REAL! Gue Bebas Utang Pinjol 50 Juta Dalam 3 Bulan Pake Ini

REAL! Gue Bebas Utang Pinjol 50 Juta Dalam 3 Bulan Pake Ini

Gue pikir, sekali terjerat utang pinjol, gue bakal selamanya dibayangi mimpi buruk bunga pinjol yang gak lunas-lunas.Tapi ternyata itu semua cuma sementara! Gue udah menemukan solusi jitunya!

 

Rubrik Finansialku

 

Lubang Hitam Pinjaman Online: 3 Bulan Utang Pinjol 50 Juta!

Kenalin, Gue JM, usia 29 tahun. Gue adalah seorang pegawai tetap BUMN di Ibukota.

Gue pengen ceritain satu masa dalam hidup gue, yang sebenernya cukup memalukan sih, tapi gue bertekad untuk share sama kalian karena gue berharap kalian gak jatoh ke lubang yang sama sama gue.

Gue menjalani keseharian kayak laki-laki seumuran aja. Senin-Jumat kerja di korporat, Sabtu-Minggu melepas penat. Siapa yang senasib, yok angkat tangan!!

Di umur yang mau menginjak kepala 3 ini, gue belum punya aset apapun.

Padahal nyokap gue bilang, gue harus punya aset secepatnya minimal rumah, deh, biar cepet dapet calon juga!

Akhirnya, gue berhasil nyicil KPR, udah jalan satu tahun. Oh, iya! Gue juga udah berhasil dapet pacar, lho! Hahahaha! Enggak penting, ya?

By the way, gue ini anaknya gampang bosenan. Jadi, setiap weekend gue selalu keluar rumah untuk sekedar nongkrong dan ngerokok di kafe bareng temen-temen.

Kadang kalau lagi jalan sama pacar, gue biasa senengin dia, entah beliin pakaian atau sekedar traktir dia makan di kafe kesayangannya.

Ya, gimana, ya. Rasanya seneng aja gitu, kalau bisa beliin ini itu buat orang tersayang setelah Nyokap.

Nah, kebiasan ini yang akhirnya juga menjebak gue pada neraka para millenial, pinjaman online.

Waktu itu, ceritanya gaji plus bonus belum turun, tapi gue harus dateng ke reunian SMA.

Enggak mungkin gue minta bayarin temen-temen SMA gue, dong?!

Akhirnya, mau enggak mau gue coba-coba ngajuin pinjeman di salah satu pinjol.

Dari sinilah, semua berawal.

[Baca Juga: Bagaimana Cara Mewujudkan Tujuan Keuangan Saya dan Merencanakan Keuangan, Jika Gaji Pas UMR?]

 

Gue enggak sadar kalau ternyata total pinjaman gue sampe Rp 5 juta.

Jujur agak ketar-ketir gue. Tapi enggak sampe panik yang lebay banget gitu.

Akhirnya gue memutuskan untuk melunasi utang pinjol ini akhir bulan nanti, sambil nunggu bonus keluar juga.

Eh, sialnya, bonus enggak keluar. Gaji gue pas-pasan untuk lunasin utang yang udah membengkak sampe Rp 8 juta gara-gara bunga hariannya yang enggak masuk akal!

Mana bisa gue bayar langsung? Ya, sebenernya cukup, sih. Tapi, ‘kan gue juga punya kebutuhan sehari-hari yang harus dibeli juga!

Gue kesel, dong! Gue enggak mau bunga harian makin bengkak, tapi posisi gue ini super kejepit!

Akhirnya dengan berat hati, gue ajuin lagi pinjaman ke platform lain total Rp 10 juta.

Iya, udah gila emang!

Tapi gue enggak punya pilihan lain, karena bunga hariannya enggak masuk akal!

Eh, selang delapan hari, gue ditelpon sama pihak pinjol. Mereka bilang udah jatuh tempo.

Dan tau enggak, total utang gue berapa? Rp 15 juta!!

Iya! Udah gila emang!

