Insecure memang jadi nama tengah manusia. Bahkan, ketika saham orang lain naik dan saham kita nggak naik pun, jadi masalah.
Gimana cara mengurangi rasa insecure ini? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini!
Artikel ini dipersembahkan oleh
Galerisaham.com
Cara Mengatasi Insecure Persahaman
Insecure adalah nama tengah manusia. Semua orang pasti pernah merasa insecure, meski beda-beda penyebabnya.
Insecure membuat hidup manusia enggak tenang, tidur enggak bisa nyenyak, sensitif, bahkan jadi enggak nyaman.
Terlalu lama terjebak dalam perasaan ini, membuat kamu jadi rendah diri, bahkan enggak menutup kemungkinan terserang depresi.
Pada akhirnya, kamu hanya diselimuti oleh perasaan enggak yakin dan enggak percaya diri sama diri sendiri, bahkan pada kemampuan dan semangat kamu.
Perasaan insecure itu sendiri sebenarnya enggak cuma ada di dalam karier atau percintaan aja, di dunia persahaman juga bisa terjadi, lho!
- IHSG naik, kok saham saya belum ikutan naik?
- Saham temen saya udah naik, kok saham saya belum naik?
- Saham yang kemarin dijual malah naik, yang sekarang dibeli, kok, gitu-gitu aja?
Kalau kamu pernah ngebatin tentang hal itu juga, artinya kamu sedang insecure persahaman. Mirip banget, ‘kan dengan karir dan percintaan?
Kalau kamu terlalu over-insecured, biasanya akan ada efek negatif yang kamu rasakan, seperti:
- Beli saham terlalu banyak karena merasa harus punya
- Jual saham terlalu cepat karena merasa saham lain bisa naik
- Portofolio berasa minimarket (banyak isi tapi margin tipis)
[Baca Juga: Sudah Tahu Kapan Waktu yang Tepat Untuk Take Profit Saham?]
Nah, biar terhindar dari perasaan ini, sebaiknya kamu pastikan sudah melakukan ini biar enggak insecure dengan saham kamu:
- Pastikan kamu tahu apa yang kamu beli, alasan kamu beli, dan konsisten dengan alasan tersebut.
- Usahakan untuk menggunakan metode yang sudah dikuasai, sehingga kamu bisa yakin akan potensi saham yang akan kamu beli, karena kamu sudah menggunakan analisa yang benar.
- Jangan membanding-bandingkan nasib saham kita dengan orang lain, karena setiap saham punya momennya masing-masing.
Jangan lupa juga untuk selalu hindari tiga hal ini, ya!
- Beli pake feeling doang
- Nggak punya metode analisa yang jelas dan kamu kuasai dengan benar
- Nggak fokus dan cenderung gonta-ganti analisa saham dan membanding-bandingkannya dengan saham orang lain.
Fokus!
Yuk, jangan insecure dan fokus ke portofoliomu!
Apakah kamu pernah atau sedang merasakan hal yang sama? Biasanya apa yang kamu lakukan untuk menghilangkan perasaan tersebut? Yuk, bagi-bagi tipsnya di kolom komentar!
Jangan lupa juga untuk bagikan informasi ini ke teman-teman sesama investor kamu lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini, biar mereka nggak perlu insecure lagi, ya!
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Galerisaham.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Galerisaham.com.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
- Insecure Saham – http://bit.ly/3nnFrMv, http://bit.ly/2Lg6bS6
dilema besar