Akibat nyeri pada gigi bungsu dan gusi bengkak harus melakukan operasi pencabutan gigi. Lalu, berapa biaya operasi gigi bungsu?
Simak penjelasan selengkapnya pada artikel Finansialku berikut.
Summary:
- Operasi pencabutan gigi bungsu memerlukan biaya yang cukup besar dan juga perlu melakukan beberapa prosedur agar tak berisiko.
- Terdapat beberapa alasan mengapa gigi bungsu harus dilakukan tindakan pencabutan, salah satunya membahayakan kesehatan gigi di sekitarnya.
Apa Itu Operasi Gigi Bungsu?
Gigi geraham bungsu atau gigi bungsu adalah gigi yang terletak pada posisi paling belakang dan akan tumbuh pada saat usia 17-25 tahun.
Meski tidak punya fungsi spesifik di rongga mulut, pertumbuhan gigi bungsu yang miring sedikit saja bisa menjadi masalah.
Oleh karena itu, dokter gigi biasanya menyarankan untuk mencabut gigi bungsu melalui tindakan operasi.
Operasi gigi bungsu (odontektomi) adalah prosedur pencabutan gigi geraham bungsu yang tumbuh tidak normal, sehingga prosedur operasi menjadi lebih sulit.
Operasi gigi bungsu ini umumnya membutuhkan prosedur yang berbeda dan lebih rumit daripada cabut gigi biasa.
Bahkan, apabila posisi gigi bungsu cukup sulit untuk dicabut, maka kasus ini akan membutuhkan peran dokter gigi spesialis bedah mulut.
Inilah alasan kenapa prosedur operasi pencabutan gigi bungsu memerlukan biaya yang cukup besar.
Biaya Operasi Gigi Bungsu
Kisaran biaya operasi gigi bungsu di rumah sakit antara Rp220 ribu hingga Rp5 juta.
Biaya ini cukup mahal karena prosedurnya dilakukan oleh dokter spesialis dengan bantuan alat pendukung, seperti rontgen dan alat bedah.
Melansir dari situs Lifepal, biaya operasi gigi bungsu di klinik dan rumah sakit di Indonesia adalah sebagai berikut.
Ket: Kisaran harga mulai dari nominal yang tercantum di atas.
Operasi Gigi Bungsu Menggunakan BPJS Kesehatan
Sobat Finansialku bisa memeriksakan dan menjalani operasi pencabutan gigi tanpa perlu khawatir soal biaya.
Pasalnya, operasi pencabutan gigi bungsu bisa ditanggung oleh layanan BPJS. Namun, pastikan bahwa kamu sudah terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan.
Setelah itu, lakukan pemeriksaan pada faskes tingkat pertama, seperti Puskesmas atau Klinik.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kamu butuh tindakan operasi, maka buatlah surat rujukan dan daftar ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Meski BPJS menanggung biaya operasi gigi bungsu, tetapi biaya tambahan yang perlu kamu bayar selama perawatan adalah tanggungan pribadi.
Alasan Gigi Bungsu Harus Dicabut
Saat infeksi dan nyeri gigi bungsu masih terasa, dokter biasanya akan mengobati infeksinya terlebih dahulu.
Setelah infeksi sembuh, barulah lanjut ke proses pencabutan gigi. Gigi bungsu yang bermasalah harus dicabut karena beberapa alasan, antara lain:
#1 Infeksi Muncul Kembali
Meski nyeri pada gigi bungsu akan sembuh setelah diberi obat, namun sumber infeksinya masih ada.
Apabila sumber infeksi ini tidak segera dicabut, maka rasa nyeri dan infeksi akan kembali muncul.
#2 Membahayakan Kesehatan Gigi Sekitarnya
Impaksi gigi atau gigi bungsu yang tumbuh miring, membuat sisa makanan mudah terperangkap pada sela-sela gigi.
Kondisi ini nantinya bisa memicu penumpukan bakteri yang merusak gigi bungsu dan gigi sekitarnya.