Gue bingung banget, soalnya masih ada sekitar 10 hari menuju tanggal gajian, Tapi bunga harian makin lama makin bikin gue mati gaya!

Kalian bisa tebak enggak apa yang gue lakukan selanjutnya?

Iya. Gali lobang tutup lobang. Gue minjem lagi ke platform lain.

Delapan hari kemudian, persis de javu, gue ditelpon lagi oleh pihak peminjam untuk segera melunasi utang dan bunga yang totalnya Rp 20 juta!

Sialan! Gaji gue belum turun, kampret!

Ya gimana lagi? Gue dengan berat hati, mengajukan pinjol lagi. Sampe gumoh gue ngisi formulir pinjaman!

Putaran itu terus berulang dalam kurun waktu tiga bulan.

Bisa tebak berapa total utang gue?

Rp 50 juta di tiga pinjaman online berbeda dalam tiga bulan!

 

Malaikat Tanpa Sayap Itu Bernama Perencana Keuangan

Nah, ini nih bagian yang penting! Waktu itu gue udah sampai di titik di mana gue ingin mati secepatnya biar bisa lepas dari teror pinjol.

Sampai suatu hari, sebuah skenario mempertemukan gue dengan akun instagram yang kebetulan lewat di explore instagram gue.

Nama akunnya @Finansialku_com.

Gue scroll tuh kontennya. Dari situ, gue merasa kalau gue membutuhkan bantuan mereka agar gue bisa terbebas dari jeratan sialan ini!

[Baca Juga: Komik: Beginilah Cara Merencanakan Keuangan Anda Seperti Orang Sukses!]

 

Enggak butuh waktu lama untuk gue dikenalkan dengan seorang perencana keuangan mereka.

Dia memperkenalkan diri dengan sangat sopan dan teratur padahal gue yang nunggu balesannya udah kayak cacing kepanasan, enggak sabar pengen cepet-cepet kelar ini ujian kehidupan!

Intinya dia ngejelasin tentang tugas dari jasa perencana keuangan gitu, sih.

Dia bilang, perencana keuangan, adalah orang yang membantu klien untuk mencapai tujuan keuangannya dengan perencanaan keuangan.

Nah, yang dimaksud tujuan keuangan tuh, apa yang ingin kita capai dalam jangka waktu pendek atau panjang.

Jasa perencanaan ada dua jenis, katanya. Ada holistik dan parsial.

Kalau Perencana keuangan holistik, dia akan bantu keseluruhan perencanaan keuangan kalian, mulai dari arus kas, dana darurat, utang, proteksi, pajak, investasi, dan tujuan keuangan lainnya.

Piramida Perencanaan Keuangan Finansialku, Prioritaskan Keamanan Keuangan

 

Gambar piramida ini cakupan dari jasa perencana keuangan holistik.

Nah, kalau perencana keuangan parsial cuma bantu satu atau dua masalah keuangan, misalnya untuk bantuin klien sejenis gue yang ingin lepas dari jeratan utang.

Selain itu, ada beberapa keuntungan tambahan ketika kita menggunakan jasa perencana keuangan, yaitu:

  • Mendapatkan analisis kondisi keuangan dan laporan keuangan sekarang, seperti jumlah utang, kekayaan bersih, dll.
  • Mendapatkan formula atau perencanaan keuangan yang ideal dan tepat dengan tujuan keuangan baik jangka panjang maupun pendek.
  • Dibuatkan prioritas pendanaan.
  • Mendapatkan bantuan dalam menyusun strategi keuangan, seperti investasi dan asuransi yang tepat.

 

Waktu itu, gue enggak terlalu lama mikir, gue iya-iyain aja biar cepet. Karena gue lagi kepepet banget ya, Tuhan!

Dia akhirnya bikinin gue skema perencanaan keuangan yang cocok untuk melunasi utang gue.

Skemanya, sih, ada beberapa pilihan, salah satunya adalah jual aset.

Mampus! Pikir gue. Satu-satunya aset gue yang layak jual kan cuma rumah? Masa gue harus jual rumah yang belum lunas, sih?

