Seperti apakah potensi investasi saham tahun 2022? Akankah lebih baik dari 2021? Saham-Saham apa yang direkomendasikan untuk berinvestasi?
Mari simak penjelasan mengenai hal-hal tersebut dalam artikel Finansialku kali ini. Selamat membaca!
Potensi Investasi Saham Sepanjang 2021
Selama Bulan Oktober 2021 ini banyak perusahaan yang mengalami peningkatan. Diiringi dengan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG yang terus melesat di bulan tersebut.
Namun, hal itu lain di bulan selanjutnya, yaitu Bulan November Indeks acuan Bursa Efek Indonesia yang malah menunjukan penurunan.
Meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan pada Bulan Oktober difaktori oleh PMI Manufaktur Oktober yang telah meningkat hingga 52,2% pada bulan sebelumnya.
Memasuki kuartal IV-2021 Michael Sutjianto memprediksi bahwa belanja pemerintah akan masih masif pada akhir tahun 2021 mendatang.
Terlebih lagi dengan adanya penurunan kasus Covid-19 tahun ini dan adanya pelonggaran Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang semakin membuat ekonomi mulai kembali pulih.
Terdapat prediksi yang menyatakan bahwa IHSG akan terus meningkat sampai akhir tahun ini. Hingga menyentuh level 6.700. Namun, tidak ada peningkatan yang signifikan.
[Baca Juga: Ini 8 Cara Investasi Saham Jangka Panjang yang Bisa Anda Praktikkan]
Potensi Investasi Saham Sepanjang Tahun Depan
Akhir tahun ini banyak investor yang mulai merevisi portofolionya. Namun, seringkali kesulitan karena pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.
Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata tersebut tidak hanya dirasakan oleh pasar domestik. Namun, pasar global pun juga ikut merasakannya.
Namun, Indeks Harga Saham Gabungan berkata lain, IHSG itu diprediksi terus akan meningkat.
IHSG dari awal tahun 2021 terus menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Hingga menguat 10,93%.
[Baca Juga: Tips Investasi Saham Saat Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Mereda]
Head of Investment Research menuturkan Indeks Harga Saham Gabungan akan terus melambung tinggi hingga mencapai level 7.300 sampai 7.500.
Ekonomi yang semakin pulih dan penurunan kasus Covid-19 menjadi faktor pendorongnya. Fundamental Korporasi di Bursa yang membaik juga menjadi pendorongnya. Ditambah lagi dengan masuknya modal asing.
Namun, kebijakan moneter yang akan semakin kencang dan diiringi dengan kenaikan suku bunga di tahun depan menjadi Katalis negatif yang membayangi bursa 2022.
Dampak stagflasi global pun juga ikut serta menjadi Katalis Negatif IHSG.
Sektor Saham Potensial 2022
Di tahun 2022 Sektor finance atau sektor keuangan diprediksi masih saja akan menarik investor di pasar saham. Mengingat sektor keuangan yang stabil selama tahun 2021 ini jika dibandingkan dengan sektor lain.
Selain sektor keuangan sektor pertambangan atau mining. Sektor ini mulai menunjukan peningkatan dan sudah banyak saham yang memilih sektor ini.
Namun, perlu diwaspadai, karena sektor ini selalu saja bersifat musiman dan tidak seperti saham lainnya. Sektor teknologi digital pun menjadi sektor berpotensial.
Begitu pula dengan bank digital. Sektor properti pun juga tak kalah untuk bisa bersaing dengan sektor lain.
Dari sektor berpotensial tersebut akan ada beberapa saran saham-saham yang baik untuk tahun depan. Mau tahu dengan saran saham-saham tersebut? Yuk simak rekomendasi tersebut di ulasan berikut.
[Baca Juga: 5+ Tips Investasi Saham Untuk Karyawan yang Super Sakti]
Rekomendasi Saham Jangka Panjang di Tahun 2022
Dengan adanya potensi saham yang cukup mumpuni di tahun depan memunculkan beberapa rekomendasi saham 2022. Berikut ini adalah informasi mengenai saran saham tersebut.
Investor pemula mungkin akan sedikit kebingungan saat memilih saat yang tepat untuk diinvestasikan. Tenang saja berikut ini ada tips untuk memilih saham yang tepat.
- Pilih perusahaan yang untung
Saat memilih emiten, sebaiknya memilih emiten yang mempunyai pertumbuhan laba yang positif. Perhatikan pula kestabilan pendapatan emiten dalam kurung waktu satu dekade terakhir.
- Perhatikan Return on Equity yang melebihi bunga kredit bank
Sebaiknya Anda memilih perusahaan yang memiliki Nilai Return on Equity yang melebihi bunga bank.
Misalnya saja jika ada perusahaan yang memiliki bunga bank sebesar 10%, maka Nilai Return of Equity-nya harus lebih tinggi dari nilai bunga bank tersebut.