Dengan begitu, gigi yang posisinya pada samping gigi bungsu jadi mudah berlubang dan terasa sakit.
[Baca Juga: 12 Jenis Perawatan Gigi Lengkap dengan Biayanya]
#3 Merusak Tulang Rahang
Pada beberapa kasus, gigi bungsu yang tumbuh miring dan tertanam dalam gusi bisa terbungkus oleh kantung berisi cairan.
Kantung tersebut akan berkembang menjadi kista, sehingga akan merusak jaringan sekitar maupun tulang rahang dan tulang alveolar (tulang pendukung gigi).
#4 Membuat Susunan Gigi di Depannya Jadi Berantakan
Gigi bungsu yang tumbuh miring akan mendorong gigi-gigi yang depan. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka susunan gigi paling depannya bisa bergeser sehingga jadi berantakan.
#5 Kesehatan Gusi Jadi Terancam
Ukuran rahang manusia yang semakin kecil ini membuat gigi bungsu jadi tidak punya tempat untuk tumbuh.
Namun, benih gigi yang tertanam akan tetap tumbuh dan memaksa untuk keluar dari gusi, sehingga membuat gusi terbuka dan nyeri.
Persiapan Pra-Operasi Gigi Bungsu
Sebelum menjalani prosedur operasi, terdapat beberapa hal yang perlu Sobat Finansialku persiapkan, sebagai berikut;
#1 Rontgen Gigi
Pertama, dokter akan meminta kamu untuk melakukan rontgen di laboratorium rujukan maupun laboratorium pilihanmu sendiri.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran keseluruhan dari kondisi gigi. Melalui rontgen, dokter akan melihat dengan jelas posisi gigi kamu serta saraf-saraf di sekitarnya.
#2 Konsultasi
Setelah melakukan rontgen, kamu bisa datang ke dokter gigi untuk konsultasi.
Pada sesi ini, kamu bisa menyampaikan keluhan mengenai gigi bungsu sehingga dokter bisa melakukan diagnosa.
[Baca Juga: Biaya Tambal Gigi, Jenis, dan Prosedurnya, Hindari Penyebabnya!]
#3 Riwayat Medis
Saat melakukan sesi konsultasi, kamu juga bisa menyampaikan dengan jelas kepada dokter mengenai riwayat medis Sobat Finansialku.
Pasalnya, beberapa kondisi medis seperti hipertensi dan diabetes dapat berdampak pada kelancaran proses operasi.
Prosedur Operasi Gigi Bungsu
Seperti yang telah kita ketahui, prosedur operasi gigi bungsu akan lebih sulit daripada cabut gigi biasa. Berikut adalah prosedur-prosedur dalam menjalani operasi gigi bungsu.
#1 Konsultasi dengan Dokter
Sobat Finansialku akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menjelaskan keluhan dan riwayat medis sebelumnya.
#2 Lakukan Rontgen Panoramik
Setelah itu, kamu akan melakukan rontgen gigi secara panoramik sehingga gigi rahang atas dan bawah akan terlihat jelas secara keseluruhan.
Melalui rontgen, penyebab rasa nyeri pun dapat diketahui dengan pasti, apakah gigi yang tumbuh miring atau tertanam sepenuhnya dalam gusi.
#3 Jadwalkan Waktu Operasi
Setelah mengetahui penyebab impaksi, kamu dan dokter akan menjadwalkan tindakan operasi gigi bungsu.
Namun, kebanyakan pasien memilih operasi di hari libur karena efek cabut gigi yaitu pipi yang terlihat bengkak.
#4 Tindakan Operasi Gigi Bungsu
Operasi gigi bungsu umumnya memakan waktu antara 30-60 menit. Namun, durasi ini bisa lebih tergantung tingkat kesulitan dan posisi gigi bungsu.
