Apakah rumah bekas mengalami penurunan harga saat pandemi? Anda tertarik untuk membeli rumah bekas saat pandemi?
Yuk, pertimbangkan plus minusnya dalam artikel Finansialku kali ini.
Rubrik Finansialku
Harga Rumah Bekas Anjlok Selama Pandemi
Di Surabaya, penurunan pasar real estate nasional akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya terjadi, terlihat dari introduksi bahwa penurunan di Surabaya jauh lebih kecil dibandingkan penurunan di Jabodetabek dan Bandung.
Pada kuartal pertama tahun 2020, pasar real estate Jabodetabek turun hingga 50,1%. Sementara itu, pasar real estate di Surabaya hanya tergerus 20% hingga 30%.
Pasar real estate negara diharapkan mulai membaik pada kuartal kedua tahun 2020. Pasalnya, daya beli masyarakat sudah mulai menunjukkan perubahan positif.
Harga Rumah Bekas dan Bisnis Estat di Masa Pandemi
Menurut Robby Simon, Pengamat Eksekutif Real Estate dan Pengembangan Bisnis di Ray White Indonesia, bahwa daya beli masih ada dan lembaga keuangan masih aktif berkembang.
Menurutnya bisnis real estate akan pulih lebih cepat dan diharapkan mulai pulih pada paruh kedua tahun 2020. Penurunan ini bukan karena daya beli yang kurang, tapi karena psikologi pembeli.
Ini baru psikologi konsumen untuk menunda pembeliannya.
Saat ini strategi pemasaran harus diubah, karena pandemi merupakan tanda berakhirnya masa industrialisasi, dan informasinya telah terdigitalisasi, sehingga model promosi harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
Robby berkata bahwa properti adalah kebutuhan paling dasar umat manusia, tetapi pasar saat ini lebih banyak tentang permintaan. Ada dua kriteria untuk real estate yang laris dan harus dijual dengan cepat.
Yang pertama adalah untuk perumahan dari hunian yang sudah jadi, dan yang kedua adalah untuk penjualan rumah bekas yang harganya lebih rendah dari pasar.
[Baca Juga: Bagi Para Juragan Indekos, Simak Tips Dapatkan Uang Lebih Dari Kost-Kostan]
Tips Belanja di Situs Jual Beli Rumah Bekas saat Masa Pandemi
Menindaklanjuti fenomena di atas, maka apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli rumah bekas ketika pandemi? Inilah beberapa jawabannya.
#1 Memilih Platform
Pastikan ketika Anda membeli rumah bekas secara online atau melihat-lihat hunian impian Anda, pastikan sinyal jaringan internet Anda bagus agar dapat beroperasi dengan lancar dan menerima informasi dengan jelas.
Selama komunikasi dengan pihak pengembang real estate. Pilih penyedia kartu yang sesuai dengan harga yang wajar di wilayah Anda.
#2 Pilih Platform Pembelian Rumah Bekas yang Terpercaya
Tidak perlu pusing atau bingung. Berbagai pilihan hunian idaman dapat Anda temukan dengan mudah di beberapa kota. Untuk melakukan ini, cukup kunjungi beberapa platform perdagangan perumahan tepercaya.
Misalnya rumah.com, rumah123.com, rumaku.com, urbanindo.com, rumahdijual.com, dll.
Anda hanya perlu mengunjungi situs web target dan menemukan hunian dan tipe yang Anda butuhkan. Setelah itu, akan ada banyak hunian yang bisa dipilih, dengan instruksi untuk mendapatkan fasilitas.
[Baca Juga: Para Investor Properti! Kenali Cara Berpikir Bank Sebelum Mengajukan Permohonan Kredit]
#3 Pilih Pengembang Terdaftar di Sireng Dari Departemen PUPR
Sebelum Anda membeli hunian, pengembang real estate akan bertindak sebagai perantara hingga hunian tersebut resmi dimiliki oleh Anda.
Untuk itu, temukan dan pilih pengembang real estate yang dapat dipercaya untuk menghindari penipuan yang merugikan Anda.
Pilih pengembang real estate yang terdaftar di Sistem Pendaftaran Pengembang (Sireng) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) melalui https://sireng.pu.go.id.
Setelah itu, Anda bisa langsung menghubungi pihak pengembang real estate untuk menanyakan tentang berbagai rencana penjualan hunian tersebut.
Bagaimana CARA AMPUH Membeli RUMAH PERTAMA?
