ampanyekan #StopHateforProfit, sejumlah brand ternama boikot Facebook dengan menghentikan iklan di platform tersebut.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Sejumlah Brand Boikot Facebook
Sejumlah perusahaan raksasa seperti Adidas, Volkswagen, Coca-cola dan lainnya melakukan aksi boikot Facebook dengan menghentikan sementara kerja sama iklan di platform media sosial terbesar ini.
Bukan tanpa alasan, aksi boikot iklan ini merupakan bagian dari kampanye Stop Hate for Profit. Ini adalah sebuah gerakan terbaru yang menentang penggunaan Facebook sebagai alat politik.
Perusahaan yang ikut kampanye tersebut sepakat Mark Zuckerberg dan petinggi Facebook tidak melakukan upaya yang cukup untuk menghapus konten rasial dan ujaran kebencian dari platform.
Selain itu juga, beberapa organisasi sosial ternama seperti Anti-Defamation League, Sleeping Giants, Color of Change dan Free Press telah menuduh Facebook membiarkan rasial, kekerasan, dan berita-berita palsu merajalela di platform media sosial itu.
Menurut David Cumming, investor Aviva, aksi ini bisa menyakiti bisnis Facebook, membuat hilangnya kepercayaan kepada Facebook, dan tidak adanya kode moral, dapat “menghancurkan bisnis,” seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (02/07).
[Baca Juga: Gunakan Facebook Sebagai Salah Satu Cara Mengembangkan Bisnis E-Commerce]
Aksi ini telah membuat saham Facebook anjlok 8% pada perdagangan Jumat dan membuat harga kekayaan Mark Zuckerberg menguap 6 miliar poundsterling dalam sehari.
Pabrikan Otomotif Ikut Memboikot
Terbaru, tiga pabrikan otomotif terkemuka dunia, yakni Ford, Honda, dan Volkswagen kini bergabung dalam barisan perusahaan yang memboikot Facebook.
Melansir The Guardian, Ford mengumumkan niat mereka untuk menghentikan semua iklan di platform media sosial khususnya Facebook.
Dengan rencana ini, Ford mengikuti langkah Honda yang sudah lebih dulu memboikot iklan di Facebook.
Juru bicara Honda Eropa menyebut bahwa keputusan boikot Facebook sudah tepat.
“Sejalan dengan nilai-nilai perusahaan kami, yang didasarkan pada rasa hormat manusia,” kata juru bicara Honda Eropa.
Menyusul langkah Ford Eropa dan Honda Eropa, VW mengatakan mereka juga bergabung dalam aksi boikot.
Sebelumnya, seperti diberitakan kompas.com, sejumlah perusahaan besar memboikot iklan dari Facebook, seperti REI, The North Face, dan Patagonia. Beberapa perusahaan lain pun ikut serta, antara laiIn Dashlane dan Upwork. Keputusan boikot ini terjadi hanya dalam hitungan hari, usai kampanye #StopHateforProfit diluncurkan.
Melansir dari beberapa sumber, Kamis (02/07) berikut ini sejumlah perusahaan raksasa yang terjun dalam aksi boikot;
#1 Ben & Jerry’s
Perusahaan es krim Ben & Jerry’s merilis pernyataan dukungan terhadap NAACP, Color of Change, ADL, dan gerakan-gerakan lainnya yang mendesak Facebook mengambil tindakan lebih keras untuk menghentikan platformnya digunakan untuk memecah belah warga AS, menekan pemilih di AS, serta pendukung rasisme dan kekerasan.
#2 Coca-Cola
Pihak Coca-Cola pada akhir pekan lalu menyatakan menghentikan sementara semua iklannya di seluruh platform media sosial, tidak hanya Facebook. Ini berlangsung setidaknya selama 30 hari.
Perusahaan minuman soda itu mengatakan akan menghentikan sementara iklan berbayar di semua platform media sosial secara global selama setidaknya 30 hari mulai 1 Juli.
“Tidak ada tempat untuk rasisme di dunia dan tidak ada tempat untuk rasisme di media sosial,” kata CEO dan Chairman Coca-Cola, James Quincey, dalam sebuah pernyataan.
#3 Hershey’s
Perusahaan permen dan cokelat Hershey’s mengumumkan keikutsertaannya dalam boikot. Hershey’s menyatakan bakal menghentikan sementara iklannya di Facebook selama sebulan mulai Juli 2020.
Tak hanya itu, Hershey’s juga akan memangkas anggaran iklan di Facebook dan seluruh platformnya termasuk Instagram sebesar 30 persen hingga akhir tahun.
#4 JanSport
JanSport, yang populer dengan produk ranselnya, mengumumkan tidak lagi beriklan di Facebook dan Instagram pada Juli 2020.
#5 Levi’s
Levi Strauss alias Levi’s mengumumkan bakal menghentikan sementara seluruh iklan di Facebook dan Instagram sebagai bagian dari kampanye.
#6 The North Face
Produsen perlengkapan kegiatan outdoor The North Face adalah perusahaan besar pertama yang bergabung dalam aksi boikot melawan Facebook.
The North Face menyatakan akan menghentikan iklan di Facebook, meski bakal tetap membuat konten organik di Instagram.
#7 Unilever
Unilever menyatakan bakal menarik seluruh iklannya di Facebook, Instagram, dan Twitter untuk wilayah AS.
Ini terkait beredarnya konten ujaran kebencian. Dalam pernyataan pada laman resmi Unilever, kebijakan ini berlaku setidaknya hingga akhir tahun 2020.
Meski saat ini Facebook sedang dilanda masalah, yuk simak video kunci sukses Mark Zuckerberg dalam mendirikan platform sosial media mendunia ini, yang bisa kita pelajari.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Admin. 02 Juli 2020. Diboikot Adidas & Coca-Cola Cs, Facebook Bisa Bangkrut? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3eVpiL8
- Admin. 30 Juni 2020. Adidas & Ford Bergabung Dengan Unilever Cs Boikot Facebook. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2YRQ8hs
- Rehia Sebayang. 27 Juni 2020. Diboikot Pengiklan Raksasa, Begini Respons Facebook. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2BSHYfL
- Jawahir Gustav Rizal. 01 Juli 2020. Terus Bertambah, Berikut Daftar Perusahaan yang Boikot Facebook. Kompas.com – https://bit.ly/2YPxWVB
Sumber Gambar:
- Boikot Facebook 01 – https://bit.ly/3in8vmd
- Boikot Facebook 02 – https://bit.ly/3dZvMHD
dilema besar