Eh! Tunggu! Ada barang-barang unik di gudang gue yang kayaknya kalau dijual sih ada nilainya!

Oke, enggak pake lama. Gue langsung bongkar itu gudang yang udah enggak pernah kebuka sejak pertama kali gue pindah rumah.

Ketemu! Meja kayu jati yang gue beli di lelangan barang antik! Oke, laku tuh Rp 8 juta.

Di sudut gudang, ada lukisan yang gue beli di Sumba. Woow, peminatnya banyak! Gue jadi berasa orang penting sedunia!

Oke. Stop bercanda. Gue akhirnya putusin untuk lelang itu lukisan. Lumayan, tuh, ada yang nawar Rp 15 juta.

Alhamdulillah udah Rp 23 juta di rekening. Gue udah buru-buru pengen lunasin itu utang, tapi ternyata si perencana keuangan gue bilang Jangan!!

Iya, tanda serunya dua.

[Baca Juga: Merencanakan Keuangan dengan Aplikasi Keuangan Finansialku: Kalo Ga Direncanain Sekarang, Duit Darimana?]

 

Dia bilang, gue harus menyisakan sebagian untuk anggaran bulanan.

Hhh, yaudah, Oke. Akhirnya gue cari lagi tuh, yang bisa gue jual saat itu juga.

Ya Tuhan ketemu, dong! Tiga patung, selendang, dan lukisan. Baik banget Tuhan gueeeeee.

Kejual Rp 18 juta, man! Kan lumayan banget!

Jadi, selama tiga bulan, tiap weekend kerjaan gue cuma bongkar-bongkar gudang aja terus.

Kadang cewek gue juga bantu-bantu. Enggak paham lagi, kenapa dia baik banget! Gue jadi terharu.

Dan akhirnya….

Sampailah gue pada momen di mana gue bisa bebas utang pinjol sialan ini, selama tiga bulan doang, man!!!

(Gue mulai merasa tulisan gue mirip gaya Perencana Keuangan gue.. Hahaha)

Udah enam bulan berlalu sejak insiden sialan itu.

Gue udah anti banget sama yang namanya utang, apalagi utang pinjol.

Dan sekarang, perencana keuangan gue udah jadi sohib sekaligus konsultan keuangan pribadi gue!

Karena gue masih punya tujuan keuangan berikutnya, yaitu nikahin cewek gue! hahahahahaha!

Kalian semua bisa juga, kok, kayak gue!

BUKAN!

Bukan ikutin ngajuin pinjaman online! Bukan punya utang pinjol juga!

Tapi pake jasa perencana keuangan untuk bantu wujud-in impian keuangan lo!

Tenang! Caranya gampang, kok!

Cukup install aplikasi Finansialku lewat Google Play Store atau Apple Apps Store.

Terus kalian tinggal pilih fitur ‘Konsultasi Keuangan

Cara Konsultasi Keuangan dengan aplikasi Finansialku

 

Gue ada informasi dari orang dalem, nih! Kalo lo konsultasi sekarang, lo bisa dapet  KONSULTASI GRATIS selama 20 menit lewat telepon, terbatas!

Gue enggak tahu lengkapnya, sih.

Cari tahu langsung aja dengan hubungi admin media sosial instagram Finansialku!

Sekali lagi, kenapa gue ceritain hal ini?

Gue tahu seberapa runtuhnya dunia waktu terjerat utang pinjol dan gue mau kasih kalian, yang senasib sama gue, secercah harapan.

Lo bisa balik ke kehidupan normal lo dan gapai cita-cita lo! No drama, full reality!

 

Cuma Buat Lo!

Cooy jangan pergi dulu!

Gue punya hadiah untuk kalian yang setia mantengin cerita gue sampai akhir.

Nih! Ada potongan Rp 50 RIBU untuk berlangganan aplikasi Finansialku premium pake kode promo CUAN50.

JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA! Ini cuma buat lo yang setia baca cerita gue sampai terakhir!

 

dilema besar