Akibat penjualan yang relatif buruk, Mitsubishi tutup pabrik Pajero di Jepang tahun 2021 mendatang.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Mitsubishi Tutup Pabrik Pajero
Industri otomotif mendapat guncangan hebat dari pandemi Covid-19. Hampir sebagian besar raksasa otomotif terseok-seok karena produksinya yang tertunda dan penjualannya yang relatif buruk karena pandemi.
Salah satunya adalah Mitsubishi yang berencana menutup fasilitas pabrik Pajero Manufacturing di Jepang, dalam waktu tiga tahun ke depan atau pada 2023.
Pada Senin (27/07) kemarin ada laporan yang mengungkapkan kerugian operasional yang dideritanya sangat besar.
[Baca Juga: Kenapa Perlu Memiliki dan Memilih Mobil SUV Sebagai Kendaraanmu?]
Dari laporan internalnya, seperti dikutip Indozone, merek berlogo tiga berlian ini merugi hingga US$ 1,33 miliar (setara dengan sekitar Rp 19,3 triliun) hingga Maret 2020.
Untuk itu, sementara ini mereka berjuang untuk mengembalikan penjualan dan berencana melakukan restrukturisasi.
Menurut just-auto.com yang mendapat informasi dari narasumber eksklusif, penutupan itu karena permintaan Pajero terus menurun saban tahun.
Produksi Pajero Setop Pada 2021
Sekedar informasi, Pajero merupakan SUV menengah yang juga dikenal dengan nama Montero atau Shogun. SUV ini berbeda dengan Pajero Sport yang diproduksi dan dijual di Indonesia.
Pabrik Pajero di Jepang dioperasikan oleh Pajero Manufacturing Company, anak perusahaan Mitsubishi Motors. Selain memproduksi Pajero, pabrik juga melahirkan SUV Outlander dan MPV Delica.
Pabrik dikatakan bakal ditutup pada 2023, sementara produksi Pajero bakal dihentikan pada 2021. Sebanyak 900 orang pekerja dialokasikan ke pabrik lain di Jepang.
Sedangkan pabrik di Sakahogi mampu menghasilkan 130 ribu unit per tahun. Meski begitu kapasitas telah berkurang lebih dari setengah pada tahun fiskal yang lalu.
Mitsubishi Motors dipercaya bakal mengumumkan penutupan pabrik pada 27 Juli, saat mempresentasikan rencana bisnis jangka menengah yang fokus mengubah operasi untuk menyesuaikan permintaan kendaraan global.
Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!
Tiga Bulan Produksian Jatuh 31%
Saat ini seperti yang sudah dijelaskan di muka Mitsubishi Motors mengalami masa sulit. Selama Januari-Mei produksi kendaraan global jatuh 31 persen menjadi 391 ribu unit.
Produksi global pada tahun fiskal lalu, yang berakhir 31 Maret 2020, drop 7,4 persen menjadi 1,33 juta unit.
Mitsubishi Motors juga masih mengalami efek negatif penjualan kendaraan usai skandal kecurangan angka efisiensi bahan bakar yang terbongkar pada 2016.
Alasan utama kemerosotan penjualannya adalah kalah bersaing dengan SUV yang lebih kompak, seperti Outlander PHEV dan Eclipse Cross.
Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan! Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.
Sumber Referensi:
- Dio Dananjaya. 28 Juli 2020. Kalah Saing dengan SUV Kecil, Mitsubishi Mau Suntik Mati Pajero. Kompas.com – https://bit.ly/32Z7pYr
- Ghulam Muhammad Nayazri. 26 Juli 2020. Mitsubishi Akan Tutup Pabrik Pajero di Jepang. Kumparan.com – https://bit.ly/3hG7jJj
- Yulia Marianti. 27 Juli 2020. Rugi Besar saat Pandemi Corona, Mitsubishi Tutup Pabrik. Indozone.id – https://bit.ly/330JSqj
- Admin. 25 Juli 2020. Mitsubishi Berencana Tutup Pabrik Pajero di Jepang. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/39K8LYJ
Sumber Gambar:
- Pajero 01 – https://bit.ly/3325Hpu
- Pajero 02 – https://bit.ly/330sAth
dilema besar