Saham GoTo Turun, Telkom Minus Sampai Triliunan Rupiah

Saham GoTo Turun, Telkom Minus Sampai Triliunan Rupiah

Efek penurunan kinerja saham GoTo membuat anak usaha Telkom Indonesia yakni PT Telekomunikasi Seluler kini menjadi sorotan. Benarkah penurunan saham GoTo juga berdampak dalam segi keuangan perusahaan induk Telkom?

Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Telkom Minus Dampak Kinerja Saham GOTO yang Menurun

Anak usaha dari Telkom Indonesia (TLKM) yakni PT Telekomunikasi seluler (Telkomsel) mendadak menjadi sorotan. Hal ini tak terlepas dari penurunan kinerja saham dari perusahaan startup raksasa yakni PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias GOTO.

Diketahui bahwa pihak Telkomsel telah berinvestasi di GOTO. Akan tetapi beberapa waktu terakhir, kinerja saham GOTO memperlihatkan performa yang kurang baik.

[Baca Juga: Butuh Dana Rp 3,8 Triliun, TLKM Akan Bangun Satelit HTS]

 

Alhasil, pertumbuhan laba bersih dari PT Telkom Indonesia (TLKM) harus tertahan pada kuartal I tahun 2022 lantaran besarnya kerugian yang belum direalisasikan (unrealized lost).

TLKM membukukan pendapatan sebesar Rp 35,2 triliun di kuartal pertama 2022. Pendapatan TLKM naik 3,7% secara year on year (yoy) dari Rp 33,94 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara unrealized lost yang dialami oleh Telkom yakni sebesar Rp 881 miliar.

[Baca juga: Di Sini Tempat Beli Saham GoTo yang Aman dan Resmi!]

 

Adanya Kejanggalan Di Balik Investasi Telkomsel di GOTO

Akan tetapi di balik investasi yang dilakukan oleh pihak Telkomsel ditemukan sebuah kejanggalan. Hal tersebut disampaikan oleh Mantan Direktur YLBHI, Agustinus Edy Kristanto. 

Ia menyoroti langkah Telkomsel yang menggelontorkan dana hingga Rp 6,3 triliun.

Pasalnya membuat perjanjian dengan pihak PT Aplikasi Karya Anak Bangsa pada 16 November 2020 lalu berupa investasi dalam bentuk Obligasi Konversi tanpa bunga.

[Baca Juga: Mantul! Bank Mandiri Jadi Bank dengan Aset Terbesar]

 

Nilai investasi tersebut US$ 150 juta (Rp 2,116 triliun) dengan tenor 3 tahun. Perjanjian tersebut dilakukan sebelum Gojek dan Tokopedia melakukan merger.

“Pada 18 Mei 2021, GOTO dan Telkomsel membuat Perjanjian Pembelian Saham. Yang US$150 juta (Rp2,116 triliun) tadi dikonversi menjadi 29.708 lembar saham. Yang opsi beli saham preferen US$300 juta (Rp4,290) triliun menjadi 59.417 lembar,” ujar Agustinus, melansir dari situs Suara.com (16/05).

 

Tak sampai di situ, Agustinus juga menekankan bahwa para pengamat tengah menyoroti jumlah investasi yang digelontorkan sebesar Rp 6,3 triliun. Pasalnya kini saham GOTO sudah anjlok hingga lebih dari 50%.

Dalam kurun waktu 11 April hingga 13 Mei 2022, saham GOTO kini menyentuh angka Rp 194 per lembar. Dibanding saat IPO, penurunannya sebesar 42%.

“Jika penurunan 50% maka membutuhkan setidaknya kenaikan 100% untuk kembali ke titik awal. Anda bisa hitung sendiri, berapa persen kenaikan yang diperlukan GOTO untuk kembali ke harga IPO?” tegas Agustinus.

