Runtutan Sejarah Idul Adha, Dimulai Sejak Zaman Nabi Adam A.S!

Runtutan Sejarah Idul Adha, Dimulai Sejak Zaman Nabi Adam A.S!

Siapa sangka, sejarah Idul Adha ternyata dimulai sejak zaman Nabi Adam A.S! Penasaran cerita lengkapnya?

Yuk, cari tahu lewat artikel Finansialku satu ini!

 

Summary:

  • Sejarah Idul Adha yang erat kaitannya dengan berkurban, ternyata sudah ada sejak zaman Nabi Adam A.S., melalui peristiwa yang melibatkan putra- putri kembarnya.
  • Salah satu makna dari sejarah Idul Adha yaitu mengenai ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT.

 

Sejarah Idul Adha 1: Lahirnya Kota Makkah

Sejak kecil mungkin kita lebih banyak mendengar cerita sejarah Idul Adha tentang pengorbanan dan kelapangan hati orang tua kepada Tuhannya.

Adalah Nabi Ibrahim A.S, yang membuktikan ketaatannya pada Allah SWT dengan menyembelih anak semata wayangnya, Nabi Ismail A.S.

Mundur lebih jauh, kisah keteladanan Nabi Ibrahim A.S ini sebenarnya bermula dari perintah Allah SWT.

Yaitu untuk menempatkan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim A.S, bersama putranya, Nabi Ismail A.S, di suatu lembah tak berpenghuni yang tandus, gersang, dan tidak ada satu pohon tumbuh di daerah tersebut.

Ketakwaan Nabi Ibrahim A.S dan istrinya ini, ada dalam Al-Qur’an  surat Ibrahim ayat 37 yang berbunyi:

Artinya: “Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.”

 

Suatu hari, ketika Siti Hajar menjalani perintah Allah ini, dia kehabisan air minum.

Sehingga tidak mampu menyusui Nabi Ismail A.S yang sedang berada dalam fase pertumbuhan.

Siti Hajar kemudian berlari-lari kecil diantara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali.

Allah SWT kemudian mengutus malaikat Jibril untuk membuat mata air Zam-Zam untuk Siti Hajar.

Lembah yang dulunya gersang kemudian jadi sumber mata air yang tiada habisnya.

Hingga akhirnya memberikan kesempatan kepada seluruh umat manusia untuk memanfaatkan kenikmatannya.

Lembah inilah yang kemudian kita kenal dengan nama Kota Makkah.

Allah SWT melukiskan Nabi Muhammad SAW tentang doa Nabi Ibrahim mengenai kota Makkah lewat QS: Al-Baqarah: 126.

Artinya: “Dan ingatlah ketika Ibrahim berdo’a: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini sebagai negeri yang aman Sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kiamat.”

 

Sejarah Idul Adha 2: Pengorbanan Seorang Ayah

Perintah Allah SWT selalu Nabi Ibrahim A.S lakukan. Termasuk ketika Beliau mendapat perintah-Nya untuk menyembelih anaknya sendiri.

Melalui tafsir Ibnu Katsir terhadap Al-Qur’anul’adzim, Allah SWT ingin menguji perkataan Nabi Ibrahim A.S tentang kepemilikan hartanya di dunia.

Dalam kitab ‘Misykatul Anwar’, menggambarkan sosok Nabi Ibrahim A.S sebagai seseorang yang kaya raya.

Beliau memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta.

Selain itu, terdapat versi lain yang mengatakan kalau kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak.

Suatu hari, seseorang bertanya, “Milik siapa ternak sebanyak ini?” Kemudian Beliau menjawab dengan yakin;

“Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.” Ungkapnya.

 

Allah SWT kemudian menguji keimanan Nabi Ibrahim A.S akan hal ini.

Lewat satu mimpi, Allah SWT memerintahkan Ibrahim A.S untuk menyembelih Ismail yang kala itu masih berusia 7 tahun.

Ibrahim A.S pun bertanya pada Ismail A.S, percakapan ini ada di dalam Q.S. As-Saffat ayat 102.

 

Artinya: “Ibrahim berkata, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan ke padamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

 

Hingga akhirnya momen ini terjadi. Sesaat ketika pisau nyaris mengenai leher Ismail.

Allah SWT kemudian berseru dengan firman-Nya melalui Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110 yang berbunyi:

Artinya: “107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. 108. Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, 109. Selamat sejahtera bagi Ibrahim. 110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

 

Mengenai pengorbanan Nabi Ibrahim A.S, Sobat Finansialku juga bisa mengetahui cerita lengkapnya lewat artikel Kisah Nabi Ibrahim as: Makna dalam Idul Adha, Iman dan Ketakwaannya

 

Sejarah Idul Adha 3: Perseteruan Saudara Sedarah

Tidak banyak yang tahu kalau ternyata sejarah Idul Adha tidak hanya dimulai sejak zaman Nabi Ibrahim A.S.

