Sobat Finansialku akrab mendengar sebutan Sandwich Generation?
Berikut ini adalah kelima tipe dari sandwich generation. Kira-kira Sobat Finansialku termasuk ke dalam tipe yang mana?
Yuk kepoin dalam artikel ini, Happy reading guys..
Apa itu Sandwich Generation
Sobat Finansialku pastinya sudah sering dengar dong istilah sandwich generation?
Sandwich generation sendiri berarti kondisi di mana seseorang harus menanggung kebutuhan ekonomi banyak pihak secara bersamaan,
Sandwich generation juga memiliki pengertian sebagai orang dewasa yang harus menanggung kebutuhan hidup generasi di bawahnya (anak) serta generasi di atasnya (orang tua/mertua).
Dorothy Miller serta Elaine Brody lah yang mengenalkan istilah sandwich generation ini pertama kali pada tahun 1981 lalu.
Tipe-tipe Sandwich Generation
Kali ini Finansialku akan mengajak teman-teman semua untuk mengenal lebih dalam mengenai kondisi ini berdasarkan tipe-tipenya.
Lalu apa sajakah tipe-tipe dari sandwich generation?
Open Faced Sandwich
Tipe yang pertama adalah open faced sandwich. Untuk tipikal yang satu ini adalah orang-orang yang sudah menikah serta belum memiliki anak.
Akan tetapi ia harus membiayai kebutuhan hidup dari orang tuanya.
Extended Open-face Sandwich
Untuk tipe yang kedua yakni Extended open-face sandwich.
Kondisi ini adalah orang yang sudah menikah dan belum memiliki anak, tetapi harus membiayai orang tua, maupun saudara kandungnya.
Traditional Sandwich
Kemudian untuk tipe yang ketiga disebut sebagai Traditional Sandwich.
Dalam kondisi ini seseorang sudah menikah dan memiliki anak. Tetapi ia masih tinggal bersama orang tua, sehingga harus membiayai anak dan orang tua.
[Baca Juga: Anak Pertama Terjebak Sandwich Generation, Begini Atur Keuangannya!]
Extended Traditional Sandwich
Selanjutnya adalah Extended traditional sandwich.
Nah kalau tipe sandwich generation yang satu ini dialami oleh mereka yang sudah menikah dan membiayai orang tua, lebih dari 1 orang adik/kakak, dan juga anak.
Club Sandwich
Dan tipe yang terakhir yakni Club Sandwich.
Mereka yang berada di kondisi ini harus menanggung kebutuhan hidup dari generasi yang lebih banyak.
Selain sudah menikah, mereka juga harus membiayai orang tua, anak, dan kakek/nenek, atau mereka yang harus menanggung biaya hidup orang tua, anak dan cucu.
Berada dalam posisi sandwich generation memang bisa menjadi buah simalakama.
Jika tidak membantu, orang tua yang mungkin tidak mengerti bisa menuding kamu anak durhaka atau pelit tapi jika kamu membantu tanpa mengatur keuangan dengan tepat akan menjadi jerat bagi kamu sendiri, dan bahkan keluarga kamu juga.
Sungguh mulia jika Sobat Finansialku memang sudah punya niat ingin bantu meringankan beban orang tua atau saudara kamu dari segi ekonomi dan materi.
Karena itu, ada baiknya kamu mempersiapkan dana dan mengatur keuangan kamu agar nanti tidak kesulitan membaginya.
Kalau ternyata ada di antara Sobat Finansialku yang sedang kesulitan dan terhimpit dana, belum terlambat untuk segera memperbaiki pengaturan dana dan keuangan kamu.
Dan jika kamu butuh ahli yang dapat membantu, Sobat Finansialku tak perlu khawatir. Kamu bisa mencari bantuan lewat Finansialku.
Kamu bisa mulai dengan unduh aplikasi Finansialku yang tersedia di Play Store dan Apple Store.
Ada banyak fitur di dalamnya yang dapat membantu mengelola keuanganmu dengan baik, dimulai dari fitur pencatatan keuangan, fitur anggaran, perencanaan keuangan, hingga financial check-up.
Selain itu, Sobat Finansialku bisa mendapatkan cara-cara jitu pengaturan dana lewat layanan konsultasi keuangan dari para planner keuangan yang sudah disertifikasi sesuai keahliannya.
Beberapa Fakta dari Sandwich Generation
Mungkin bagi sebagian orang, mereka bisa menjalankan peran dan kondisi sandwich generation dengan baik.
Akan tetapi ada juga yang mengalami kesulitan untuk menjalankan peran double ini. Entah itu karena penghasilan yang pas-pasan, bahkan gaya hidup yang tinggi.
Sehingga kondisi sandwich generation ini tak ubahnya menjadi sebuah masalah yang perlu ditemukan solusinya.
Bahkan, data menunjukkan besar presentase sandwich generation di Indonesia adalah 48,7% masyarakat usia produktif.
Data tersebut dikumpulkan melalui survey kepada 1.828 responden usia produktif pada skala nasional, di 34 provinsi.
[Baca Juga: Menambah Pendapatan untuk Kamu Sandwich Generation]
Akan tetapi hanya 13,4% dari sandwich generation di Indonesia yang memiliki kesiapan finansial dalam memenuhi pengeluaran pokok, menabung, dan berinvestasi. Tentu saja angka ini cukup mengkhawatirkan.
Dari data di atas, Sobat Finansialku bisa mengetahui ternyata banyak sekali orang yang berperan sebagai sandwich generation, tetapi tidak disokong dengan kondisi finansial yang memadai.
Sehingga, ilmu perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik menjadi aspek yang sangat penting untuk dimiliki oleh kamu yang sedang berada dalam kondisi seperti ini.
Butuh ilmu dan trik keuangan langsung dari ahlinya? Yuk dengerin audiobook Finansialku sekarang!
Artikel ini merupakan hasil kerjasama Finansialku.com dengan Cerdas Belanja. Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Cerdas Belanja.
Editor : Ivana Christy Tampubolon
Sumber Referensi :
Sumber Gambar:
dilema besar