Secara umum, terdapat tiga jenis obat bius yang digunakan saat melakukan prosedur operasi, antara lain:
- Anestesi Lokal, diberikan satu atau lebih suntikan pada titik dekat gigi bungsu. Hal ini agar pasien tetap terjaga selama proses pencabutan tanpa merasakan nyeri selama operasi impaksi gigi.
- Anestesi Sedasi, diberikan suntikan pada lengan yang akan menekan kesadaran pasien. Dengan begitu, pasien memiliki memori yang terbatas selama proses pencabutan.
- Anestesi General, diberikan pada situasi mendesak dengan menghirup obat melalui hidung atau suntikan pada lengan. Pasien akan kehilangan kesadaran setelah diberikan anestesi ini sehingga tidak merasakan sakit.
Dokter akan membuat sayatan tipis pada gusi dan mengurangi tulang yang menutup akses ke akar gigi yang ingin dicabut.
Setelahnya, gigi bungsu akan terbagi menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah untuk mencabutnya.
Jika gigi geraham bungsu telah terangkat, gusi akan dibersihkan dan dijahit kembali untuk mempercepat proses pemulihan.
Risiko dan Perawatan Pasca Operasi
Selang beberapa waktu setelah menjalani operasi pencabutan gigi bungsu, kamu akan merasakan nyeri pada bagian yang sudah ada jahitan pasca operasi.
Selain itu, kemungkinan mengalami komplikasi pasca operasi juga bisa saja terjadi. Komplikasi yang mungkin kamu alami antara lain:
- Infeksi pada gigi atau gusi.
- Kerusakan pada saluran sinus yang berada di dekat gigi geraham bungsu bagian atas.
- Dry socket, yaitu kondisi ketika gumpalan darah yang terbentuk pada lubang bekas gigi yang dicabut.
- Kerusakan saraf pada bibir bawah, dagu, atau lidah.
- Melemahnya tulang rahang bawah.
Pasca operasi gigi bungsu, ada beberapa perawatan yang perlu Sobat Finansialku lakukan agar proses penyembuhan dapat lebih maksimal. Di antaranya:
- Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai resep dokter.
- Mengompres bagian pipi yang membengkak dengan kompres dingin secara berkala.
- Menghindari minuman panas, beralkohol, kafein, dan soda.
- Tidak minum menggunakan sedotan.
- Memperbanyak konsumsi makanan dan minuman yang dingin dan lembut.
Siapkan Asuransi Kesehatan dari Sekarang
Selain memanfaatkan BPJS, kamu juga bisa menjadi anggota asuransi kesehatan lainnya yang dapat menjamin kesehatan gigi kamu.
Untuk mengetahui bagaimana cara memilih asuransi kesehatan yang tepat, kamu bisa baca terlebih dulu ebook gratis dari Finansialku di bawah ini, klik banner-nya sekarang!
Dengan memiliki asuransi kesehatan dan dana darurat, maka kesehatan kamu dan keluarga di masa depan akan lebih terjamin.
Bagikan informasi ini dan cari tahu artikel menarik lainnya di aplikasi Finansialku. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Hilel Hodawya. 12 Agustus 2022. Estimasi Biaya Operasi Gigi Bungsu di Rumah Sakit dan Klinik. Lifepal.co.id – https://bit.ly/3CiZTcb
- Saskia Marseno. 24 Juli 2022. Biaya Operasi Gigi Bungsu Terbaru 2022. Cermati.com – https://bit.ly/3DZB6er
- Nina Hertiwi Putri. 27 Juli 2020. Ini Kisaran Biaya Cabut Gigi Bungsu di Dokter Gigi. Sehatq.com – https://bit.ly/3LSKgeD
- Risky Candra Swari. 28 Juni 2021. Operasi Gigi Bungsu. Hellosehat.com – https://bit.ly/3BXuCdH
- Proinov. 09 Juli 2022. Biaya Operasi Gigi Bungsu dengan BPJS dan Prosedurnya. Depkes.org – https://bit.ly/3RomMiC
dilema besar