Hari gini masih bingung instrumen investasi yang cocok untuk pemula? Hedeh, buruan cek artikel ini sekarang, deh!
Ketahui jawaban selengkapnya di artikel video Finansialku satu ini!
Kamu butuh tips-tips dan informasi lainnya seputar dunia keuangan, untuk menemani kegiatan selama di rumah?
Tenang, Finansialku punya ratusan video informatif dan menarik yang bisa kamu tonton di kanal youtube resmi Finansialku. Jangan lupa mampir, ya!
Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, jangan lupa untuk tinggalkan jejak sekaligus berikan dukungan untuk kanal youtube Finansialku, dengan meninggalkan komentar, menekan ikon suka, dan menekan tombol subscribe di bawah ini, ya!
Reksadana VS Saham?? Ini Investasi Yang Cocok Untuk Pemula
Sebagai investor pemula, melakukan investasi di reksa dana atau saham memang bisa jadi pilihan instrumen investasi.
Sebenarnya, sebelum melakukan investasi, penting untuk kita mengetahui karakteristik setiap instrumen investasi yang akan kita pilih.
Mulai dari modal awal yang dibutuhkan, tingkat risiko, return, jangka waktu investasi, hingga biaya dan potongan komisi yang harus dibayarkan.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan apakah Sobat Finansialku akan melakukan investasi di Reksa dana tau saham, ketahui beberapa hal di bawah ini, yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan pilihan!
Tips Investasi Untuk Pemula #1 Risiko
Setiap instrumen investasi, termasuk deposito tidak mungkin tidak memiliki risiko yang membayangi.
Oleh karena itu penting untuk kita mencari tahu sedetil mungkin soal risiko dari instrumen investasi yang akan dipilih nanti, seperti Reksa dana dan saham.
Untuk mengetahui risiko dan faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan sebelum membeli investasi reksa dana atau saham, Sobat Finansialku bisa ikut webinar saham atau reksa dana yang diadakan oleh Finansialku!
Bukan hanya itu, Sobat Finansialku bergabung dengan komunitas Finansialku yang anggotanya sudah lebih dari 5000 orang. Segera hubungi kami di sini untuk gabung, ya!
Di sana, Sobat Finansialku bisa mendapatkan pandangan dan pendapat yang beragam dari sesama anggota, lho!
Selain berdiskusi di komunitas Finansialku, Sobat Finansialku bisa mendapatkan pertimbangan langsung dari perencana keuangan yang sudah tersertifikasi, dengan memanfaatkan fitur ‘Konsultasi Keuangan’ yang ada di aplikasi Finansialku.
Aplikasinya bisa diunduh dengan mudah melalui Google Play Store ataupun Apple Apps Store secara gratis!
Yuk, buruan unduh aplikasinya dan cari jawaban yang memuaskan bersama perencana keuangan dari Finansialku sekarang!
#2 Tingkat Pengembalian yang Diinginkan
Setiap instrumen investasi punya presentasi pengembalian (return) yang berbeda-beda.
Seperti misalnya, sudah jadi rahasia umum kalau investasi saham punya risiko yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi reksa dana.
Tapi, di balik risiko yang besar, terdapat juga presentase pengembalian (return) yang besar pula.
Meski begitu, bukan berarti pula Reksa dana saham tidak punya return yang cukup besar.
Proses dan alur kerja yang sistematis, dan dilakukan langsung oleh manajer investasi, membuat reksa dana saham cenderung memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan saham, tapi tidak menutup kemungkinan punya return yang besar, meski tidak sebesar investasi saham.
#3 Waktu Pertimbangan
Sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi dengan instrumen investasi yang dipilih, Sobat Finansialku perlu benar-benar mempertimbangkan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk mempelajari berbagai instrumen investasi ini.
Kalau memilih untuk melakukan investasi saham, maka banyak yang perlu dipahami dan tentunya memakan waktu yang juga lebih banyak.
Karena selain mengetahui karakteristik setiap perusahaan, Sobat Finansialku juga harus mampu membaca laporan keuangan sebelum menanamkan dana di perusahaan tersebut.
Sementara untuk melakukan investasi di reksa dana, tidak terlalu diperlukan waktu yang cukup panjang untuk mempelajari aspek-aspek yang ada di dalamnya.
Kita hanya perlu fokus untuk memilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan dan kondisi keuangan, serta profil risiko pribadi kita.
Jadi, instrumen investasi mana yang akan dipilih? Sampaikan pada kami di kolom komentar beserta alasannya, ya!
dilema besar