 

Tanggapan Pihak Telkom Mengenai Penurunan Saham GOTO

Di sisi lain, pihak Telkom Indonesia menilai dinamika harga saham yang saat ini terjadi adalah hal yang lazim terjadi. Termasuk saham GOTO yang terkoreksi cukup signifikan saat ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Senior Vice President, Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza. Menurutnya, harga saham dapat terkoreksi cukup dalam akan tetapi dapat melonjak cukup tinggi.

Reza menambahkan bahwa naik turunnya harga saham dapat membuat capital gain dan capital lost. 

“Dinamika harga saham merupakan suatu yang lazim terjadi. Seperti misalnya tahun lalu, kami mencatatkan unrealized gain atas investasi GoTo sebesar Rp 2,5 triliun. Namun kini bisa terjadi unrealized loss,” ungkap Reza, melansir dari situs republika.co.id (16/05).

 

Bagaimana Rekomendasi Saham Telkom (TLKM)?

Lalu bagaimanakah kondisi saham dari Telkom Indonesia menyikapi penurunan kinerja saham dari GOTO? Berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu Anda pertimbangkan.

 

#1 Pendapatan Bersih Telkom Indonesia Naik Tipis

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, TLKM membukukan pendapatan sebesar Rp 35,2 triliun di kuartal pertama 2022. Pendapatan TLKM naik 3,7% secara year on year (yoy) dari Rp 33,94 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Akan tetapi, laba bersih mereka naik tipis 1,73 % saja yakni di angka Rp 6,1 triliun. 

[Baca Juga: TOK! Ekspor CPO Resmi Dilarang Pemerintah, Ini Alasannya]

 

#2 Kerugian yang Belum Terealisasi (Unrealized Lost) 

Kemudian dari segi kerugian yang belum terealisasi (unrealized lost) yang dialami Telkom Indonesia (TLKM) yakni Rp 893 miliar.

Akan tetapi dalam laporan keuangannya, diketahui perubahan nilai wajar atas investasi Telkom terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyumbang unrealized loss sebesar Rp 881 miliar per Maret 2022.

Berdasarkan keterangan dari analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya mengungkapkan jika kerugian ini masih berlanjut bahkan semakin membesar maka aset Telkom berpotensi ikut tergerus.

Tidak hanya itu, ia menambahkan bahwa pada tahun 2022 ini, tidak ada perubahan signifikan dalam segi prospek TLKM, terutama anak perusahaannya. Hal tersebut lantaran terdapat tantangan dalam segi kenaikan suku bunga.

“Kemungkinan belum akan terjadi perubahan signifikan pada anak usaha TLKM karena tantangan kenaikan suku bunga yang belum tahun sebesar apa ke depannya yang bisa menjadi beban,” ujar Cheryl, melansir dari situs kontan.co.id (16/05).

 

 

Berdasarkan berita di atas, apakah Anda tertarik untuk membeli saham TLKM? Untuk Anda yang pemula ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara mendapatkan untung dari investasi saham untuk pemula. 

Anda bisa mendapatkan informasi tersebut melalui ebook Finansialku “Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula”. Jadi langsung saja yuk download ebook-nya secara GRATIS di sini!

 

Itulah informasi mengenai penurunan kinerja saham GOTO yang berdampak terhadap Telkom Indonesia (TLKM). Lalu apa tanggapan Anda mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya!

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi: 

  • M Nurhadi. 16 Mei 2022. Telkom ‘Minus’ Triliunan dalam Investasi GOTO, Pakar: Sudah Turun 42% Dibanding Saat IPO. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3lf9MOG
  • Ichsan Emrald Alamsyah. 16 Mei 2022. Soal Penurunan Saham GOTO, Ini Komentar Telkom Group. Bisnis.com – https://bit.ly/38qTEHq
  • Yuliana Hema. 17 Mei 2022. Ada Rugi Investasi di GOTO, Begini Rekomendasi Saham Telkom (TLKM). Kontan.co.id – https://bit.ly/3yIUfPg

dilema besar