Selama sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham di Bursa Efek Indonesia catatkan penguatan sebesar 48,20% menjadi Rp 18,89 triliun.
Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.
Transaksi Saham di BEI Sempat Menguat, Namun Diprediksi Akan Melemah
Selama sepekan lalu transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melonjak.
Dari tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2021, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) mencatatkan penguatan sebesar 48,20% menjadi Rp 18,89 triliun, dari Rp 12,752 triliun pada pekan sebelumya.
Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan peningkatan sebesar 17,22% juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang berada pada angka 24,834 miliar saham dari 21,186 miliar saham pada pekan sebelumnya.
“Sementara itu rata-rata frekuensi harian Bursa juga meningkat 9,21% menjadi 1.503.334 transaksi dari 1.376.543 transaksi pada pekan yang sebelumnya,” ujar Yulianto mengutip dari Swa.co.id.
Adapun nilai kapitalisasi pasar Bursa tercatat sampai dengan pekan terakhir September 2021 itu senilai Rp 7.644,41 triliun dari Rp 7.538,70 triliun, atau sebesar 1,40%.
Yulianto menyampaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan BEI di 1 Oktober 2021 ditutup di zona merah atau berada pada level 6.228,84 poin.
”Namun secara keseluruhan selama sepekan lalu mengalami peningkatan 1,37%, dari posisi 6.144,81 pon pada penutupan pekan sebelumnya,” terangnya.
Sementara itu, investor asing pada Jumat (01/10) pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 10,51 triliun dan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 15,99 triliun.
Adapun jumlah total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 78 emisi dari 49 perusahaan tercatat senilai Rp 76,08 triliun.
Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 485 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 426,02 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 perusahaan tercatat.
Di samping itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp 4.443,96 triliun dan US$ 400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,39 triliun.
[Baca juga: Baca 3 Tips Efektif Investasi SBN Ini Kalau Mau Untung]
Meski begitu, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari Senin (04/10) kemarin. Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan memperkirakan IHSG akan bergerak turun dengan support 1 di level 6.194 dan support 2 di 6.161. Sementara resistance 1 IHSG diperkirakan berada di level 6.268 dan resistance 2 di 6.309.
Menurutnya, secara teknikal, formasi candlestick membentuk bearish harami yang merupakan tanda pembalikan arah menjadi tren pelemahan.
“Secara fundamental, pergerakan IHSG juga masih dibayangi kekhawatiran terhadap anggaran pemerintah Amerika Serikat, kebijakan tapering, dan tingkat inflasi. Pergerakan di awal pekan juga diperkirakan minim sentimen,” ucapnya.
Senada dengan hal tersebut, analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan pun melihat potensi bearish harami jika pelemahan IHSG berlanjut pada perdagangan. Oleh sebab itu, menurutnya, investor perlu mewaspadai level kritis IHSG di 6.200.
“Hati-hati sinyal minor bearish reversal jika menembus 6.200 pada Senin,” tuturnya.
Ia memprediksi, support IHSG esok hari berada di level 6.180 dengan resistance di 6.250.
Meski demikian, Valdy menyatakan, IHSG masih akan ditopang sejumlah data ekonomi domestik yang mengindikasikan pemulihan aktivitas ekonomi, terutama di sisi suplai pada September lalu.
Pertama, indeks manufaktur Indonesia yang kembali ke atas level ekspansif, tepatnya di 52,2 pada September 2021. Kedua, tingkat inflasi meningkat ke 1,6% year on year (yoy), meski lebih rendah dari ekspektasi yang sebesar 1,69% di September 2021.
Dengarkan audiobook gratis di bawah ini untuk mendapat pengetahuan tentang berinvestasi saham. Klik banner-nya langsung untuk mengaksesnya. Dengan begitu Sobat Finansialku akan tahun strategi yang tepat dalam berinvestasi.
Bagikan artikel ini kepada sanak-saudara atau kawanmu lewat berbagai platform di bawah ini, supaya mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Vicky Rachman. 04 Oktober 2021. Rerata Nilai Transaksi Harian Terdongkrak 48%. Swa.co.id – https://bit.ly/2ZRZgWh
- Redaksi. 04 Oktober 2021. Pekan Lalu : Transaksi Harian Bursa Naik 50%. Tribunnews.com – https://bit.ly/3DdCgj2
- Drean Muhyil Ihsan. 04 Oktober 2021. Pasar Modal RI Makin Aktif, Rata-Rata Nilai Transaksi Bursa Melonjak Hampir 50 Persen. Trenasia.com – https://bit.ly/3Fkyhms
dilema besar