Download ebook-nya, GRATIS!!!
#4 Mintalah Rincian Rencana Diskon Perumahan
Selama wabah Covid-19, dengan menurunnya daya beli hunian, pengembang tentunya tidak akan mengalami masalah kekurangan ide saat merumuskan strategi, sehingga properti yang disediakan tetap menarik bagi konsumen.
Untuk melakukan ini, Anda perlu meminta program saat membeli hunian. Pengembang harus memberikan penawaran promosi yang menarik.
Misalnya uang muka ditanggung oleh pengembang, dan untuk setiap pembelian unit hunian tertentu, konsumen akan mendapatkan bonus atau hadiah berupa barang elektronik atau sepeda motor.
#5 Gunakan KPR
Bagi yang tidak punya cukup uang untuk membeli cash house, tidak perlu khawatir. Anda bisa memanfaatkan kredit kepemilikan rumah (KPR) yang diberikan oleh berbagai bank.
Asalkan pemerintah saat ini menawarkan kebijakan penurunan suku bunga saat pandemi Corona. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah membayar cicilan bulanan.
Dalam pandemi ini, Anda bisa mengajukan KPR secara online melalui proses yang sangat sederhana, cepat dan aman.
Tentu saja, cicilan KPR harus diperhatikan dengan matang agar tidak terjadi masalah, baik melalui bank maupun pinjaman langsung ke pengembang.
[Baca Juga: 10 Prinsip dari Dale Carnegie untuk Negosiasi Harga Properti dengan Tingkat Keberhasilan Tinggi]
#6 Pertimbangkan Aspek Hunian
Namanya juga membeli hunian. Tentu saja Anda menginginkan sesuatu yang memenuhi impian Anda. Tentu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan.
Tidak hanya terkait tipe hunian, desain atau gaya hunian, tetapi juga lokasi yang strategis dan fasilitas umum, seperti terminal bus, stasiun, jalan tol, pusat perbelanjaan, sekolah dan fasilitas lain yang mudah dijangkau.
Untuk menghindari membuat pilihan yang salah, harap tanyakan kepada pengembang dengan jelas tentang semua aspek hunian.
Anda bisa menanyakan lokasinya agar bisa mengeceknya melalui Google Street View, request gambar atau video perjalanan desain keluarga Anda, dll.
#7 Waspadalah Terhadap Penipuan Pengembang Properti Abal
Meski saat ini Indonesia sedang dilanda wabah virus corona, namun masih ada beberapa orang atau oknum yang memanfaatkan keadaan ini melalui tindak pidana, seperti penipuan yang mengatasnamakan pengembang real estate.
Untuk menghindari pengembang properti palsu, Anda perlu mewaspadai hal ini. Jangan pernah mudah tertarik dengan produk yang sangat berbeda dari pengembangnya.
Selain itu, jangan ragu untuk mengecek kondisi hunian sebenarnya di tempat sebelum menandatangani kontrak.
[Baca Juga: Strategi Jitu Bagi Investor Properti Agar Pengajuan Kredit Disetujui Bank! 99 Persen Berhasil!]
Pastikan Untuk Menjual dan Membeli Properti dengan Perencanaan
Ingat, harga hunian tidak akan pernah turun. Bahkan setiap tahun terus meningkat. Oleh karena itu, membeli hunian tidak akan kehilangan kehidupan dan investasi masa depan.
Namun, Anda perlu memastikan bahwa pembelian atau penjualan properti yang dilakukan memang menguntungkan. Jangan sampai Anda melakukan kesalahan dengan membeli properti yang tidak menguntungkan, apalagi di masa pandemi.
Setelah membaca artikel di atas, maka properti apa saja yang ingin Anda beli? Bagikan informasi bermanfaat ini pada orang terdekat agar mereka bisa berencana untuk investasi properti, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Antara. 22 Juni 2020. Rumah Bekas Paling Dicari selama Pandemi. Medcom.id – https://bit.ly/38nxu6n
- Danang Nur Ihsan. 04 Oktober 2020. Ingin Beli Rumah saat Pandemi? Ini Tips Cicilan KPR Tetap Lancar. Solopos.com – https://bit.ly/3n5ct4l
Sumber Gambar:
- Rumah 1 – https://bit.ly/38uQkZr
- Rumah 2 – https://bit.ly/36lNEKI
- Rumah 3 – https://bit.ly/3n0xVr6
dilema besar