- Rasio Dept to Equity Ratio
Hampir sebanyak 90% emiten pasti memiliki hutang dan Rasio Dept to Equity haruslah diperhatikan. Sebenarnya hal ini mirip dengan cara bank syariah.
Emiten yang masuk dalam golongan LQ45 atau saham-saham aktif bisa menjadi pilihan yang baik untuk Anda. Saham-saham blue chip biasanya sangat recomended untuk pemula.
Cara ini cukup penting untuk dilakukan. Agar dapat mengetahui kualitas manajemen keuangan perusahaan incaran Anda itu.
Apabila net income perusahaan incaran Anda itu bernilai positif, namun nilai caranya negatif, maka, manajemen keuangan perusahaan itu kurang baik.
Apabila keduanya positif, maka bisa dikatakan manajemen keuangan perusahaan incaran Anda itu baik.
Setelah mengetahui tips tersebut mungkin Anda tertarik membeli saham. Namun, sebelum membeli saham ada baiknya jika melihat rekomendasi di bawah ini.
Rekomendasi Saham untuk Pemula
- BBCA: Sebuah saham milik Bank Central Asia.
- TLKM: Saham yang dikuasai oleh PT Telkom Indonesia. Sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
- BBRI: Saham miliknya Bank Rakyat Indonesia. Bank Rakyat Indonesia ini merk salah satu bank terbesar di Indonesia.
- MYOR: Saham yang dimiliki oleh PT Mayora Indah Tbk. Perusahaan industri makanan dan minuman yang terkenal di Indonesia.
- PGAS: Perusahaan Gas Bumi yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara.
- ASII: Sebuah saham blue chip miliki PT Astra International, Tbk. Bergerak di bidang otomotif.
- BBNI: Saham milik Bank Negara Indonesia yang juga menjadi Badan Usaha Milik Negara.
- UNTR: United Tractor, Tbk sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat berat.
- ANTM: Saham milik PT Aneka Tambang, Tbk.
Bagi Anda yang baru memulai investasi saham, jangan terburu-buru. Pelajari dahulu segala seluk beluk tentang investasi saham secara mendalam. Jangan sampai Anda berinvestasi hanya karena ikut-ikutan saja.
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai investasi saham Anda. Apa saja hal yang dimaksud? Temukan jawabannya dalam audiobook Finansialku di bawah ini secara gratis.
Rekomendasi Saham untuk Jangka Panjang 2022
- BBTN : Saham milik PT Bank Tabungan Negara, Tbk.
- PT Bank Negara Indonesia : Salah satu perusahaan perbankan terbesar di Indonesia.
- TLKM: Perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang dipegang Badan Usaha Milik Negara.
- BBRI: Saham Bank Bank Rakyat Indonesia.
- KLBF: Saham milik PT Kalbe Farma Indonesia Tbk.
- SMRA: PT Summarecon, Tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti.
- BSDE: Saham PT Bumi Serpong Damai sebuah perusahaan yang juga bergerak di bidang properti.
Itulah rekomendasi saham bagi pemula dan rekomendasi saham untuk jangka panjang di tahun depan.
Saham-saham tersebut memiliki potensi tersendiri untuk terus bisa menghasilkan keuntungan. Maka dari itu, rekomendasi terbuat bisa Anda coba untuk melakukan investasi baru.
[Baca Juga: Tips Investasi Saham Jangka Panjang dan Cara Memulainya]
Kesimpulan
Potensi saham di tahun ini dan di tahun di depan pasti ada beberapa perbedaan. Mulai dari Indeks Harga Saham Gabungan yang berbeda, kondisi ekonomi hingga saham-saham yang berpotensi.
Indeks Harga Saham Gabungan di akhir tahun ini pun diprediksi akan membaik. Namun, ada pula sentimen-sentimen yang bisa mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan.
Rekomendasi Saham tersebut bisa Anda pilih untuk mempersiapkan investasi di tahun depan.
Itulah beberapa hal tentang potensi saham selama tahun ini, potensi saham di tahun depan, dan beberapa rekomendasi saham yang bagus untuk pemula dan untuk tahun depan.
Beberapa rekomendasi tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan Anda saat memilih saham untuk di investasikan.
Itulah beberapa rekomendasi saham beserta potensinya di tahun 2022 yang mungkin bisa mendatangkan cuan bagi Anda.
Jangan lupa bagikan artikel ini pada rekan dan saudara Anda agar membuka wawasan mereka dalam dunia investasi saham di tahun 2022. Terima kasih.
Editor: Maria Christianti
Sumber Referensi:
- Pipit Ika Ramadhani. 30 Oktober 2021. Meneropong Sektor Saham Potensial pada 2022. liputan6.com – https://bit.ly/3Fgq3L3
Sumber Gambar:
- Cover – https://bit.ly/3fcZ3l0
dilema besar