang datang saat pencatatan meteran, melalui telepon, email, atau datang ke kantor PDAM terdekat.
Setelah melapor nantinya PDAM akan melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang diperlukan.
Sebaiknya, kamu melakukan laporan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran jika terjadi kendala.
Selain menghemat air, menghemat keuangan pun sangat dibutuhkan. Sebenarnya, jika kita menghemat air, maka kita bisa melakukan penghematan uang, karena uang yang dikeluarkan semakin sedikit.
Nah, cek video berikut ini untuk penjelasan bagaimana cara menghemat keuangan:
Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!
Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.
Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Redaksi. 20 Juli 2020. Aetra Respons Lonjakan Tagihan Air Nycta Gina Rp26 Juta. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/32QPWSf
- Sofyan Saqi Futaki. 20 Julu 2020. Sejumlah Warga Kota Cirebon Keluhkan Tagihan PDAM Melonjak Dua Kali Lipat. Timesindonesia.co.id – https://bit.ly/3eJVQ9P
- Afri Rismoko. 20 Juli 2020. Tarif Melonjak, Wali Kota Semarang Sidak Kantor PDAM. Ayosemarang.com – https://bit.ly/30yDYcW
- Ani Nunung Aryani. 20 Juli 2020. Tagihan Air Minum Naik Gila-gilaan, Pelanggan PDAM Tirta Girinata Cirebon Geram. Pikiranrakyat.com – https://bit.ly/39dogb4
- Yulianto Babel. 20 Juli 2020. Banyak Keluhan Soal Lonjakan Tagihan Pelanggan PDAM, Ini Penjelasan Wali Kota Semarang. Halosemarang.id – https://bit.ly/30CLyDE
- Al Khorah Etiek Nugraha. 04 Agustus 2018. 5 Penyebab Utama Tagihan PDAM Semakin Mahal. Bisnisrakyatku.com – https://bit.ly/2OK3R48
Sumber Gambar:
- Keran Air – https://bit.ly/30w7uQL
- Tagihan Air Nycta Gina – https://bit.ly/2WBe33h
dilema besar