Faktanya, Allah SWT pernah menyerukan Nabi Adam A.S untuk memerintahkan kedua anaknya melakukan kurban.

Hal ini terjadi ketika Nabi Adam A.S dan istrinya Hawa, selalu mendapatkan karunia anak kembar laki-laki dan perempuan oleh Allah SWT.

Untuk memperbanyak keturunan, Nabi Adam A.S kemudian memerintahkan anak-anak mereka untuk saling menikah, tapi tidak dengan saudara kembar mereka.

Qabil dan Iqlima, putra putri kembar pertama mereka, dilarang untuk menikah, kemudian Hawa melahirkan Habil dan saudara kembarnya.

Adam lalu memerintahkan Habil untuk menikahi Iqlima, sementara Qabil menikahi saudara kembar Habil.

Namun, Qabil menolak perintah Ayahnya, karena punya keinginan yang kuat untuk menikahi Iqlima.

Tidak ingin terjadi pertikaian antar saudara, Adam A.S kemudian berdoa, meminta petunjuk pada Allah SWT.

Allah SWT kemudian memerintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban. Nantinya, orang yang kurbannya terpilih oleh Allah SWT, berhak menikahi Iqlima.

Dengan sifat dasarnya yang culas, Qabil hanya menyerahkan hasil pertanian dan kebun yang busuk kepada Allah SWT.

Sementara Habil menyerahkan kambing terbaiknya kepada Allah SWT, karena sifatnya yang rendah hati dan pekerja keras.

Allah SWT kemudian memilih kurban milik Habil. Tidak terima dengan keputusan itu, Qabil merasa sakit hati.

Dia marah besar, kemudian membunuh Habil dengan memukulnya berkali-kali sampai meninggal dunia.

Setelah Habil meninggal dunia, dia lantas menculik Iqlima, dan mengajaknya untuk kawin lari.

 

Meneladani Sejarah Idul Adha

Nah, itulah runtutan sejarah Idul Adha yang ternyata sudah ada sejak zaman Nabi Adam A.S.

Kira-kira apa hikmah yang bisa Sobat Finansialku teladani dari sejarah ini?

Salah satunya kita bisa melihat pengorbanan para Nabi akan ketaatannya pada Allah SWT.

Kita pun bisa meneladaninya dengan menunaikan kurban dan ibadah lainnya dari menjelang hari raya Idul Adha sampai tiba di hari H.

Apakah Sobat Finansialku berencana kurban di tahun ini? Sebagai referensi, kamu bisa cek update harga kambing dan harga sapi tahun 2022.

Tapi, jika secara finansial belum memungkinkan. Kamu tetap perlu merencanakan anggaran kurban untuk tahun depan, mulai dari sekarang!

Agar tidak mengganggu cash flow keuangan, masukkan alokasi dana kurban ke dalam anggaran bulananmu, ya.

Sebagai referensi seputar pembuatan anggaran, ikuti panduan ebook gratis dari Finansialku Cara Membuat Anggaran dengan Tepat

Lalu, kira-kira berapa uang yang harus kita anggarkan untuk kurban?

Kamu bisa melakukan perhitungan dengan lebih mudah menggunakan fitur Kalkulator Finansialku (beli barang).

Contohnya, kamu berencana menunaikan kurban sapi di tahun depan, dengan harga sapi Rp 25 juta (bobot 375 kg).

 

Dengan skenario tersebut dan asumsi inflasi 10% per tahun, maka harga kurban sapi akan menjadi Rp 27.617.827.

Agar bisa mencapai jumlah Rp 27.617.827 di tahun depan, kamu harus melakukan mengalokasikan dana secara rutin sebesar Rp 2.163.611 per bulannya selama satu tahun penuh, asumsi return 5% per tahunnya.

Jika ingin diskusi lebih lanjut mengenai investasi yang tepat untuk tujuan keuangan ini, langsung saja konsultasikan dengan perencana keuangan Finansialku.

Hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau buat janji via WhatsApp dengan menekan banner di bawah ini.

 

Apa hikmah yang bisa kamu dapatkan dari ketiga sejarah Idul Adha yang salah satunya tidak banyak diketahui orang banyak ini? Yuk, sampaikan pendapatmu melalui kolom komentar!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Rangga Putra. 28 Juni 2022. Makna Idul Adha: Sejarah, Kisah Saudara Kembar dan Penyembelihan Anak Manusia (Bagian 2 – Habis). Zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com – https://bit.ly/3P3INCX
  • Admin. 10 Juli 2020. Mimbar dakwah Sessi 7: Sejarah dan Makna Idul Adha. Jabar.kemenag.go.id – https://bit.ly/39WYb4V
  • Kiki Sakinah. 20 Juli 2021. Sejarah dan Asal-usul Idul Adha. Republika.co.id – https://bit.ly/3y1H8qi
  • Admin. 28 Juni 2022. Sejarah dan Makna Idul Adha. Amalqurban.com – https://bit.ly/3niSHoi

dilema besar